Thursday, 7 November 2013

Liturgi Natal

LITURGI NATAL 2 

Disusun : Herminto Sihombing


Liturgi I
Prolog :         Pada mula pertama Allah menciptakan langit dan bumi. Allah menciptakan seluruh isi bumi, dan menempatkan manusia sebagai yang berkuasa atas ikan-ikan dilaut, dan burung-burung diudara, dan atas ternak, dan atas seluruh bumi. Allah menciptakan manusia menurut rupa dan gambarnya, laki-laki dan perempuan mereka diciptakan. Hingga....... pada akhirnya bentuk-bentuk  kejahatan menjauhan manusia kita dari Tuhan!
  1.      Tetapi sejak manusia jatuh kedalam dosa, manusia sudah kehilangan rupa Allah, seperti tertulis dalam firman Tuhan; “Tidak ada seorangpun yang berakal dan tidak ada seorang pun yang mencari Allah. Semua orang telah menyeleweng dan mereka tidak berguna lagi, tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak”.
  2.      Mazmur 14 : 1b – 3  Orang bebal berkata dalam hatinya: "Tidak ada Allah". Busuk dan jijik perbuatan mereka, tidak ada yang berbuat baik. TUHAN memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia untuk melihat, apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah. Mereka semua telah menyeleweng, semuanya telah bejat; tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak.
  3.      Kerongkongan mereka seperti kubur yang ternganga, lidah mereka merayu-rayu, bibir mereka mengundang hina, mulut mereka penuh dengan sumpah serapah, kaki mereka cepat untuk menumpahkan darah. Keruntuhan dan kebinasaan....! mereka tinggalkan dijalan, dan jalan damai mereka tidak kenal lagi....! Rasa takut kepada Allah tidak ada pada orang itu, karena semua orang telah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah.!
  4.      Roma 3 : 19 – 20 Tetapi kita tahu, bahwa segala sesuatu yang tercantum dalam Kitab Taurat ditujukan kepada mereka yang hidup di bawah hukum Taurat, supaya tersumbat setiap mulut dan seluruh dunia jatuh ke bawah hukuman Allah. Sebab tidak seorang pun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa.
  5.      Mazmur 53 : 2 – 4 Orang bebal berkata dalam hatinya: "Tidak ada Allah........!" Busuk dan jijik kecurangan mereka......, tidak ada yang berbuat baik. Allah memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia, untuk melihat apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah. Mereka semua telah menyimpang, sekaliannya telah bejat; tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak.......!!!!!
            5.
  6.      Mazmur 53 : 5 – 6 Tidak sadarkah orang-orang yang melakukan kejahatan, yang memakan habis umat-Ku seperti memakan roti, dan yang tidak berseru kepada Allah...!!!!!? Di sanalah mereka ditimpa kekejutan yang besar, padahal tidak ada yang mengejutkan; sebab Allah menghamburkan tulang-tulang para pengepungmu; mereka akan dipermalukan, sebab Allah telah menolak mereka.
  7.      Beginilah firman Tuhan : “Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu dan jangan bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakuku, maka Ia akan meluruskan jalanmu.....!!!!
  8.      Amsal 3:7 Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan; itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu.
  9.      Beginilah firman Tuhan : “Bersukarialah hai pemuda dalam kemudaanmu, biarlah hatimu bersuka pada masa mudamu dan turutilah keinginan hatimu serta pandangan matamu. Tetapi, ketahuilah bahwa karena segala hal itu Allah akan membawa engkau kepengadilan. Buanglah kesedihan dari hatimu dan jauhkanlah penderitaan dari tubuhmu. Kerena, kemudaan dan fajar hidup adalah kesiasiaan.
 10.     Ingatlah akan penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang kau katakan : “Tidak ada kesenangan bagiku didalamnya”.
 11.     Kemudaan adalah bukan masa untuk mengingat Pencipta. Tetapi, kemudaan adalah masa untuk bersenang-senang, masa untuk memuaskan keinginan, mengikuti jaman, mengumpulkan harta sebanyak mungkin, dan bersukaria. Supaya hidup ini tidak kurang suatu apapun.”
 12.     Beginilah firman Tuhan : ”Janganlah kamu mengumpulkan harta dibumi, sebab dibumi ngengat dan karat akan merusaknya serta pencuri akan membongkar dan mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta disurga. Disurga, ngengat dan karat tidak akan merusaknya, dan pencuri tidak akan mencuri dan membongkarnya. Karena dimana hartamu berada, disitu juga hatimu berada.
 13.     Muliakanlah Tuhan dengan harta dan dengan hasil hartamu dari segala penghasilanmu. Maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggur.
