Monday, 20 January 2014

Instagram Dari Gunung Sinabung Untuk Ibu Negara Ani Susilo Bambang Yudhono

Yth. Ibu Ani Yudhoyono, nama sahaya Vita Sinaga-Hutagalung, satu dari puluhan ribu korban letusan Gunung Sinabung yang letaknya di Sumatera, bukan di Jogjakarta atau Magelang.

Saya ingin sekali menuliskan dan melukiskan Sinabung lewat jepreten tustel seperti Ibu Ani lewat telegram, eh, Instagram. Atau melukiskan keindahan derita Sinabung dengan mengabadikan jepretan kamera dan menampilkan di Instagram. Namun, apa daya.

Kami para pengungsi tak memiliki apa-apa lagi.Ibu Ani yang cantik jelita bulat mukanya, surat ini sahaya tuliskan menjelang kedatangan Bapak Susilo Bambang Yudhonono - suami dan presiden Ibu Ani ke Tanah Karo.

Saya dengar dan yakin Ibu Ani sangat berperan menentukan kebijakan negara Indonesia, sama halnya para koruptor yang selalu disetujui dan didukung oleh para isteri mereka.

Saya dengar dari wartawan yang selalu datang ke mari selama enam bulan ini, bahwa Ibu Ani aktif sekali di dunia maya ya Ibu Ani.
Kata para wartawan Ibu Ani hobby sekali main Instagram, Twitter dan Facebook.

Ibu Ani yang cantik bulat menarik hati, katanya Ibu bahkan senang sekali mengabadikan apapun. Bahkan bisa juga Ibu Ani ribet mengurus Instagram dan main tustel.

Itu adalah aktivitas sangat positif sebagai Ibu Negara. Aktivitas Ibu Ani bermanfaat untuk bangsa dan negara Indonesia.
Di situlah kedekatan rakyat sampah jelata dengan para pejabat dan istri pejabat tinggi yang menjulang ke langit ketujuh dapat terjembatani.

Ibu Ani, dengan aktivitas Ibu Ani di Istagram, maka kami sebagai korban Gunung Berapi Sinabung telah tertolong.
Dengan melihat kebahagiaan Ibu Ani, Anissa Pohan - yang menjuluki Ibu Ani sebagai mertua terbaik di dunia dan akhirat, cucu-cucu yang cantik dan gagah menarik, Ibas yang berenang dengan baju mau menyelam padahal di kolam renang dangkal, lalu ke pantai dengan memakai batik resmi, itu pertunjukan yang mampu memberikan kebahagiaan buat kami.

Ibu Ani, kami para pengungsi tak membutuhkan apapun selain gambar-gambar di Instagram. Kami tak butuh tanah pertanian yang telah rusak untuk direhabilitasi.

Kami tak butuh makanan. Kami tak butuh obat-obatan.
Kami tak butuh selimut. Kami tak butuh pembalut wanita.
Kami tak butuh pakaian. Kami tak butuh tempat tinggal karena tempat tinggal kami ya di 59 tempat pengungsian selama enam bulan ini.

Kami pun tak butuh apa-apa selain melihat dan menonton foto-foto kebahagiaan Ibu Ani sekeluarga melalui Instagram.

Instagram Ibu Ani adalah kebahagiaan kami.Ibu Ani yang cantik jelita dengan muka bulat sempurna. Dari muka Ibu kami tahu Ibu adalah orang paling baik di Bumi, Langit dan Surga nanti. Untuk itu, kami sebagai warga negara merasa puas dan senang berbagi melihat kebahagiaan keluarga Ibu Ani.

Sementara di pengungsian ini, kami selama enam bulan, merasakan kurang makan, kurang tidur, kurang nyaman dan kurang kebahagiaan - namun sekali lagi, melihat kebahagiaan keluarga Presiden RI, kami sudah kenyang dan berbahagia. Sudah selayaknya sahaya dan rakyat melayani pejabat dan orang besar serta penguasa. Maka, biarkanlah kami di Tanah Karo dan Sinabung menikmati pengorbanan sebagai hamba kepada penguasa.

