Sunday 29 December 2013

PENAHBISAN 28 ORANG PENDETA HKBP DI GEREJA HKBP CINERE 22 DESEMBER 2013

 

                    Pdt Budianto Sianturi

PENAHBISAN 28 ORANG PENDETA HKBP DI GEREJA HKBP CINERE

PENAHBISAN 28 ORANG PENDETA HKBP DI GEREJA HKBP CINERE




Cinere, (22/12/2013)
Gereja HKBP Cinere merupakan salah satu dari sekian ribu Gereja HKBP yang terpilih menjadi tempat Penahbisan Pendeta HKBP. Gereja yang baru satu tahun berdiri dan terbangun ini telah menorehkan sejarah menjadi tuan rumah pelaksanaan acara Penahbisan Pendeta kepada 28 orang Calon Pendeta HKBP yang baru. Kegembiraan parhalado dan jemaat HKBP Cinere menjadi tuan rumah patut mendapat pujian. Sambutan yang ramah menambah suasana sukacita di Minggu Adven IV.
Meskipun diguyur hujan gerimis, acara ibadah Penahbisan Pendeta, diawali Prosesi yang dipimpian Ompui Ephorus HKBP Pdt. W.T.P. Simarmata, MA bersama Sekretaris Jenderal Pdt. Mori A.P. Sihombing, MTh, Kepala Departemen Koinonia Pdt. Welman P. Tampubolon, STh,  Kepala Departemen Marturia Pdt. Marolop P. Sinaga, MTh dan Kepala Departemen Diakonia Pdt. Drs. Bihelman D.F. Sidabutar, STh, MM, para Praeses, Ketua Rapat Pendeta HKBP Pdt. Dr. Darwin Lumbantobing dan 28 orang calon Pendeta yang akan menerima tahbisan (26 orang dari Sekolah Pendeta dan 2 orang dari M.Div). Pimpinan hadir beserta Istri.
Ompui Ephorus HKBP Pdt. W.T.P. Simarmata, MA bersama Sekretaris Jenderal Pdt. Mori A.P. Sihombing, MTh, Kepala Departemen Koinonia Pdt. Welman P. Tampubolon, STh, Kepala Departemen Marturia Pdt. Marolop P. Sinaga, MTh dan Kepala Departemen Diakonia Pdt. Drs. Bihelman D.F. Sidabutar, STh, MM





Prosesi disambut 2 orang remaja HKBP Cinere yang dengan tersenyum senang memberikan bunga pangku kepada Ompungboru H.L Br. Purba dan seorang remaja lagi mengalungkan bunga kalung kepada Ompui Ephorus. Usai mengalungkan bunga, dengan ramah Ompui mengajak kedua anak remaja itu berjalan memasuki ruang Gereja HKBP Cinere.
Di dalam gedung Gereja HKBP Cinere, Prosesi disambut Koor indah dari HKBP Cinere membawakan nyanyian “Denggan BasaNa”, kemudian Sekretaris Jenderal HKBP membawakan Liturgis.  Khotbah disampaikan oleh Ompui Ephorus, Warta gereja dibacakan oleh Pendeta Ressort HKBP Cinere Pdt. Manaris R.E. Simatupang, MTh dan doa syafaat oleh Praeses VIII Deboskap Pdt. Nasser Silalahi, STh.




                                            Foto : Isteri Isteri  Pendeta Yang mau di tahbiskan
                                    Pdt Budianto Sianturi/Ny Pdt B Sianturi Br Banjarnahor
                                                             Menyalami Ompui Ephorus
                                Penahbisn Oleh Ompui Ephorus HKBP Pdt Willlem TP Simarmata MA
                                          Berfose sebentar : Seteleah pembekalan
                            Dengan anak Siakkangan Yosua Sianturi sebelum Penahbisan


Mengawali khotbahnya yang diambil dari Matius 3 : 1 – 12, Ompui Ephorus menyampaikan ucapan Selamat Adven dan juga selamat hari Ibu yang langsung dijawab serentak Ibu-ibu  sambil tersenyum dengan ucapan : “Selamat hari Ibu”. Ephorus mengatakan “Tibalah kita pada Minggu Advent yang ke-empat, kita diajak untuk melihat jauh menanti kedatangan Yesus Kristus yang kedua kalinya, kesanalah kita diajak orang-orang percaya menanti-nanti kedatangan Yesus Kristus yang kedua kalinya.”
Ada dua hal yang disampaikan oleh Tokoh Reformator Marthin Luther, pertama ia mengatakan : Setiap waktu, setiap hari kita berlari menuju akhir. Sadar atau tidak sadar kita bergerak menuju masa akhir yaitu menyongsong hari kedatangan Tuhan.  Yang kedua, ia katakana : “Meskipun esok akan berakhir dunia ini, aku akan tetap menanam pohon apel. Harus tetap bekerja, harus tetap memakai waktu selagi masih ada waktu.” Artinya, kapan datang hari Tuhan  itu bukan urusan kita, urusan kita adalah bekerja, rajin memakai waktu, meningkatkan mutu, akhlak hidup makin baik, agar hidup makin baik, makin berbuah makin berkualitas. Inilah yang mau disuarakan khotbah ini Laho paradehon dalan ni Tuhan i.
Ephorus menekankan bahwa sebenarnya Kerajaan Allah itu telah hadir (nunga songgop harajaon Banua ginjang i); artinya bahwa kerajaan Allah itu sudah hadir saat ini di tengah-tengah kita, tidak dinanti-nanti lagi, melalui kedatangan Yesus Kristus. Kerajaan Sorga itu menjadikan Kasih karunia,  damai, cinta kasih, kebenaran dan keadilan, perhatian terhadap orang lain itulah yang disiapkan Tuhan Yesus dan itulah kehidupan orang yang percaya. Jelas ini adalah pemberian Tuhan kepada kita sebagai umatNya, saat Kerajaan Sorga itu telah hadir di tengah-tengah kita, sejak itu status kita berubah menjadi warga kerajaan sorga. Tugas kita sebagai warga kerajaan Allah adalah bukan posisi, tetapi fungsi dipakai oleh Tuhan. Siapapun bisa dipakai oleh Tuhan.
Tentu tantangan selalu ada, ucap Ephorus. tetapi gereja dan umat percaya terpanggil menunjukkan berbeda dari orang lain. Memang gereja semakin menghadapi persoalan-persoalan di jaman ini seperti korupsi, kekerasan, mutilasi, kerusakan alam dan lingkungan hidup, ketidakpedulian dengan sesama dan yang intoleran. Di tengah-tengah seperti itulah kita harus mengatakan : “Nunga songgop harajaon ni Debata !”


