Friday, 13 March 2015

Jangan Takut Dan Tawar Hati Yosua 1:7-9



SERMON GURU SEKOLAH MINGGU HKBP WAHIDIN BARU
YOSUA  1:7-9
JANGAN TAKUT DAN TAWAR HATI



Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi.
Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.
Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi."
Hal pertama yang Tuhan perintahkan kepada Yosua sebelum menguasai Kanaan adalah kuasai hati terlebih dahulu. Tuhan memberikan perintah kepada Yosua: kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu. Apakah arti dari kuatkanlah hatimu? Kuatkanlah hati sinonim dengan berani, tidak takut, yakin.
Pertama, Kusailah hatimu.
Perintah untuk menguatkan hati datang kepada Yosua, karena saat itu Yosua sedang kecut, takut, gentar. Kalimat, kuatkan dan teguhkanlah hatimu diulang sebanyak 3 kali dalam Yosua pasal 1. Di dalam Yos 1:6, dikatakan: kuatkan dan teguhkanlah hatimu. di ayat 7, kembali diulangi, hanya kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh Sunguh, dan kalimat ini diualng lagi di ayat 9, Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu. Kalimat -kalimat itu diualangg sampai 3 kali, menggambarkan bahwa Yosua sangat gentar. dia takut, karena Tuhan menunjuk dia untuk menggantikan Musa memimpin bangsa Israel. Yosua bukanlah Seorang yang penakut. Dia adalah seorang yang berani. Dialah yang memimpin bangsa Israel melawan dan menaklukkan orang Amalek. Dia juga yang menjadi salah seorang pengintai dari 12 orang pengintai dan dia memberikan laporan yang baik dan menguatkan hati. Tetapi ketika dia harus menyandang tugas menjadi pengganti nabi Musa memimpin bangsa Israel, hatinya kecut dan tawar hatI DAN Tuhan memerintahkan Jangan takut teguhkanlah hatimu dan Yosua memahaminya dan menguasai hatinya supaya tidak takut
Kedua : Jangan Takut dan Tawar Hati
Ketakutan tiap orang itu berbeda-beda. Kalau Yosua takut menjadi pengganti Musa memimpin bangsa Israel, ketakutan Anak Sekolah Minggu  mungkin berbeda lagi. Setiap orang dalam dunia ini berada dalam ketakutan. seorang anak sekolah minggu  mungkin takut tidur sendirian. Mereka selalu minta, agar mama menemani nya. Tetapi mama biasanya mengatakan: mama mau menemani papa. anak mungkin berpikir, koq, papanya juga penakut sampai mesti ditemani. Namun ternyata bukan hanya anak yang bisa takut, orang tua pun tidak luput dari ketakutan. Orang tua bukan takut dengan kegelapan, bukan takut dengan hantu, tetapi takut dengan penagih hutang, takut dengan penyakit, takut dengan kematian dna berbagai jenis ketakutan yang lebih menakutkan dari gelapnya malam.  Maka dari itu anak sekolah Minggu tidak boleh Taku dan tawar hati  sebab ada Tuhan yang menguatkan kita .
Ketiga Taatilah Frman Tuhan/dan Renungkan
Firman Tuhan bukan hanya untuk dibaca, dihapal, tetapi untuk dilakukan tanpa tawar menawar dengan Tuhan. Apapun kondisi sdr, apapun resikonya, kalau sdr ingin diberkati oleh Tuhan, taatilah firman Tuhan. Jangan melanggar apa yang dilarang dan lakukan apa yang diperintahkan. Kalau Tuhan mengatakan: percayala kepadaKu, percayalah. Hiduplah sesuai dengan apa yang tertulis dalam kitab suci.Jadi Meditasi ( Perenungan )  adalah mempelajari sebuah bagian dari Kitab Suci, menghafalnya, membawanya dalam doa dan berusaha melakukannya sepanjang hari. Meditasi itu mulai dari membaca, memikirkan, menyimpan dalam hati dan menerapkannya sepanjang hari. Itulah sebabnya Tuhan memberikan perintah untuk merenungkan Taurat siang dan malam. Jadi firman Tuhan itu dibawa ke dalam hidup kita. Kitab Taurat nya Yosua bukan hanya untuk disimpan dalam kemah suci, melainkan dibaca, direnungkan, dibawa dalam kehidupannya, dengan cara membicarakannya dan melakukannya. Hal ini sama dengan yang diperintahkan oleh Tuhan kepada bangsa Israel dalam Ul 6:7-9 haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. (8) Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu, (9) dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu. Hal ini sama seperti sapi yang setelah makan rumput di pagi hari, kemudian dia duduk dan menguyahnya berulang-ulang, menyerap setiap gizi dari rumput. Meditasis seperti itu. Setelah membacanya pagi hari, firman Tuhan kemudian dibawa ke dalam aktivitas, dikunyah, diaplikasikan, direnungkan bagian demi bagian, dibicarakan. Firman itu akan mennuntun kita sepanjang hari.
7  pesan Tuhan kepada Yosua dan Anak Sekolah Minggu
Aplikasi
Kita harus membuang Pikiran-pikiran negatif,  Seperti suka Menunda, malas, marah, lesu, curiga, malu, ragu-ragu, rendah diri, sombong ,egois, minder, kuatir, berkata-kata kotor, cemburu, patah hati, takut, berpikir Negatif , dengki, iri, sirik, dendam, sinis, cemberut, pesimis, takut gagal, resah, takut memulai, cuek, acuh, pasif, cemas, suka terlambat,dapat merusak bukan hanya karakter kita, tetapi juga pekerjaan  Pikiran-pikiran negatif itu akan dibawa ke dalam tindakan dan pekerjaan ke sekolah, di rumah dan dimanapun kita berada
Kalau kita berdoa dan taat, maka firman Tuhan mengatakan: perjalanamu akan berhasil dan engkau akan beruntung.