LITURGI NATAL 2
Disusun : Herminto Sihombing
Liturgi I
Prolog : Pada mula pertama Allah menciptakan langit
dan bumi. Allah menciptakan seluruh isi bumi, dan menempatkan manusia sebagai
yang berkuasa atas ikan-ikan dilaut, dan burung-burung diudara, dan atas
ternak, dan atas seluruh bumi. Allah menciptakan manusia menurut rupa dan
gambarnya, laki-laki dan perempuan mereka diciptakan. Hingga....... pada akhirnya bentuk-bentuk kejahatan menjauhan manusia kita dari Tuhan!
1. Tetapi
sejak manusia jatuh kedalam dosa, manusia sudah kehilangan rupa Allah, seperti
tertulis dalam firman Tuhan; “Tidak ada seorangpun yang berakal dan tidak ada
seorang pun yang mencari Allah. Semua orang telah menyeleweng dan mereka tidak
berguna lagi, tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak”.
2. Mazmur 14
: 1b – 3 Orang bebal berkata dalam hatinya:
"Tidak ada Allah". Busuk dan jijik perbuatan mereka, tidak ada yang
berbuat baik. TUHAN memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak
manusia untuk melihat, apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah.
Mereka semua telah menyeleweng, semuanya telah bejat; tidak ada yang berbuat
baik, seorang pun tidak.
3. Kerongkongan
mereka seperti kubur yang ternganga, lidah mereka merayu-rayu, bibir mereka
mengundang hina, mulut mereka penuh dengan sumpah serapah, kaki mereka cepat
untuk menumpahkan darah. Keruntuhan dan kebinasaan....! mereka tinggalkan dijalan,
dan jalan damai mereka tidak kenal lagi....! Rasa takut kepada Allah tidak ada
pada orang itu, karena semua orang telah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan
Allah.!
4. Roma 3 :
19 – 20 Tetapi kita tahu, bahwa segala sesuatu yang tercantum dalam Kitab
Taurat ditujukan kepada mereka yang hidup di bawah hukum Taurat, supaya
tersumbat setiap mulut dan seluruh dunia jatuh ke bawah hukuman Allah. Sebab
tidak seorang pun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan
hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa.
5. Mazmur 53
: 2 – 4 Orang bebal berkata dalam hatinya: "Tidak
ada Allah........!" Busuk dan jijik kecurangan mereka......, tidak ada
yang berbuat baik. Allah memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak
manusia, untuk melihat apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah.
Mereka semua telah menyimpang, sekaliannya telah bejat; tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak.......!!!!!
5.
6. Mazmur 53
: 5 – 6 Tidak sadarkah orang-orang yang melakukan kejahatan, yang memakan habis
umat-Ku seperti memakan roti, dan yang tidak berseru kepada Allah...!!!!!? Di
sanalah mereka ditimpa kekejutan yang besar, padahal tidak ada yang
mengejutkan; sebab Allah menghamburkan tulang-tulang para pengepungmu; mereka
akan dipermalukan, sebab Allah telah menolak mereka.
7. Beginilah
firman Tuhan : “Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu dan jangan
bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakuku,
maka Ia akan meluruskan jalanmu.....!!!!
8. Amsal 3:7
Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan
jauhilah kejahatan; itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan
tulang-tulangmu.
9. Beginilah
firman Tuhan : “Bersukarialah hai pemuda dalam kemudaanmu, biarlah hatimu
bersuka pada masa mudamu dan turutilah keinginan hatimu serta pandangan matamu.
Tetapi, ketahuilah bahwa karena segala hal itu Allah akan membawa engkau
kepengadilan. Buanglah kesedihan dari hatimu dan jauhkanlah penderitaan dari
tubuhmu. Kerena, kemudaan dan fajar hidup adalah kesiasiaan.
10.
Ingatlah akan penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba
hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang kau katakan : “Tidak ada kesenangan bagiku didalamnya”.
11.
Kemudaan adalah bukan masa untuk mengingat Pencipta.