Khotbah ini juga menyampaikan bahwa Roh Kudus akan menuntun umatNya menentukan arah dan tujuan, dan Roh Kudus jualah yang akan membawa kita ke akhir yang menjadi arah dan tujuan. Roh Kudus akan memandu perjalanan hidup kita meskipun banyaknya gelombang hidup. Roh Kudus itulah yang memberi kekuatan kepada kita, tidak ada yang lain. Hendaknya ini menjadi pegangan kepada para Pendeta yang akan ditahbiskan, bahwa hendaklah mengandalkan kekuatan Roh Kudus.
Ephorus juga menyampaikan bahwa HKBP akan memasuki tahun 2014 sebagai Tahun Remaja dan Pemuda HKBP. Ephorus mengajak agar bersama-sama menyelamatkan generasi muda. Harus kita nasehati dan tegur dalam kasih dan damai. Agar semakin tumbuh orang Batak yang unggul. Agar jangan hilang “tondinya”. Marthin Luther King Junior pernah mengatakan : “Bila aku melihat kejahatan tanpa mengatakan sesuatu tentang itu, anda juga penjahat.” Membiarkan suatu kejahatan itu berarti kita juga penjahat. Maka hendaknya HKBP terus menyuarakan : Nunga songgop harajaon Banua Ginjang.
Usai Khotbah, acara Penahbisan kepada 28 orang Calon Pendeta dilakukan dengan terlebih dahulu kelima Pimpinan HKBP berdiri di Altar dan Ephorus membacakan Agenda penahbisan, selanjutnya ke-empat pimpinan lainnya membacakan nats-nats Alkitab. Lalu enam orang Calon Pendeta berbaris di depan Pimpinan HKBP. Para Pendeta yang turut hadir lalu berbaris di kanan dan kiri Pimpinan HKBP dan membacakan ayat-ayat Alkitab. Kemudian Ephorus menahbiskan satu per satu para Calon Pendeta HKBP tersebut.
Saat kata-kata sambutan, ketua panitia CSt. Adhyaksa Sitompul menyampaikan rasa bangga atas terselenggaranya Penahbisan Pendeta di HKBP Cinere meskipun persiapan waktu yang begitu singkat. Panitia merasakan begitu banyaknya dukungan jemaat HKBP Cinere, terutama telah menyiapkan rumah tinggal untuk para calon pendeta. Inilah yang terbaik yang bisa Panitia lakukan ucapnya. Mewakili jemaat HKBP Cinere bapak Edwin Pamimpin Situmorang, SH, MH dalam sambutannya berterimakasih kepada Pimpinan HKBP yang telah mempercayakan HKBP Cinere menjadi tuan rumah Penahbisan Pendeta. Rasa bangga juga atas kehadiran yang begitu banyak para Pendeta lengkap dengan Baju Tohonan yang membuat senang dan bangga bagi jemaat HKBP Cinere. Sejak lama gereja ini mengalami kesulitan dalam mendapat izin, bahkan hingga belasan tahun hal ini terjadi. Namun syukur akhirnya mendapat izin, maka terbangunlah HKBP Cinere ini. Bapak Edwin mengajak agar semua jemaat dan warga HKBP hendaknya berperan dan menjadi pelopor di Negara Indonesia. Kepada ke-28 Pendeta yang baru ditahbiskan, bapak Edwin berpesan kiranya dapat melayani dengan baik, hendaknya jangan menganggap dan menjadikan pekerjaan Pendeta itu adalah jabatan profesi. Jemaat HKBP Cinere memiliki semangat yang begitu tinggi, terutama mensukseskan acara penahbisan Pendeta.