 14.     Lukas 12 : 33 Juallah segala milikmu dan berikanlah sedekah! Buatlah bagimu pundi-pundi yang tidak dapat menjadi tua, suatu harta di sorga yang tidak akan habis, yang tidak dapat didekati pencuri dan yang tidak dirusakkan ngengat.
 15.     Lukas 12 : 15b  Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."
            15.
Liturgi II
Prolog : Perlukah kuatir akan hidup ini.........., akan makanan, dan minuman.!!!! Sebab, tangan Tuhan bukan kurang panjang untuk menjangkau dan mangaturnya.!!!!!!
  1.      Beginilah firman Tuhan: ”Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan dan kamu minum. Dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup ini lebih penting daripada pakaian ???? Karena dalam Injil Matius 6 : 27 dikatakan ”Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya ??????”
  2.      Pandanglah burung-burung dilangit yang tidak menabur dan tidak menuai, dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung. Namun, ia diberi makan oleh Bapamu yang disorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu ? Siapakah diantara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambah sehasta saja pada jalan hidupnya ???
  3.      Matius 6 : 30 Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya......??????
  4.      Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata : ”Apakah yang akan kami makan ? Apakah yang akan kami minum ? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Tetapi, Bapamu disorga tahu, bahwa kamu memerlukan itu !!
  5.      Lukas 12 : 27 Perhatikanlah bunga bakung, yang tidak memintal dan tidak menenun, namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannya pun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.
            5.
  6.      Yesus berkata : ”Janganlah gelisah hatimu, percayalah kepada Allah dan juga kepadaKu”. Dan dalam Matius 6 : 33 dikatakan, ”Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosa pun berbuat demikian”.
            6.
  7.      Beginilah firman Tuhan : ”Sesungguhnya tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menyelamatkan dan pendengaranNya tidak kurang tajam untuk mendengar, tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dengan Allah adalah kejahatanmu. Dan membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar segala doamu. Sebab, tanganmu cemar oleh darah dan jari tanganmu oleh kejahatanmu, mulutmu mengucapkan dusta dan lidah-lidahmu menyebut-nyebut kecurangan. Tidak ada yang mengajukan pengaduan dengan alasan yang benar dan tidak ada yang menghakimi dengan alasan yang teguh.
  8.      Beginilah firman Tuhan : ”Apa gunanya seseorang memperoleh seluruh dunia ini, tetapi kehilangan nyawanya ??? Dan apa yang diberikannya sebagai ganti nyawanya ???? Sebab rancanganKu bukanlah rancanganmu, dan jalanKu bukanlah jalanmu demikianlah firman Tuhan. Seperti tingginya langit dan bumi, demikianlah tingginya jalanKu dari jalanmu, dan rancanganKu dari rancanganmu
  9.      Oooooo..... saudaraku.....!!! Tidakkah kamu tahu......bahwa walaupun hidupmu penuh bergelimangan dosa, tetapi Ia mengasihimu dan menantimu. Marilah......,baiklah kita berperkara dengan firman Tuhan. Sekalipun dosamu merah seperti kermizi, akan menjadi putih seperti salju; Sekalipun merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu-bulu domba.
 10.     Yesaya 55 : 10 – 11 Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.
            10.
Liturgi III
Prolog : Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga ia mengaruniakan AnakNya yang tunggal. Supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Karena kasih Allah akan dunia ini, Ia telah memberikan AnakNya Yesus Kristus untuk mendamaikan manusia dengan Allah. Dan karena Yesus Kristus telah mendamaikan kita kepada Allah, marilah kita selalu berdamai, berdamai dengan diri kita, berdamai dengan sesama. Karena damai sejahtera yang dan Allah telah diberikanNya kepada dunia ini.
  1.      Lihatlah........... Aku berdiri dimuka pintu dan mengetok. Jikalau ada orang yang mendengar suaraKu dan membukakan pintu. Aku akan masuk mendapatkannya, Aku akan bersama-sama dengan Dia dan Dia bersama-sama dengan Aku.
  2.      Tuhan ......... sesungguhnya kamilah anak yang hilang itu. Kasihanilah kami ya ...Tuhan !!. Hapuskanlah segala dosa kami menurut rahmatMu yang besar. Bersihkanlah kami seluruhnya dari kesalahan kami, dari segala perbuatan kami yang tidak sesuai dengan kehendakMu. Sebab, kami sendiri sadar akan pelanggaran kami, kami yang senantiasa bergumul dengan dosa kami.
  3.      Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaranya, yang dosanya ditutupi. Berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan dan tidak berjiwa penipu. Sebab dalam 2 Korintus 5 : 19a dikatakan ; ”Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka”
  4.      Kolose 1 : 19 – 20  Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia, dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.