Tetapi, kemudaan adalah masa untuk bersenang-senang, masa untuk memuaskan
keinginan, mengikuti jaman, mengumpulkan harta sebanyak mungkin, dan
bersukaria. Supaya hidup ini tidak kurang suatu apapun.”
12.
Beginilah firman Tuhan : ”Janganlah kamu mengumpulkan
harta dibumi, sebab dibumi ngengat dan karat akan merusaknya serta pencuri akan
membongkar dan mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta disurga. Disurga,
ngengat dan karat tidak akan merusaknya, dan pencuri tidak akan mencuri dan
membongkarnya. Karena dimana hartamu berada, disitu juga hatimu berada.
13.
Muliakanlah Tuhan dengan harta dan dengan hasil hartamu dari
segala penghasilanmu. Maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai
melimpah-limpah dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggur.
14.
Lukas 12 : 33 Juallah segala milikmu dan berikanlah
sedekah! Buatlah bagimu pundi-pundi yang tidak dapat menjadi tua, suatu harta
di sorga yang tidak akan habis, yang tidak dapat didekati pencuri dan yang tidak
dirusakkan ngengat.
15.
Lukas 12 : 15b Kata-Nya lagi kepada mereka:
"Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun
seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada
kekayaannya itu."
15.
Liturgi
II
Prolog : Perlukah
kuatir akan hidup ini.........., akan makanan, dan minuman.!!!! Sebab, tangan
Tuhan bukan kurang panjang untuk menjangkau dan mangaturnya.!!!!!!
1. Beginilah
firman Tuhan: ”Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan
dan kamu minum. Dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang
hendak kamu pakai. Bukankah hidup ini lebih penting daripada pakaian ????
Karena dalam Injil Matius 6 : 27 dikatakan ”Siapakah di antara kamu yang karena
kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya ??????”
2. Pandanglah
burung-burung dilangit yang tidak menabur dan tidak menuai, dan tidak
mengumpulkan bekal dalam lumbung. Namun, ia diberi makan oleh Bapamu yang
disorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu ? Siapakah diantara kamu
yang karena kekuatirannya dapat menambah sehasta saja pada jalan hidupnya ???
3. Matius 6
: 30 Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada
dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu,
hai orang yang kurang percaya......??????
4. Sebab itu
janganlah kamu kuatir dan berkata : ”Apakah yang akan kami makan ? Apakah yang
akan kami minum ? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah.
Tetapi, Bapamu disorga tahu, bahwa kamu memerlukan itu !!
5. Lukas 12
: 27 Perhatikanlah bunga bakung, yang tidak memintal dan tidak menenun, namun
Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannya pun tidak berpakaian
seindah salah satu dari bunga itu.
5.
6. Yesus
berkata : ”Janganlah gelisah hatimu, percayalah kepada Allah dan juga
kepadaKu”. Dan dalam Matius 6 : 33 dikatakan, ”Sebab jikalau kamu berbuat baik
kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosa
pun berbuat demikian”.
6.
7. Beginilah
firman Tuhan : ”Sesungguhnya tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk
menyelamatkan dan pendengaranNya tidak kurang tajam untuk mendengar, tetapi
yang merupakan pemisah antara kamu dengan Allah adalah kejahatanmu. Dan membuat
Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar segala
doamu. Sebab, tanganmu cemar oleh darah dan jari tanganmu oleh kejahatanmu,
mulutmu mengucapkan dusta dan lidah-lidahmu menyebut-nyebut kecurangan. Tidak
ada yang mengajukan pengaduan dengan alasan yang benar dan tidak ada yang
menghakimi dengan alasan yang teguh.
8. Beginilah
firman Tuhan : ”Apa gunanya seseorang memperoleh seluruh dunia ini, tetapi
kehilangan nyawanya ??? Dan apa yang diberikannya sebagai ganti nyawanya ???? Sebab
rancanganKu bukanlah rancanganmu, dan jalanKu bukanlah jalanmu demikianlah
firman Tuhan. Seperti tingginya langit dan bumi, demikianlah tingginya jalanKu
dari jalanmu, dan rancanganKu dari rancanganmu
9. Oooooo.....
saudaraku.....!!! Tidakkah kamu tahu......bahwa walaupun hidupmu penuh
bergelimangan dosa, tetapi Ia mengasihimu dan menantimu. Marilah......,baiklah
kita berperkara dengan firman Tuhan. Sekalipun dosamu merah seperti kermizi,
akan menjadi putih seperti salju; Sekalipun merah seperti kain kesumba, akan
menjadi putih seperti bulu-bulu domba.