Mewakili undangan, Bapak Ir. Tigor Simanjuntak menyampaikan selamat kepada para Pendeta yang baru menerima tahbisan Pendeta, kiranya dapat menjaga dan menjalankan tugas tohonan hapanditaonnya. Bapak Tigor juga mengajak jemaat tetaplah bersatu dan saling mendukung dalam segala kegiatan-kegiatan gereja HKBP Cinere.  Praeses Distrik VIII Deboskap Pdt. Nasser Silalahi, STh yang mewakili para Pendeta menyampaikan rasa senang atas dipercayainya Distrik Deboskap melalui HKBP Cinere menjadi tuan rumah Penahbisan Pendeta. Bagi para Pendeta yang baru ditahbiskan kiranya dapat menjalankan poda tohonannya sebaik-baiknya. Mewakili Pendeta yang menerima tahbisan Pdt. Ridon Siagian menyampaikan ucapan terimakasih kepada HKBP Cinere yang telah bersedia menjadi tempat Penahbisan Pendeta dan sangat ramah kepada para calon Pendeta selama beberapa hari di Cinere. Terlebih atas kesediaan jemaat memberikan rumahnya sebagai tempat tinggal bagi Para calon Pendeta, tentunya ini tidak akan terbalaskan dan terlupakan. Rasa terimakasih atas semua yang telah mendukung dan membantu serta mengajari sehingga kami bisa ditahbiskan menjadi Pendeta di HKBP. Sebagai ucapan terimakasih kepada HKBP Cinere, mewali yang ditahbiskan, Pdt. Ridon membacakan pantun : HKBP Cinere….HKBP Kenangan. Disana dulu tahbisan dilaksanakan…….. HKBP Cinere….Tempat yang takkan terlupakan…. Disana kami 28 orang ditahbiskan menjadi Pendeta….. HKBP Cinere adalah tempat yang indah……..karena disana Tuhan akan memberkati.

Ketua Rapat Pendeta HKBP Pdt. Dr. Darwin Lumbantobing menyampaikan  bahwa kemana kita pergi kemana kita melangkah Tohonan Hapanditaon itu melekat di dalam diri kita, bukan hanya ketika membabtis atau berkhotbah, tetapi setiap waktu. Selamat kepada para Pendeta yang baru menerima penahbisan. Mewakili Pimpinan HKBP Kadep Marturia HKBP Pdt. Marolop P. Sinaga, MTh dalam kata-kata bimbingannya menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh jemaat yang memberikan rumahnya sebagai tempat tinggal para calon Pendeta selama beberapa hari, itu sama halnya dengan memberi tempat tinggal kepada Tuhan kita. Ucapan terimakasih juga kepada seluruh Panitia yang telah bekerja keras hingga acara ini berjalan dengan baik. Kita berharap kiranya para Pendeta yang baru ditahbiskan ini menjadi Pendeta yang baik melayani. Kami lihat dari luar, Gereja ini biasa-biasa saja, namun begitu masuk ke dalam ternyata Luarbiasa. Pdt. Marolop memberitahukan Pimpinan HKBP sangat mengetahui bagaimana beratnya mendirikan Gereja HKBP Cinere ini, namun ketahuilah bahwa Tuhan kita itu yang menjaga diseluruh kehidupan, gereja di seluruh dunia menghadapi tantangan namun itu dimenangkan oleh Tuhan. Kami berdoa melalui parhalado, jemaat dan tokoh-tokoh Gereja ini semakin berkembang pelayanannya melalui gereja HKBP Cinere, melalui Parhalado, melalui jemaat, melalui kepanitiaan. Kini semakin bertambahlah para Pendeta HKBP. Tentu ini akan menambah pelayanan HKBP semakin luas. Kiranya juga Para Pendeta yang baru ditahbiskan tidak memilih-milih tempat pelayanan dan bersedia ditempatkan dimana saja. Lakukanlah tugas pelayanan lebih baik lagi dan takut akan Tuhan.
Selesai acara Ibadah, dilanjutkan dengan acara Makan siang bersama dan ramah tamah. Acara berakhir penuh dengan sukacita terselenggaranya penahbisan Pendeta dengan baik. Selamat melayani bagi para Pendeta HKBP yang baru. >>> Biro Informasi HKBP ( Sumber Berita hkbp.or.id)


PENAHBISAN 28 ORANG PENDETA HKBP DI GEREJA HKBP CINERE 22 DESEMBER 2013

 

                    Pdt Budianto Sianturi

PENAHBISAN 28 ORANG PENDETA HKBP DI GEREJA HKBP CINERE

PENAHBISAN 28 ORANG PENDETA HKBP DI GEREJA HKBP CINERE




Cinere, (22/12/2013)
Gereja HKBP Cinere merupakan salah satu dari sekian ribu Gereja HKBP yang terpilih menjadi tempat Penahbisan Pendeta HKBP. Gereja yang baru satu tahun berdiri dan terbangun ini telah menorehkan sejarah menjadi tuan rumah pelaksanaan acara Penahbisan Pendeta kepada 28 orang Calon Pendeta HKBP yang baru. Kegembiraan parhalado dan jemaat HKBP Cinere menjadi tuan rumah patut mendapat pujian. Sambutan yang ramah menambah suasana sukacita di Minggu Adven IV.
Meskipun diguyur hujan gerimis, acara ibadah Penahbisan Pendeta, diawali Prosesi yang dipimpian Ompui Ephorus HKBP Pdt. W.T.P. Simarmata, MA bersama Sekretaris Jenderal Pdt. Mori A.P. Sihombing, MTh, Kepala Departemen Koinonia Pdt. Welman P. Tampubolon, STh,  Kepala Departemen Marturia Pdt. Marolop P. Sinaga, MTh dan Kepala Departemen Diakonia Pdt. Drs. Bihelman D.F. Sidabutar, STh, MM, para Praeses, Ketua Rapat Pendeta HKBP Pdt. Dr. Darwin Lumbantobing dan 28 orang calon Pendeta yang akan menerima tahbisan (26 orang dari Sekolah Pendeta dan 2 orang dari M.Div). Pimpinan hadir beserta Istri.
Ompui Ephorus HKBP Pdt. W.T.P. Simarmata, MA bersama Sekretaris Jenderal Pdt. Mori A.P. Sihombing, MTh, Kepala Departemen Koinonia Pdt. Welman P. Tampubolon, STh, Kepala Departemen Marturia Pdt. Marolop P. Sinaga, MTh dan Kepala Departemen Diakonia Pdt. Drs. Bihelman D.F. Sidabutar, STh, MM





