Wednesday, 23 April 2025

KESELEMATAN DARI TUHAN IBRANI 2:1-4

 

KESELEMATAN DARI TUHAN

IBRANI 2:1-4

Menyesal kemudian tiada guna” maka sebelum terlambat, dari awal kita sudah diperingatkan oleh firman Tuhan untuk “teliti” dan mempersiapkan diri kita untuk masa yang akan datang. Sejak awal kita diingatkan bahwa firman Tuhan adalah dasar dan sumber kehidupan kita. Jika kita tidak berpegang teguh pada kebenaran yang sejati yang Tuhan firmankan di dalam Yesus Kristus, maka tanpa sadar kita akan terseret oleh arus kehidupan ini kepada kebinasaan. Ketika kita mencintai atau mengasihi seseorang adalah hal yang wajar memberikan hadiah baginya. Tetapi justru hal yang tidak wajar jika kita memberikan sesuatu yang terbaik justru kepada pihak yang telah memusuhi atau melawan kita (itulah pandangan sehari-hari yang sering terjadi). Demikianlah yang telah Allah lakukan kepada manusia, yang sejatinya sering kali melanggar pada apa yang menjadi ketetapan-Nya.

 Ilmu pengetahuan manusia akan selalu berkembang, dan kita tentu saja perlu untuk menggapai pengetahuan yang lebih baik. Tetapi firman Tuhan adalah sumber hikmat dan pengertian yang terbesar yang Tuhan berikan kepada kita sebagai dasar dan pondasi kehidupan kita. Yesus Kristus menjadi hikmat terbesar yang datang dari sorga untuk kita terima. Maka sehebat apapun kita, setinggi apapun pengetahuan kita, tetaplah orang yang selalu merendahkan diri dihadapan Tuhan.

Apa yang paling mengancam kehidupan kita bukan karena kita sedang menghadapi bahaya atau tantangan yang besar, tetapi ketika kita jatuh ke dalam dosa. Ada banyak orang yang meninggalkan iman percaya kepada Tuhan Yesus dengan berbagai alasan, tetapi jauh lebih banyak orang yang terpisah jauh dari Tuhan adalah karena dosa. Karena sikap yang “acuh tak’ acuh” terlalu sepele atau cuek dengan firman Tuhan, maka tanpa di sadari kita sedang terbawa oleh arus kehidupan dan semakin jauh meninggalkan sumber keselamatan hidup kita.

Jika keselamatan Tuhan yang diberitakan dalam kitab Perjanjian Lama melalui para malaikat adalah kebenaran yang berasal dari Tuhan yang sangat dihormati apalagi sekarang, kebenaran Tuhan dinyatakan langsung melalui AnakNya Tuhan Yesus Kristus kepada kita, dan kebenaran itu disaksikan dengan langsung oleh para rasul dan para rasul juga diberi kuasa Roh Kudus untuk memberitakan kebenaran Tuhan itu melalui berbagai tanda-tanda. Maka penulis kitab Ibrani menjelaskan bahwa Injil yang mereka dengar saat ini adalah suatu berita keselamatan yang besar, sebab berita keselamatan itu datang kepada kita bukan lagi melalui perantaraan malaikat-malaikat, tetapi Tuhan sendiri yang datang membawa berita keselamatan itu kepada kita.

Maka selayaknya kita harus lebih teliti dan bersungguh-sungguh untuk menghidupi berita keselamatan yang mereka terima itu dan tidak akan menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu. Jika kita tunduk pada hukum yang ditetapkan oleh Tuhan dalam Perjanjian Lama, apalagi sekarang Tuhan Yesus yang telah menggenapi hukum Tuhan yang diberitakan dalam Perjanjian Lama tentunya kita harus semakin bersungguh-sungguh dan lebih teliti lagi untuk mendengarkan perintah Tuhan Yesus.

Melalui nas renungan ini, kita diingatkan supaya bersungguh-sungguh memperhatikan apa yang kita dengar dari Injil Kristus, jika tidak demikian maka kita bisa seperti perahu yang hanyut terbawa arus, karena kita akan seperti perahu yang tidak bersandar dan diikat di tempat yang benar. Seharusnya kita bersyukur dapat mendengar dan menerima berita keselamatan yang besar dari Tuhan, maka kita akan meresponnya dengan kesungguhan untuk menghidupi perintah Tuhan Yesus. Tetapi sebaliknya sikap yang “acuh tak’ acuh”, dan tidak perduli kepada perintah Tuhan Yesus, maka kita akan sama seperti perahu yang tanpa disadari akan terbawa arus dan akan hanyut karena ketidakperduliannya.

Kita bersyukur dapat mengenal dan mengimani Tuhan yang tidak bisa disamakan dengan allah manapun, sebab kita memiliki Tuhan yang mengasihi, Tuhan yang menyelamatkan, Tuhan yang perduli atas hidup dan masa depan kita, Tuhan yang sungguh-sungguh hadir merasakan penderitaan kita dan yang menyelamatkan kita dari penderitaan dalam dunia ini. Amin

 

No comments:

Post a Comment