10.
Yesaya 55 : 10 – 11 Sebab seperti hujan dan salju turun
dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya
subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti
kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku:
ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa
yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.
10.
Liturgi
III
Prolog : Karena
begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga ia mengaruniakan AnakNya yang
tunggal. Supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan
beroleh hidup yang kekal. Karena kasih Allah akan dunia ini, Ia telah
memberikan AnakNya Yesus Kristus untuk mendamaikan manusia dengan Allah. Dan
karena Yesus Kristus telah mendamaikan kita kepada Allah, marilah kita selalu
berdamai, berdamai dengan diri kita, berdamai dengan sesama. Karena damai
sejahtera yang dan Allah telah diberikanNya kepada dunia ini.
1. Lihatlah...........
Aku berdiri dimuka pintu dan mengetok. Jikalau ada orang yang mendengar
suaraKu dan membukakan pintu. Aku akan masuk mendapatkannya, Aku akan bersama-sama
dengan Dia dan Dia bersama-sama dengan Aku.
2. Tuhan
......... sesungguhnya kamilah anak yang hilang itu. Kasihanilah kami ya ...Tuhan
!!. Hapuskanlah segala dosa kami menurut rahmatMu yang besar. Bersihkanlah kami
seluruhnya dari kesalahan kami, dari segala perbuatan kami yang tidak sesuai
dengan kehendakMu. Sebab, kami sendiri sadar akan pelanggaran kami, kami yang
senantiasa bergumul dengan dosa kami.
3. Berbahagialah
orang yang diampuni pelanggaranya, yang dosanya ditutupi. Berbahagialah manusia
yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan dan tidak berjiwa penipu. Sebab
dalam 2 Korintus 5 : 19a dikatakan ; ”Sebab Allah mendamaikan dunia
dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka”
4. Kolose 1
: 19 – 20 Karena seluruh kepenuhan Allah
berkenan diam di dalam Dia, dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu
dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia
mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.
4.
5.
Roma 3 : 23 – 24 Karena semua orang telah berbuat dosa
dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan
dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.
5.
6. Roma 3 :
25 – 26 Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena
iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya,
karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa
kesabaran-Nya. Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa ini,
supaya nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada
Yesus.
6.
7. Matius 5 : 9 Berbahagialah orang yang membawa damai,
karena mereka akan disebut anak-anak Allah. Lalu....... Mengapa engkau gelisah mencari ?? Padahal damai itu sudah diberi, sudah
turun dari langit tinggi !
8. Kristus.......!!!!
Kami mencari damai sejati. Kami gelisah mencari kekanan dan kekiri, berseru
disana dan disini.....berupaya begini dan begitu. Namun kedamaian sejati tidak
kunjung kami dapati. Kristus ....!!! Bantu kami menemukan kedamaianMu, sebab
kami mulai letih dan gelisah. Apakah kami mampu menjalani hidup.....!!!!
9. Kristus
....... biarlah kami menemukan damaimu dengan menengadah keatas, menatap dirimu,
menerima sabdaMu yang mengatakan, ”Damai sejahtera kutinggalkan bagimu, damai
sejahteraKu Kuberikan padamu”
10.
Tuhan....... biarlah kami menemukan damaiMu, dengan
menengadah keatas, melihat sang surya yang tiap pagi memberi rahmat kehidupan.
Bukan dengan pilih kasih, melainkan dengan jiwa yang damai mulia, tersenyum
memancarkan kehangatan kepada semua ciptaan. Tanpa membedakan agama, bangsa dan
golongan. Yang kemudian tiap senja, dengan jiwa besar dan kesatria tanpa sikap
pahit, tenggelam sedikit demi sedikit, dan kemudian rela sirna.
11.