Prosesi disambut 2 orang remaja HKBP Cinere yang dengan tersenyum senang memberikan bunga pangku kepada Ompungboru H.L Br. Purba dan seorang remaja lagi mengalungkan bunga kalung kepada Ompui Ephorus. Usai mengalungkan bunga, dengan ramah Ompui mengajak kedua anak remaja itu berjalan memasuki ruang Gereja HKBP Cinere.
Di dalam gedung Gereja HKBP Cinere, Prosesi disambut Koor indah dari HKBP Cinere membawakan nyanyian “Denggan BasaNa”, kemudian Sekretaris Jenderal HKBP membawakan Liturgis.  Khotbah disampaikan oleh Ompui Ephorus, Warta gereja dibacakan oleh Pendeta Ressort HKBP Cinere Pdt. Manaris R.E. Simatupang, MTh dan doa syafaat oleh Praeses VIII Deboskap Pdt. Nasser Silalahi, STh.




                                            Foto : Isteri Isteri  Pendeta Yang mau di tahbiskan
                                    Pdt Budianto Sianturi/Ny Pdt B Sianturi Br Banjarnahor
                                                             Menyalami Ompui Ephorus
                                Penahbisn Oleh Ompui Ephorus HKBP Pdt Willlem TP Simarmata MA
                                          Berfose sebentar : Seteleah pembekalan
                            Dengan anak Siakkangan Yosua Sianturi sebelum Penahbisan


Mengawali khotbahnya yang diambil dari Matius 3 : 1 – 12, Ompui Ephorus menyampaikan ucapan Selamat Adven dan juga selamat hari Ibu yang langsung dijawab serentak Ibu-ibu  sambil tersenyum dengan ucapan : “Selamat hari Ibu”. Ephorus mengatakan “Tibalah kita pada Minggu Advent yang ke-empat, kita diajak untuk melihat jauh menanti kedatangan Yesus Kristus yang kedua kalinya, kesanalah kita diajak orang-orang percaya menanti-nanti kedatangan Yesus Kristus yang kedua kalinya.”
Ada dua hal yang disampaikan oleh Tokoh Reformator Marthin Luther, pertama ia mengatakan : Setiap waktu, setiap hari kita berlari menuju akhir. Sadar atau tidak sadar kita bergerak menuju masa akhir yaitu menyongsong hari kedatangan Tuhan.  Yang kedua, ia katakana : “Meskipun esok akan berakhir dunia ini, aku akan tetap menanam pohon apel. Harus tetap bekerja, harus tetap memakai waktu selagi masih ada waktu.” Artinya, kapan datang hari Tuhan  itu bukan urusan kita, urusan kita adalah bekerja, rajin memakai waktu, meningkatkan mutu, akhlak hidup makin baik, agar hidup makin baik, makin berbuah makin berkualitas. Inilah yang mau disuarakan khotbah ini Laho paradehon dalan ni Tuhan i.
Ephorus menekankan bahwa sebenarnya Kerajaan Allah itu telah hadir (nunga songgop harajaon Banua ginjang i); artinya bahwa kerajaan Allah itu sudah hadir saat ini di tengah-tengah kita, tidak dinanti-nanti lagi, melalui kedatangan Yesus Kristus. Kerajaan Sorga itu menjadikan Kasih karunia,  damai, cinta kasih, kebenaran dan keadilan, perhatian terhadap orang lain itulah yang disiapkan Tuhan Yesus dan itulah kehidupan orang yang percaya. Jelas ini adalah pemberian Tuhan kepada kita sebagai umatNya, saat Kerajaan Sorga itu telah hadir di tengah-tengah kita, sejak itu status kita berubah menjadi warga kerajaan sorga. Tugas kita sebagai warga kerajaan Allah adalah bukan posisi, tetapi fungsi dipakai oleh Tuhan. Siapapun bisa dipakai oleh Tuhan.
Tentu tantangan selalu ada, ucap Ephorus. tetapi gereja dan umat percaya terpanggil menunjukkan berbeda dari orang lain. Memang gereja semakin menghadapi persoalan-persoalan di jaman ini seperti korupsi, kekerasan, mutilasi, kerusakan alam dan lingkungan hidup, ketidakpedulian dengan sesama dan yang intoleran. Di tengah-tengah seperti itulah kita harus mengatakan : “Nunga songgop harajaon ni Debata !”