Ibu Ani yang terhormat, bolehlah sahaya pesankan kepada Ibu agar memberi tahu Bapak Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhyono, suami Ibu yang besar badannya itu, untuk :
(1) jangan menetapkan bencana Sinabung sebagai bencana nasional, agar kami tak mendapatkan bantuan berskala nasional,

(2) jangan kami diberi bantuan apapun karena kami bangsa Indonesia dan Batak akan pergi ke saudara-saudara kami untuk mencari kehidupan - itu yang banyak diperhatikan bahwa bangsa Batak memiliki kekuatan sendiri,

(3) biarkan kami tetap di pengungsiaan selama-lamanya,

(4) jangan Ibu Ani hentikan kegiatan main tustel, kamera standard professional seharga Rp 250 juta, untuk menampilkan foto-foto Ibu Ani, Annisa Pohan - anak koruptor bernama Aulia Pohan - dan juga cucu-cucu dan anak-anak tercinta, karena foto-foto Instagram Ibu Ani adalah kebahagiaan bagi kami semua: warga pengungsi yang tak memiliki apa-apa selain air mata.

Ibu Ani yang terhormat, demikian surat Instagram kami. Karena kami tak tahu Istagram itu apa maka mohon maaf yang sahaya tahu adalah telegram di kampung kami dulu.

Sahaya pikir dengan menulis Instagram ini, yakni istagram tanpa foto karena tak memiliki tustel, maka pesan yang sahaya sampaikan rasanya sampai. Kami warga korban gunung berapi hanya membutuhkan gambar-gambar yang indah hasil jepretan Ibu Ani di Instagram.

Kami di pengungisan sudah puas dan bahagia meskipun kami sakit, kurang makan, kurang pakain, tak memiliki tempat bekerja karena pertanian kami hancur, anak-anak mahasiswa kami sebanyak 25,000 terancam tak bisa bayar uang kuliah dan makan, namun itu semua tak penting. Yang penting kami menonton foto-foto Instagram Ibu Ani sekeluarga yang berbahagia.

Itulah rentetan nestapa duka derita sengsara kami selama enam bulan letusan Gunung Sinabung paling dalam yang Ibu tak pernah pikirkan - sama dengan suamimu dan para menteri yang sibuk nyaleg lagi.

Salam bahagia ala saya Ibu Ani Yudhoyono yang cantik jelita bulat sempurna.

Sumber : kompas.com

HKBP WAHIDIN BARU, RESORT WAHIDIN BARU , Jl Pukat VII Gg Gereja 23

HKBP WAHIDIN BARU, RESORT WAHIDIN BARU , Jl Pukat VII Gg Gereja 23 
Pdt HKBP Resort Wahidin Baru : Pdt Amos Aritonang, Sm.Th
Guru Huria HKBP Wahidin Baru : Pdt Budianto Sianturi, S.Pak
Majelis Jemaat : St Drs H Siregar ( Ketua Parartaon )
Bedahara Huria: St D Br Sitorus SE
Dewan Koionia  : St F Naiggolan
Dewan Marturia : St H Siburian
Dewan Diakonia : St Drs P Tampubolon
Seksi Ama          : St Drs S Simbolon
Seksi Ina             : St A Br Simarmata
Seksi Naposo      : St G Simarmata
Seksi Lansia         : St A Siahaan
Seksi S Minggu    : St Drs J Siburian
Sintua
St W Tambunan
St M Br Sinaga S.Pd
St Ir JF Sidabariba
St Dra B Br Naibaho
Calon Sintua
CSt J Siahaann S.Pd
CSt M Manullang Amd
CSt K Butarbutar
Guru Sekolah Miggu
Buha Sandro Lumbatobig S.Pd
Udur Dinawati Hasibuan
Nancy Yosephin Simbolo SH, MH
Jonar Indra Sitohang SH
Desi Sitinjak MPd
Lisa Rumina Siregar S.Pd
Devi Sartika Siahaan Am.Keb
Tigor Siahaan
Erick Naibaho SH
Patar Sitohang
Yohaa Lumbatobing
Yonanda Lumbatobing
Meliana Saragi Amd
Dirigent Koor
Sektor I-Debora Ny st Drs S Simbolon, L Br Purba
Sektor II, Cst J Siahaan S.Pd
Sektor III, Ratna Dewi Siburian
Sektor IV, St M Br Sinaga S.Pd
HKBP, Herman Rumapea SE
Pararikamis, St E Br Pajaitan, St M Br Sinaga S.Pd
Naomi : Betti Br Siagian S.Pd
Mannen : Sumurung Rajagukguk
Maranatha : Rusmida Sagala S.Pd
Ketua Seksi
NHKBP : Jonar Indra Sitohang SH
Pararikamis : Ny St Drs Letkol TR Sagala Br Pangaribuan
Naomi : Op Maju Br Pakpahan
Maranatha : St Drs P Tampubolon
Mannen : Cst J Siahaan S.Pd
Panitia Pembangunan
May Pol Purn D Sihombing ( Ketua )
St Drs J Siburian ( Bendahara )
Jansen Hutagalung ( Aggota )
Organis
Yohanna Lumbantobing
Yonanda Lumbantobing
Cintya Moica Sitanggang
Catty Pangaribuan
Tim Song Leader
Sektor I.Ny St  Drs S Simbolon br Purba, Ny Pajaitan Br Sihombing, Ny Pagaribuan Br Sinambela, Ny Sijabat Br Sinaga, Ny Nadeak Br Silaban, Ny Hutagalug br Sinaga , JP Pangaribuan, Sumurug Rajagukguk, Herman Rumapea, Lisa Rumina Siregar, Lisna Agnes Siregar,
Sektor II, Ny Situmorag br Siahaan, Ny Sidabariba br Butarbutar, Ny Sipahutar br Simanjuntak, Ny Sianipar br Simanjuntak, Echi Yolinda Aritonang, Elsha Yolannda Aritonang, Doris Silalahi, Tigor Siahaan, Johannes Alpian Sipahutar, Reinhard Siahaan, Corry Sitohang, Meliana Saragi, Nancy Yosephin Simbolon, Jonar Indra Sitohang, Patar Sitohang, Ny Pdt A Aritonang Br Panjaitan, Ny Pdt B Sianturi br Banjarnahor
Sektor III
Ny Rumapea Br Sagala, Ny Simanungkalit br Siburian, Ny Tampubolon Br Samosir, Ny Hutapea br Siregar, Ny St F Nainggolan Br Sijabat, Ny St G Simarmata, Br Naibaho, Doris Manik, William Manik, Agnes Simarmata, P Simangunsong, James Simanungkalit , Edward Manik
Sektor IV. RP Lumbantobing, Ir K Naibaho, CSt M Manullang, Stephanie Rebecca Rajagukguk, T Sagala, Monica Siahaan, Catherina Rajagukguk
Pegawai Kebersihan
Ny Rajagukguk br Sihombing