Tuhan .......biarlah kami temukan damaiMu dengan
menengadah keatas, memandangi iringan gumpalan awan, yang dengan damai
berarakan, putih bersih didepan langit biru. Bukan dengan terburu-buru dan
saling bersusulan dan bersingkutan. Namun.....tenang beriringan.....!!!
12.
Tuhan ...........biarlah kami temukan damaiMu dengan
menengadah keatas, mengagumi pelangi, yang walau beda warna-warni, hidup
berdampingan dengan serasi, tanpa ada satu warna yang bernafsu mewarnai yang
lain, melainkan saling memperindah dan mengindahkan. Saling melengkapi dan
menyempurnakan. Menjadi kemajemukan warna yang asri bak paduan bunga yang
wangi.
13.
Tuhan ....... biarlah kami temukan damaiMu dengan
menengadah keatas, memperhatikan rembulan yang sabar menanti. Untuk tampil
dengan damai dan lembut, dengan gaya dan cara sendiri, memberi cahaya sejuk,
menumbuhkan cinta, menimbulkan mesra, mengundang rangkulan.
14.
Tuhan......biarlah kami temukan damaiMu, dengan
menengadah keatas. Mengamati bintang-bintang yang tidak berebutan lahan.
Melainkan membagikan diri secara adil dan rata. Masing-masing berkelap-kelip
disudutnya, tanpa banyak kata dilangit luas terbentang.
15.
Kristus .....diatas sana ada damaiMu !!!!!! Kalau
begitu, mengapa melihat kesana-sini, gelisah mencari ?????? DamaiMu ada diatas
sudah tersedia, dan sudah diberi. Sebab itu biarlah kami menengadah keatas,
menemukan damaiMu yang sejati, dalam diriMu, dalam sabdaMu, dalam suryaMu,
dalam awan-awanMu, dalam pelangiMu, dalam rembulanMu, dan dalam bintang-bintangMu.
16.
Tuhan.....!!!! biarlah kami menengadah keatas bak seorang
anak kecil yang polos dan lugu, yang tidak ragu melainkan percaya, taat dan mau
menerima damaiMu itu. Hingga kami dapat menjadi damai dalam duniaMu.
17.
Kristus......tolonglah kami membuka mata hati, supaya
bisa melihat damai sejatiMu. Tolong kami membuka pintu hati, mengosongkan
nurani diri kami sehingga kami berdamai dengan Tuhan yang seringkali kami
ingkari, dengan seseorang yang selama ini kami musuhi, dengan lingkungan yang
kami masa bodohi, dengan diri sendiri yang sering kami bohongi. Kristus.......
hampiri hati kami, isi dan penuhi dengan damaiMu yang sejati. Amin.
Rangkaian
Liturgi Situasional
Prolog: Saudara-saudara yang kekasih, saat
ini kita sedang merayakan hari kelahiran Tuhan Yesus Kristus. Saat ini umatNya
menyambut kedatangan Sang Juruselamat yang membawa ”Terang Ilahi” ke dunia yang penuh kegelapan ini. Bagaimanakah
Respons manusia terhadap Terang Ilahi itu ????!!!!!!
1.
Wahai saudaraku, perhatikanlah sesamamu disekelilingmu!
baik dilingkungan rumahmu, dilingkungan pekerjaanmu, bahkan diantara sesama
jemaat gereja.......!!!! Gembirakah mereka menyambut Natal ini !!!!!! Bersukakah
mereka dengan terang Ilahi ini !!!!! Perhatikanlah dengan seksama.......!
Ooooh.... ternyata lebih banyak yang tidak mau tahu dengan terang Ilahi itu,
kebanyakan tidak menghiraukan perintah Allah. Itulah dosa, nista, penghinaan,
ketidakadilan, dan ketidak jujuran manusia pada Allah. Nampaknya, semuanya itu hanya
manis dimulut belaka saja...!!!
2.
Ya..... pada zaman ini manusia lebih menyukai gelap dari
pada terang. Manusia lebih senang melakukan perbuatan yang menentang kehendak
Allah, karena itu manusia semakin jauh terpisah dari Allah, sehingga dunia
penuh dengan prasangka, kekacauan, penindasan, pemerkosaan yang mengakibatkan
kebencian, perang, dendam membara, penderitaan dan kesengsaraan.