Khotbah ini juga menyampaikan bahwa Roh Kudus akan menuntun umatNya menentukan arah dan tujuan, dan Roh Kudus jualah yang akan membawa kita ke akhir yang menjadi arah dan tujuan. Roh Kudus akan memandu perjalanan hidup kita meskipun banyaknya gelombang hidup. Roh Kudus itulah yang memberi kekuatan kepada kita, tidak ada yang lain. Hendaknya ini menjadi pegangan kepada para Pendeta yang akan ditahbiskan, bahwa hendaklah mengandalkan kekuatan Roh Kudus.
Ephorus juga menyampaikan bahwa HKBP akan memasuki tahun 2014 sebagai Tahun Remaja dan Pemuda HKBP. Ephorus mengajak agar bersama-sama menyelamatkan generasi muda. Harus kita nasehati dan tegur dalam kasih dan damai. Agar semakin tumbuh orang Batak yang unggul. Agar jangan hilang “tondinya”. Marthin Luther King Junior pernah mengatakan : “Bila aku melihat kejahatan tanpa mengatakan sesuatu tentang itu, anda juga penjahat.” Membiarkan suatu kejahatan itu berarti kita juga penjahat. Maka hendaknya HKBP terus menyuarakan : Nunga songgop harajaon Banua Ginjang.
Usai Khotbah, acara Penahbisan kepada 28 orang Calon Pendeta dilakukan dengan terlebih dahulu kelima Pimpinan HKBP berdiri di Altar dan Ephorus membacakan Agenda penahbisan, selanjutnya ke-empat pimpinan lainnya membacakan nats-nats Alkitab. Lalu enam orang Calon Pendeta berbaris di depan Pimpinan HKBP. Para Pendeta yang turut hadir lalu berbaris di kanan dan kiri Pimpinan HKBP dan membacakan ayat-ayat Alkitab. Kemudian Ephorus menahbiskan satu per satu para Calon Pendeta HKBP tersebut.
Saat kata-kata sambutan, ketua panitia CSt. Adhyaksa Sitompul menyampaikan rasa bangga atas terselenggaranya Penahbisan Pendeta di HKBP Cinere meskipun persiapan waktu yang begitu singkat. Panitia merasakan begitu banyaknya dukungan jemaat HKBP Cinere, terutama telah menyiapkan rumah tinggal untuk para calon pendeta. Inilah yang terbaik yang bisa Panitia lakukan ucapnya. Mewakili jemaat HKBP Cinere bapak Edwin Pamimpin Situmorang, SH, MH dalam sambutannya berterimakasih kepada Pimpinan HKBP yang telah mempercayakan HKBP Cinere menjadi tuan rumah Penahbisan Pendeta. Rasa bangga juga atas kehadiran yang begitu banyak para Pendeta lengkap dengan Baju Tohonan yang membuat senang dan bangga bagi jemaat HKBP Cinere. Sejak lama gereja ini mengalami kesulitan dalam mendapat izin, bahkan hingga belasan tahun hal ini terjadi. Namun syukur akhirnya mendapat izin, maka terbangunlah HKBP Cinere ini. Bapak Edwin mengajak agar semua jemaat dan warga HKBP hendaknya berperan dan menjadi pelopor di Negara Indonesia. Kepada ke-28 Pendeta yang baru ditahbiskan, bapak Edwin berpesan kiranya dapat melayani dengan baik, hendaknya jangan menganggap dan menjadikan pekerjaan Pendeta itu adalah jabatan profesi. Jemaat HKBP Cinere memiliki semangat yang begitu tinggi, terutama mensukseskan acara penahbisan Pendeta.


Mewakili undangan, Bapak Ir. Tigor Simanjuntak menyampaikan selamat kepada para Pendeta yang baru menerima tahbisan Pendeta, kiranya dapat menjaga dan menjalankan tugas tohonan hapanditaonnya. Bapak Tigor juga mengajak jemaat tetaplah bersatu dan saling mendukung dalam segala kegiatan-kegiatan gereja HKBP Cinere.  Praeses Distrik VIII Deboskap Pdt. Nasser Silalahi, STh yang mewakili para Pendeta menyampaikan rasa senang atas dipercayainya Distrik Deboskap melalui HKBP Cinere menjadi tuan rumah Penahbisan Pendeta. Bagi para Pendeta yang baru ditahbiskan kiranya dapat menjalankan poda tohonannya sebaik-baiknya. Mewakili Pendeta yang menerima tahbisan Pdt. Ridon Siagian menyampaikan ucapan terimakasih kepada HKBP Cinere yang telah bersedia menjadi tempat Penahbisan Pendeta dan sangat ramah kepada para calon Pendeta selama beberapa hari di Cinere. Terlebih atas kesediaan jemaat memberikan rumahnya sebagai tempat tinggal bagi Para calon Pendeta, tentunya ini tidak akan terbalaskan dan terlupakan. Rasa terimakasih atas semua yang telah mendukung dan membantu serta mengajari sehingga kami bisa ditahbiskan menjadi Pendeta di HKBP. Sebagai ucapan terimakasih kepada HKBP Cinere, mewali yang ditahbiskan, Pdt. Ridon membacakan pantun : HKBP Cinere….HKBP Kenangan. Disana dulu tahbisan dilaksanakan…….. HKBP Cinere….Tempat yang takkan terlupakan…. Disana kami 28 orang ditahbiskan menjadi Pendeta….. HKBP Cinere adalah tempat yang indah……..karena disana Tuhan akan memberkati.