Barita Mardoga Poda Na mate gabe Magolu

Na mate gabe mangolu
(sumber P`Ringo)

Tung mansai ngot-ngot do rohani hita jolma molo marsirang hita dohot na tahaholongi ala ni hamatean. Tung alani do dihita halak Batak, (nangpe bohi seram alai perasaan halus do) pintor laho do melayat molo diboto adong namonding. Disada tikki adongma sahalak ama namonding di huta nami, nunga sidung be diula taringot tu ulaon adat batak hombar tu namonding. "Ala nunga sae be ulaon adat, saonari hupasahat hami ma tu pangula ni huria" ninna protokol ni hasuhuton ma.
Angka keluarga natininggalhon ni amantaonpe, pintor mangangguk bobar muse, ai on nama hape parpudi bereng nami bapaon ninna rohana. Ala naung pinasahatna tu huria, ba roma antong pandita dipakke ma baju jubahna on, mardalan mandapothon batang ni namate i, tung tongamma antong berengon. "Asa tapatupa ulaon huria, pasonang hamu ma rohamuna" ninna pandita on. Marende ma hita ninna sintua, "Sai masipaidaan do.." mardalan ma jojor ulaon nahombar tusi,jala dung sae, dipasu-pasu panditai ma, jala dung sae laos di pamasuk tu sakkuna mig na so markabel i, di uluhon sintua ma muse marende "Loas au asa lao au" huhut di tutup boruna ma batangna i, laos dipakku, di tuhuk nasida dipamasuk tu mobil ala dao do TPU . Biasana adong do mobil di sediahon hasuhuton lao mamboan pandita dohot rombonganna. "Sianonnma hamu amang pandita nami" ninna hasuhuton, ia mig nangkin tong dope disakkui panditai, alai wareliss na dang diboan, ai lupa baruni hasuhuton mamboan tu kuburan. sahatma di kuburan, nunga pungu be jolma disi jala batang i pe nunga dipaturun tu kuburani, dibuat pandita onma mig sian sakkuna, dites pandita i pangoluhon, "Ai boasa dang mangolu be on" ninna pandita i, hape pintor adong mangalusi sian pudina "Ai na boha do panditaon, sian dia do boi namate gabe mangolu" ninna. Pintor tompu ma di alusi panditai "Mig on do na hudokkon" ninna, gabe mekkel akka jolma na disini, apala naung geokna ala tinggal di huta warelisnai, gabe dihuta tarbege soara ni pandita i. Horas....