3.
Oh Tuhan...!!! lihatlah perkara yang menimpa kehidupan
kami. Lihatlah derita kami, dengarkanlah seruan yang datang dan memohon kepadaMu.
Berilah telinga atas doa permohonan kami ya Tuhan. Kiranya Engkaulah ya...
Allah yang mengangkat kami serta menyelamatkan jiwa kami dari penderitaan
menuju terang Ilahi yang Engkau bawa ke dunia ini.
4.
Saudaraku yang kekasih, tidakkah engkau lihat, zaman ini
semakin menyeret kita kepada kekelaman ? Manusia cenderung berjalan dalam
gelap, kualitas orang yang berjalan dalam terang ilahi semakin berkurang.
Berbuat semau gue, tidak lagi takut terhadap terang ilahi walau sebenarnya
mereka mengetahui bahwa hidup menuju kesengsaraan bahkan kehancuran.
5.
Ya Tuhan...., bukalah pintu hati kami. Biarlah kami
merindukan terangMu pribadi lepas pribadi. Jauhkanlah kegelapan dari jiwa-jiwa
kami sebab sesungguhnya kami akan selalu tersandung bila berjalan dalam gelap. Terangilah
hidup kami dengan firmanMu dan luputkanlah kami daripada hukumMu. Bimbinglah
kami untuk hidup dalam terangMu, karena Engkaulah jalan kebenaran dan hidup,
dan Engkaulah segalanya bagi kami.
6.
Saudara-saudaraku seiman .........!!! Di era kehidupan yang
semakin maju ini, lihatlah....... semakin banyak manusia yang kuatir dan cemas
akan kehidupaNya. Mereka berlomba-lomba memperbanyak harta duniawi. Mereka
takut tidak memperoleh apa-apa karena krisis yang berkepanjangan. Seluruh
hidupnya dipertaruhkan hanya demi kekayaan, demi jabatan, dan demi kebutuhan
hidup yang semakin tinggi oleh tuntutan jaman. Manusia lebih memusingkan
kebutuhan jasmani, dan mengabaikan kebutuhan rohani yang sesungguhnya lebih
penting. Mereka bahkan melupakan firman Tuhan yang berkata
:.....................!!!!!
7.
Karena itu Aku berkata kepadamu, janganlah kuatir akan
hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan, atau minum, dan janganlah kuatir pula
akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup ini lebih penting
dari pada pakaian......!!!!!?
8.
Pandanglah burung-burung dilangit, yang tidak menabur,
dan yang tidak menuai, dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi
makanan oleh Bapamu yang disorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung
itu?
9.
Siapakah diantara kamu yang karena kekuatirannya dapat
menambahkan sehasta saja jalan hidupnya? Lalu mengapa kamu kuatir akan pakaian?
Perhatikanlah bunga bakung diladang yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa
memintal.....!!!!
10.
Sebab itu janganlah kuatir dan berkata, Apakah yang akan
kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Sebab itu
janganlah kamu kuatir akan hari esok, karena hari esok akan mempunyai
kesusahannya sendiri....!!! Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.
11.
Malam ini adalah malam yang penuh sukacita bagi kita umat
pilihan Allah. 2000 tahun yang lalu, Juruselamat dunia t’lah lahir di tempat
yang hina, di kandang domba.!!!! Yesus Sang Penebus harus lahir di kandang
domba yang hina. Semua itu adalah karena kesombongan dan keangkuhan manusia
yang selalu mementingkan diri sendiri, dan tidak berbelaskasihan terhadap ibu
yang hamil tua mencari penginapan karena kemalaman. Saudaraku, malam ini,
buanglah jauh-jauh kesombongan serta kecongkakan dari hatimu, jangan biarkan
sampai dua kali Yesus harus lahir di kandang domba. Siapkahlah hatimu
untuk-Nya.
12.