Ketua Rapat Pendeta HKBP Pdt. Dr. Darwin Lumbantobing menyampaikan  bahwa kemana kita pergi kemana kita melangkah Tohonan Hapanditaon itu melekat di dalam diri kita, bukan hanya ketika membabtis atau berkhotbah, tetapi setiap waktu. Selamat kepada para Pendeta yang baru menerima penahbisan. Mewakili Pimpinan HKBP Kadep Marturia HKBP Pdt. Marolop P. Sinaga, MTh dalam kata-kata bimbingannya menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh jemaat yang memberikan rumahnya sebagai tempat tinggal para calon Pendeta selama beberapa hari, itu sama halnya dengan memberi tempat tinggal kepada Tuhan kita. Ucapan terimakasih juga kepada seluruh Panitia yang telah bekerja keras hingga acara ini berjalan dengan baik. Kita berharap kiranya para Pendeta yang baru ditahbiskan ini menjadi Pendeta yang baik melayani. Kami lihat dari luar, Gereja ini biasa-biasa saja, namun begitu masuk ke dalam ternyata Luarbiasa. Pdt. Marolop memberitahukan Pimpinan HKBP sangat mengetahui bagaimana beratnya mendirikan Gereja HKBP Cinere ini, namun ketahuilah bahwa Tuhan kita itu yang menjaga diseluruh kehidupan, gereja di seluruh dunia menghadapi tantangan namun itu dimenangkan oleh Tuhan. Kami berdoa melalui parhalado, jemaat dan tokoh-tokoh Gereja ini semakin berkembang pelayanannya melalui gereja HKBP Cinere, melalui Parhalado, melalui jemaat, melalui kepanitiaan. Kini semakin bertambahlah para Pendeta HKBP. Tentu ini akan menambah pelayanan HKBP semakin luas. Kiranya juga Para Pendeta yang baru ditahbiskan tidak memilih-milih tempat pelayanan dan bersedia ditempatkan dimana saja. Lakukanlah tugas pelayanan lebih baik lagi dan takut akan Tuhan.
Selesai acara Ibadah, dilanjutkan dengan acara Makan siang bersama dan ramah tamah. Acara berakhir penuh dengan sukacita terselenggaranya penahbisan Pendeta dengan baik. Selamat melayani bagi para Pendeta HKBP yang baru. >>> Biro Informasi HKBP ( Sumber Berita hkbp.or.id)


PENAHBISAN 28 ORANG PENDETA HKBP DI GEREJA HKBP CINERE 22 DESEMBER 2013

 

                    Pdt Budianto Sianturi

PENAHBISAN 28 ORANG PENDETA HKBP DI GEREJA HKBP CINERE

PENAHBISAN 28 ORANG PENDETA HKBP DI GEREJA HKBP CINERE




Cinere, (22/12/2013)
Gereja HKBP Cinere merupakan salah satu dari sekian ribu Gereja HKBP yang terpilih menjadi tempat Penahbisan Pendeta HKBP. Gereja yang baru satu tahun berdiri dan terbangun ini telah menorehkan sejarah menjadi tuan rumah pelaksanaan acara Penahbisan Pendeta kepada 28 orang Calon Pendeta HKBP yang baru. Kegembiraan parhalado dan jemaat HKBP Cinere menjadi tuan rumah patut mendapat pujian. Sambutan yang ramah menambah suasana sukacita di Minggu Adven IV.
Meskipun diguyur hujan gerimis, acara ibadah Penahbisan Pendeta, diawali Prosesi yang dipimpian Ompui Ephorus HKBP Pdt. W.T.P. Simarmata, MA bersama Sekretaris Jenderal Pdt. Mori A.P. Sihombing, MTh, Kepala Departemen Koinonia Pdt. Welman P. Tampubolon, STh,  Kepala Departemen Marturia Pdt. Marolop P. Sinaga, MTh dan Kepala Departemen Diakonia Pdt. Drs. Bihelman D.F. Sidabutar, STh, MM, para Praeses, Ketua Rapat Pendeta HKBP Pdt. Dr. Darwin Lumbantobing dan 28 orang calon Pendeta yang akan menerima tahbisan (26 orang dari Sekolah Pendeta dan 2 orang dari M.Div). Pimpinan hadir beserta Istri.
Ompui Ephorus HKBP Pdt. W.T.P. Simarmata, MA bersama Sekretaris Jenderal Pdt. Mori A.P. Sihombing, MTh, Kepala Departemen Koinonia Pdt. Welman P. Tampubolon, STh, Kepala Departemen Marturia Pdt. Marolop P. Sinaga, MTh dan Kepala Departemen Diakonia Pdt. Drs. Bihelman D.F. Sidabutar, STh, MM





Prosesi disambut 2 orang remaja HKBP Cinere yang dengan tersenyum senang memberikan bunga pangku kepada Ompungboru H.L Br. Purba dan seorang remaja lagi mengalungkan bunga kalung kepada Ompui Ephorus. Usai mengalungkan bunga, dengan ramah Ompui mengajak kedua anak remaja itu berjalan memasuki ruang Gereja HKBP Cinere.
Di dalam gedung Gereja HKBP Cinere, Prosesi disambut Koor indah dari HKBP Cinere membawakan nyanyian “Denggan BasaNa”, kemudian Sekretaris Jenderal HKBP membawakan Liturgis.  Khotbah disampaikan oleh Ompui Ephorus, Warta gereja dibacakan oleh Pendeta Ressort HKBP Cinere Pdt. Manaris R.E. Simatupang, MTh dan doa syafaat oleh Praeses VIII Deboskap Pdt. Nasser Silalahi, STh.