Ilustrasi Pelita

Ilustrasi Pelita <<< ~

Menjadi orang Kristen harus menjadi terang dan garam dunia…
Sekarang saya akan membahas sedikit mengenai apa itu "Terang" ^0^

Yesus dilahirkan di tengah2 dunia yg dipenuhi orang berdosa untuk menyelamatkan mereka & menerangi hidup mereka. Itulah kenapa di perayaan Natal selalu disertai acara lilin Natal.
Selama Dia hidup di dunia Dialah terang dunia, tapi setelah Dia terangkat ke Sorga tanggung jawab itu jatuh kepada kita, murid2-Nya. Kita harus sama seperti Dia dgn menjadi terang di tengah kegelapan.

Namun ga bisa dipungkiri kita menjadi pelita tidak pada tempat yang tepat, di bawah ini adalah pembahasan pelita di tempat yang tidak tepat…

1>> Menjadi Pelita yang Menyala tapi Ditutup Gantang
Menutup diri, pura2 bukan orang Kristen sejati.
Contoh : orang Kristen itu penuh dengan Roh tapi dia tidak menunjukkannya di tengah-tengah kerumunan orang berdosa karena takut dimusuhi. Hmm..apa gunanya dunkz hehehee ^^

2 >> Menjadi Pelita Menyala di Tempat yang Terang
Menjadi orang Kristen yang menunjukkan kepada orang-orang yang sudah benar hidupnya, apa gunanya orang mereka uda bener kog mau dibenerin lagi (sudah sangat paham akan ajaran Kasih mau diajar lagi)??
Bagaimana dengan menyalakan lilin di siang hari di bawah terik matahari apa ada gunanya?
Contoh >> Menjadi terang tapi di dalam gereja di kumpulan orang-orang yang baik, bukankah Yesus sebagai terang dunia pertama datang saat moral manusia dalam keadaan paling bejat disana sini banyak orang berdosa. Kadang kita sok suci/sok rohani, tidak mau bergaul dengan orang berdosa... Wow, gimana jadi terang dan membawa jiwa untuk kerajaan Sorga?

3 >> Menjadi Pelita yang Menerangi Tempat Lain
Hal yang mustahil.. pelita ajaib ni namanya, orang letaknya di titik a tapi yang terang malah di titik a+100 km, sementara di titik a sendiri gelap…
Seseorang bisa menunjukkan kasih Kristus di tempat lain sementara di lingkungannya sendiri orang tidak merasakan kasih Kristus ada di dalam dirinya, bukankah itu aneh ?? seharusnya semua dimulai dari orang2 yang paling dekat dgn kita, jadikan mereka anggota kerajaan Sorga, hiduplah penuh kasih sehingga mereka merasakan kasih Kristus dan mereka bertobat, mulailah dari keluarga Anda ^^

4 >> Menjadi Pelita Kalah dengan Kegelapan
Persiapkanlah diri Anda sebelum berusaha menjadi terang di kegelapan biar ga menjadi bulan-bulanan kegelapan…
Caranya : Terus bangun rohani Anda setiap hari sehingga terang itu menjadi sempurna saat kita berhadapan dengan kegelapan.
Contoh : Orang yang belum kuat imannya mau melakukan penginjilan di tempat2 lokalisasi atau tempat2 judi atau tempat hura2 lainnya, yang terjadi bukan orang itu bisa menerangi tempat itu namun orang itu malah jatuh terseret ke dalam dosa…

Nah, di atas adalah contoh menjadi pelita yang tidak sempurna, jadilah pelita yang sempurna seperti Yesus yang turun ke dunia dan menjadi terang di tengah2 kerumunan orang2 berdosa, sehingga banyak yang dipertobatkan & bersama-sama menjadi terang ^^
Pelita akan berfungsi jika ditaruh di tempat yang gelap dan terus menyala menjadi satu titik pengharapan di tengah kegelapan itu... Jadi, selalu jaga Roh dalam diri Anda agar terus menyala-nyala dengan cara :
1.) 3M : Mendengar, Merenung dan Melakukan Firman Tuhan tiap hari, niscaya Anda akan menjadi terang yang sempurna...
2.) Jangan terus meminta berkat tapi jadilah berkat bagi orang lain…
3.) Hiduplah dlm keintiman dgn Tuhan sehingga dari diri Anda yang terpancar adalah buah roh bukan perbuatan2 daging…