Ya, benar. 2000 tahun yang silam, Yesus lahir di tempat
yang hina karena rumah-rumah telah dipenuhi sanak saudara dan famili. Tapi saat
ini, Sang Juruselamat ingin lahir di hati kita. Bersihkanlah hatimu untuk
tempat membaringkan Sang Bayi Kudus. Sekarang apakah alasan kita menolak
kelahiran Yesus? Apakah karena kita telah dipenuhi materi duniawi? Saudaraku,
biarlah Yesus lahir di dalam jiwa kita, biarlah sinar-Nya yang menerangi hati
kita sebab ia membawa terang dan sukacita yang besar bagi hidup kita.
13.
Saudara-saudara yang terkasih, 2000 tahun yang lalu,
orang-orang majus dari timur datang untuk mempersembahkan emas, kemenyan dan
mur. Itu adalah merupakan pemberian yang berharga dari hati mereka. Malam ini
Yesus telah lahir melalui firman-Nya, marilah kita rasakan kehadiran-Nya di
tengah-tengah kita. Sekarang, apakah yang dapat kita persembahkan untuk-Nya?
14.
Ya Tuhan....!!!!!, selama ini aku hidup serba kekurangan,
aku tidak memiliki emas, perak, berlian maupun uang sebagai persembahanku malam
ini. Engkau tahu kemelut yang melanda hidupku malam. Aku sering sekali putus
asa dalam menjalani hidupku.... Apakah yang dapat kuberikan padaMu, Tuhan !!!!!
15.
Wahai saudaraku, janganlah engkau sesat. Allah tidak
mengharapkan uang satu sen pun dari padamu. Ketahuilah, Allah tidak kekurangan
suatu apapun, sebab kepunyaanNyalah segala yang ada dibumi. Dari Dialah segala
yang ada padamu. Satu hal yang Allah inginkan adalah supaya kita menerima Dia
dalam hidup kita. Untuk itu marilah kita menyerahkan diri padaNya melalui
pertobatan jiwa, hati, dan pikiran kita, supaya kita dapat melakukan segala
kehendakNya.
16.
Benar saudaraku, jauhkanlah seribu alasan dari benak kita
untuk menyembah Yesus. Jangan kamu berkata,”Aku belum punya uang, aku belum
punya rumah, aku belum bekerja, aku belum punya harta, aku masih
sekolah....!!!! Karena hidup ini dapat menemukan sejuta alasan dalam
sesaat saja. Untuk itu saudaraku, dimalam Natal ini, marilah kita jauhkan sikap
yang menolak Sang Juruselamat. Dengan kelahiran Tuhan Yesus malam ini,
sambutlah Yesus dalam hatimu, biarlah Dia yang menduduki tempat tertinggi dalam
hidupmu, biarlah kita menjadi hamba Allah. Marilah kita persembahkan hati,
jiwa, tubuh dan roh kita, bahkan seluruh hidup kita sebagai persembahan yang hidup
bagi Sang Raja yang lahir saat ini.
17.
Saudaraku, betapun kita menolak Yesus, namun Dia tetap
mengasihi kita. Sekalipun kita sering mendukakan hatiNya. Dia tetap memberkati
kita. Padahal Dia adalah Allah yang Maha Kuasa, Dia sanggup membinasakan setiap
orang yang menolak kehendakNya. Tapi, Dia tidak melakukan itu. Lihatlah, betapa
besar kasih yang dikaruniakan Allah kepada kita, layaknya seorang bapa terhadap
anaknya, Dia mencukupi segala kebutuhan kita. Dia mengenal kita, Dia menuntun
kita untuk mencari kehendakNya dalam hidup kita. Untuk itu marilah jadi
anak-anak yang baik, menjadi anak-anak Allah.
18.
”Inilah kasih itu”......!!!! Bukan kita yang memilih Dia,
namun Dia yang akan menjadikan kita sebagai AnakNya....!!! Bukan kita yang
telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah
mengutus AnakNya sebagai Juruselamat atas dosa-dosa kita, seperti bapa telah
mengasihi aku, demikian juga aku telah mengasihi kamu, tinggallah didalam
kasihKu itu. Inilah perintahku, supaya kamu saling mengasihi sama seperti aku
telah mengasihi kamu. Amin