                                            Foto : Isteri Isteri  Pendeta Yang mau di tahbiskan
                                    Pdt Budianto Sianturi/Ny Pdt B Sianturi Br Banjarnahor
                                                             Menyalami Ompui Ephorus
                                Penahbisn Oleh Ompui Ephorus HKBP Pdt Willlem TP Simarmata MA
                                          Berfose sebentar : Seteleah pembekalan
                            Dengan anak Siakkangan Yosua Sianturi sebelum Penahbisan


Mengawali khotbahnya yang diambil dari Matius 3 : 1 – 12, Ompui Ephorus menyampaikan ucapan Selamat Adven dan juga selamat hari Ibu yang langsung dijawab serentak Ibu-ibu  sambil tersenyum dengan ucapan : “Selamat hari Ibu”. Ephorus mengatakan “Tibalah kita pada Minggu Advent yang ke-empat, kita diajak untuk melihat jauh menanti kedatangan Yesus Kristus yang kedua kalinya, kesanalah kita diajak orang-orang percaya menanti-nanti kedatangan Yesus Kristus yang kedua kalinya.”
Ada dua hal yang disampaikan oleh Tokoh Reformator Marthin Luther, pertama ia mengatakan : Setiap waktu, setiap hari kita berlari menuju akhir. Sadar atau tidak sadar kita bergerak menuju masa akhir yaitu menyongsong hari kedatangan Tuhan.  Yang kedua, ia katakana : “Meskipun esok akan berakhir dunia ini, aku akan tetap menanam pohon apel. Harus tetap bekerja, harus tetap memakai waktu selagi masih ada waktu.” Artinya, kapan datang hari Tuhan  itu bukan urusan kita, urusan kita adalah bekerja, rajin memakai waktu, meningkatkan mutu, akhlak hidup makin baik, agar hidup makin baik, makin berbuah makin berkualitas. Inilah yang mau disuarakan khotbah ini Laho paradehon dalan ni Tuhan i.
Ephorus menekankan bahwa sebenarnya Kerajaan Allah itu telah hadir (nunga songgop harajaon Banua ginjang i); artinya bahwa kerajaan Allah itu sudah hadir saat ini di tengah-tengah kita, tidak dinanti-nanti lagi, melalui kedatangan Yesus Kristus. Kerajaan Sorga itu menjadikan Kasih karunia,  damai, cinta kasih, kebenaran dan keadilan, perhatian terhadap orang lain itulah yang disiapkan Tuhan Yesus dan itulah kehidupan orang yang percaya. Jelas ini adalah pemberian Tuhan kepada kita sebagai umatNya, saat Kerajaan Sorga itu telah hadir di tengah-tengah kita, sejak itu status kita berubah menjadi warga kerajaan sorga. Tugas kita sebagai warga kerajaan Allah adalah bukan posisi, tetapi fungsi dipakai oleh Tuhan. Siapapun bisa dipakai oleh Tuhan.
Tentu tantangan selalu ada, ucap Ephorus. tetapi gereja dan umat percaya terpanggil menunjukkan berbeda dari orang lain. Memang gereja semakin menghadapi persoalan-persoalan di jaman ini seperti korupsi, kekerasan, mutilasi, kerusakan alam dan lingkungan hidup, ketidakpedulian dengan sesama dan yang intoleran. Di tengah-tengah seperti itulah kita harus mengatakan : “Nunga songgop harajaon ni Debata !”


Khotbah ini juga menyampaikan bahwa Roh Kudus akan menuntun umatNya menentukan arah dan tujuan, dan Roh Kudus jualah yang akan membawa kita ke akhir yang menjadi arah dan tujuan. Roh Kudus akan memandu perjalanan hidup kita meskipun banyaknya gelombang hidup. Roh Kudus itulah yang memberi kekuatan kepada kita, tidak ada yang lain. Hendaknya ini menjadi pegangan kepada para Pendeta yang akan ditahbiskan, bahwa hendaklah mengandalkan kekuatan Roh Kudus.
Ephorus juga menyampaikan bahwa HKBP akan memasuki tahun 2014 sebagai Tahun Remaja dan Pemuda HKBP. Ephorus mengajak agar bersama-sama menyelamatkan generasi muda. Harus kita nasehati dan tegur dalam kasih dan damai. Agar semakin tumbuh orang Batak yang unggul. Agar jangan hilang “tondinya”. Marthin Luther King Junior pernah mengatakan : “Bila aku melihat kejahatan tanpa mengatakan sesuatu tentang itu, anda juga penjahat.” Membiarkan suatu kejahatan itu berarti kita juga penjahat. Maka hendaknya HKBP terus menyuarakan : Nunga songgop harajaon Banua Ginjang.
Usai Khotbah, acara Penahbisan kepada 28 orang Calon Pendeta dilakukan dengan terlebih dahulu kelima Pimpinan HKBP berdiri di Altar dan Ephorus membacakan Agenda penahbisan, selanjutnya ke-empat pimpinan lainnya membacakan nats-nats Alkitab. Lalu enam orang Calon Pendeta berbaris di depan Pimpinan HKBP. Para Pendeta yang turut hadir lalu berbaris di kanan dan kiri Pimpinan HKBP dan membacakan ayat-ayat Alkitab. Kemudian Ephorus menahbiskan satu per satu para Calon Pendeta HKBP tersebut.
Saat kata-kata sambutan, ketua panitia CSt. Adhyaksa Sitompul menyampaikan rasa bangga atas terselenggaranya Penahbisan Pendeta di HKBP Cinere meskipun persiapan waktu yang begitu singkat. Panitia merasakan begitu banyaknya dukungan jemaat HKBP Cinere, terutama telah menyiapkan rumah tinggal untuk para calon pendeta. Inilah yang terbaik yang bisa Panitia lakukan ucapnya. Mewakili jemaat HKBP Cinere bapak Edwin Pamimpin Situmorang, SH, MH dalam sambutannya berterimakasih kepada Pimpinan HKBP yang telah mempercayakan HKBP Cinere menjadi tuan rumah Penahbisan Pendeta. Rasa bangga juga atas kehadiran yang begitu banyak para Pendeta lengkap dengan Baju Tohonan yang membuat senang dan bangga bagi jemaat HKBP Cinere. Sejak lama gereja ini mengalami kesulitan dalam mendapat izin, bahkan hingga belasan tahun hal ini terjadi. Namun syukur akhirnya mendapat izin, maka terbangunlah HKBP Cinere ini. Bapak Edwin mengajak agar semua jemaat dan warga HKBP hendaknya berperan dan menjadi pelopor di Negara Indonesia. Kepada ke-28 Pendeta yang baru ditahbiskan, bapak Edwin berpesan kiranya dapat melayani dengan baik, hendaknya jangan menganggap dan menjadikan pekerjaan Pendeta itu adalah jabatan profesi. Jemaat HKBP Cinere memiliki semangat yang begitu tinggi, terutama mensukseskan acara penahbisan Pendeta.