Salam Damai Sejahtera dalam Kasih KRISTUS ^^

( By : Gabriel W.A. )

NAMBORU

  1. Yosepha Siaturi, Yolada Siaturi, Yosua Siaturi

Ompu Yosua Sianturi

  1. Ria Sianturi
    22 Agustus 2013Op Yosua Siaturi Br Purba, Budiato Siaturi, Ria Sianturi
    H Br Purba ( Op Yosua )

NARSIS

  1. Yolia Boru Pudan
  2. Yosepha Centil
  3. Yolanda Pose
  4. Foto Oleh : hkbp.or.id/hkbpcinere.com. Foto Penahbisan Pendeta HKBP, Minggu 22 Desember 2013 di HKBP Cinere, Resort Cinere , Distrik VIII Deboskab, Oleh Ompui Ephorus HKBP Pdt Willem TP Simarmata MA, Kadep Koinonia : Pdt Welman P Tampubolon STh, Kadep Marturia : Pdt Marolop Sinaga MTh, Kadep Diakonia Pdt Drs BDF Sidabutar STh, Yang Dihadiri Oleh Staf Kantor Pusat HKBP. Para Bapak Praeses HKBP . Pendeta Sedistri Deboskab dan Sekitarnya, Jemaat HKBP Cinere , Yang di Tahbiskan
    1. Amir Siregar
    2. Amran Marpaung
    3. Anggiat Serasi Gultom
    4. Budianto Sianturi
    5. Budiman Bakara
    6. Diaman Simanjuntak
    7. Goklas Simanungkalit
    8. Harapan Luban Gaol
    9. Robinson Tumanggor
    10. Wandi TM Purba
    11. Parlan Marpaung
    12.Ridon Siagian
    13. Pendy Marbun
    14. Lukber Simatupang
    15. Onna Jonal Silaban
    16. Giat Marisi Simangunsong
    17. Hotman Aritonang
    18.Jonni Panjaitan
    19. Tongam Siahaan
    20. Robinson Marpaung
    21. Sahat Parsaoran Sibuea
    22. Manganar Sitorus
    23. Sariaman Nainggolan
    24. Manganar Sitorus
    25. Tunggul Hutahaean
    26. Ricardo MP Lumbantobing
    27. Marudut Simanjuntak
    28. Osban Silitonga . Sahat Siagian — di HKBP Jl.Bandung Cinere.
  1. Kami Keluarga B Sianturi / Br Banjarnahor, Yosua Alexando Santuri, Yohana Yolanda Sianturi, Yosepha Cintya Bella Sianturi, Yolia Isabel Sianturi Megucapkan Selamat Tahun Baru 1 Januari 2014 Immanuel

  2. Kel.Bernard Sinaga / D. br.Sidabutar.
    — bersama Nekson M Simanjuntak dan 48 lainnya.
  3. Alur & perjalanan waktu selama setahun hampir berlalu. Sebentar lagi fajar Tahun Baru 2014 akan menyapa kita. Diakhir Tahun 2013 ini, ijinkan cing menyampaikan maaf jika ada kata yang Menoreh hati, jika ada Sikap yang membakar amarah, ada c...Lihat Selengkapnya
    — bersama Budiyanto Tan dan 81 lainnya.
  1. Perayaan Natal Ikatan Mahasiswa Simatupang Boru Bere Universitas HKBP Nommensen ( IKAMSIB MEDAN )
  2. Terimakasih Kluarga ku yang telah membrikan waktunya datang ke penahbisan kami semalam — bersama 
    Penahbisan Pendeta HKBP di HKBP Cinere Minggu 22 Des 2013 Naolo do ahu sai dipagogoi asi ni rohani Debata ma ahu patupahon saluhutnai — bersama 

  3. 3 anak kami siap siap mau berangkat Untuk Perayaan Natal SD HKBP Maranatha Wahidin Baru
  4. With Paraman Charis Joy Marbun Banjarnahor, Cepat Besar ya Paraman kami

    Paduan Suara SD HKBP Maranatha Wahidin Baru Latihan dalam Rangka Festival Rohani Se Kodya Medan, Senin 9 Desember 2013 Semoga Sukses
  5. Sosor Lontung


    Santik juga boruku ini bah
  6. Hurang Cerah otiknai bah Muara Nauli