Mewakili undangan, Bapak Ir. Tigor Simanjuntak menyampaikan selamat kepada para Pendeta yang baru menerima tahbisan Pendeta, kiranya dapat menjaga dan menjalankan tugas tohonan hapanditaonnya. Bapak Tigor juga mengajak jemaat tetaplah bersatu dan saling mendukung dalam segala kegiatan-kegiatan gereja HKBP Cinere.  Praeses Distrik VIII Deboskap Pdt. Nasser Silalahi, STh yang mewakili para Pendeta menyampaikan rasa senang atas dipercayainya Distrik Deboskap melalui HKBP Cinere menjadi tuan rumah Penahbisan Pendeta. Bagi para Pendeta yang baru ditahbiskan kiranya dapat menjalankan poda tohonannya sebaik-baiknya. Mewakili Pendeta yang menerima tahbisan Pdt. Ridon Siagian menyampaikan ucapan terimakasih kepada HKBP Cinere yang telah bersedia menjadi tempat Penahbisan Pendeta dan sangat ramah kepada para calon Pendeta selama beberapa hari di Cinere. Terlebih atas kesediaan jemaat memberikan rumahnya sebagai tempat tinggal bagi Para calon Pendeta, tentunya ini tidak akan terbalaskan dan terlupakan. Rasa terimakasih atas semua yang telah mendukung dan membantu serta mengajari sehingga kami bisa ditahbiskan menjadi Pendeta di HKBP. Sebagai ucapan terimakasih kepada HKBP Cinere, mewali yang ditahbiskan, Pdt. Ridon membacakan pantun : HKBP Cinere….HKBP Kenangan. Disana dulu tahbisan dilaksanakan…….. HKBP Cinere….Tempat yang takkan terlupakan…. Disana kami 28 orang ditahbiskan menjadi Pendeta….. HKBP Cinere adalah tempat yang indah……..karena disana Tuhan akan memberkati.

Ketua Rapat Pendeta HKBP Pdt. Dr. Darwin Lumbantobing menyampaikan  bahwa kemana kita pergi kemana kita melangkah Tohonan Hapanditaon itu melekat di dalam diri kita, bukan hanya ketika membabtis atau berkhotbah, tetapi setiap waktu. Selamat kepada para Pendeta yang baru menerima penahbisan. Mewakili Pimpinan HKBP Kadep Marturia HKBP Pdt. Marolop P. Sinaga, MTh dalam kata-kata bimbingannya menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh jemaat yang memberikan rumahnya sebagai tempat tinggal para calon Pendeta selama beberapa hari, itu sama halnya dengan memberi tempat tinggal kepada Tuhan kita. Ucapan terimakasih juga kepada seluruh Panitia yang telah bekerja keras hingga acara ini berjalan dengan baik. Kita berharap kiranya para Pendeta yang baru ditahbiskan ini menjadi Pendeta yang baik melayani. Kami lihat dari luar, Gereja ini biasa-biasa saja, namun begitu masuk ke dalam ternyata Luarbiasa. Pdt. Marolop memberitahukan Pimpinan HKBP sangat mengetahui bagaimana beratnya mendirikan Gereja HKBP Cinere ini, namun ketahuilah bahwa Tuhan kita itu yang menjaga diseluruh kehidupan, gereja di seluruh dunia menghadapi tantangan namun itu dimenangkan oleh Tuhan. Kami berdoa melalui parhalado, jemaat dan tokoh-tokoh Gereja ini semakin berkembang pelayanannya melalui gereja HKBP Cinere, melalui Parhalado, melalui jemaat, melalui kepanitiaan. Kini semakin bertambahlah para Pendeta HKBP. Tentu ini akan menambah pelayanan HKBP semakin luas. Kiranya juga Para Pendeta yang baru ditahbiskan tidak memilih-milih tempat pelayanan dan bersedia ditempatkan dimana saja. Lakukanlah tugas pelayanan lebih baik lagi dan takut akan Tuhan.
Selesai acara Ibadah, dilanjutkan dengan acara Makan siang bersama dan ramah tamah. Acara berakhir penuh dengan sukacita terselenggaranya penahbisan Pendeta dengan baik. Selamat melayani bagi para Pendeta HKBP yang baru. >>> Biro Informasi HKBP ( Sumber Berita hkbp.or.id)