            4.
  5.      Roma 3 : 23 – 24 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.
            5.
  6.      Roma 3 : 25 – 26 Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya. Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa ini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus.
            6.
  7.      Matius 5 : 9 Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah. Lalu....... Mengapa engkau gelisah mencari ?? Padahal damai itu sudah diberi, sudah turun dari langit tinggi !
  8.      Kristus.......!!!! Kami mencari damai sejati. Kami gelisah mencari kekanan dan kekiri, berseru disana dan disini.....berupaya begini dan begitu. Namun kedamaian sejati tidak kunjung kami dapati. Kristus ....!!! Bantu kami menemukan kedamaianMu, sebab kami mulai letih dan gelisah. Apakah kami mampu menjalani hidup.....!!!!
  9.      Kristus ....... biarlah kami menemukan damaimu dengan menengadah keatas, menatap dirimu, menerima sabdaMu yang mengatakan, ”Damai sejahtera kutinggalkan bagimu, damai sejahteraKu Kuberikan padamu”
 10.     Tuhan....... biarlah kami menemukan damaiMu, dengan menengadah keatas, melihat sang surya yang tiap pagi memberi rahmat kehidupan. Bukan dengan pilih kasih, melainkan dengan jiwa yang damai mulia, tersenyum memancarkan kehangatan kepada semua ciptaan. Tanpa membedakan agama, bangsa dan golongan. Yang kemudian tiap senja, dengan jiwa besar dan kesatria tanpa sikap pahit, tenggelam sedikit demi sedikit, dan kemudian rela sirna.
 11.     Tuhan .......biarlah kami temukan damaiMu dengan menengadah keatas, memandangi iringan gumpalan awan, yang dengan damai berarakan, putih bersih didepan langit biru. Bukan dengan terburu-buru dan saling bersusulan dan bersingkutan. Namun.....tenang beriringan.....!!!
 12.     Tuhan ...........biarlah kami temukan damaiMu dengan menengadah keatas, mengagumi pelangi, yang walau beda warna-warni, hidup berdampingan dengan serasi, tanpa ada satu warna yang bernafsu mewarnai yang lain, melainkan saling memperindah dan mengindahkan. Saling melengkapi dan menyempurnakan. Menjadi kemajemukan warna yang asri bak paduan bunga yang wangi.
 13.     Tuhan ....... biarlah kami temukan damaiMu dengan menengadah keatas, memperhatikan rembulan yang sabar menanti. Untuk tampil dengan damai dan lembut, dengan gaya dan cara sendiri, memberi cahaya sejuk, menumbuhkan cinta, menimbulkan mesra, mengundang rangkulan.
 14.     Tuhan......biarlah kami temukan damaiMu, dengan menengadah keatas. Mengamati bintang-bintang yang tidak berebutan lahan. Melainkan membagikan diri secara adil dan rata. Masing-masing berkelap-kelip disudutnya, tanpa banyak kata dilangit luas terbentang.
 15.     Kristus .....diatas sana ada damaiMu !!!!!! Kalau begitu, mengapa melihat kesana-sini, gelisah mencari ?????? DamaiMu ada diatas sudah tersedia, dan sudah diberi. Sebab itu biarlah kami menengadah keatas, menemukan damaiMu yang sejati, dalam diriMu, dalam sabdaMu, dalam suryaMu, dalam awan-awanMu, dalam pelangiMu, dalam rembulanMu, dan dalam bintang-bintangMu.
 16.     Tuhan.....!!!! biarlah kami menengadah keatas bak seorang anak kecil yang polos dan lugu, yang tidak ragu melainkan percaya, taat dan mau menerima damaiMu itu. Hingga kami dapat menjadi damai dalam duniaMu.
 17.     Kristus......tolonglah kami membuka mata hati, supaya bisa melihat damai sejatiMu. Tolong kami membuka pintu hati, mengosongkan nurani diri kami sehingga kami berdamai dengan Tuhan yang seringkali kami ingkari, dengan seseorang yang selama ini kami musuhi, dengan lingkungan yang kami masa bodohi, dengan diri sendiri yang sering kami bohongi. Kristus....... hampiri hati kami, isi dan penuhi dengan damaiMu yang sejati. Amin.
Rangkaian Liturgi Situasional
Prolog: Saudara-saudara yang kekasih, saat ini kita sedang merayakan hari kelahiran Tuhan Yesus Kristus. Saat ini umatNya menyambut kedatangan Sang Juruselamat yang membawa ”Terang Ilahi” ke dunia yang penuh kegelapan ini. Bagaimanakah Respons manusia terhadap Terang Ilahi itu ????!!!!!!
1.    Wahai saudaraku, perhatikanlah sesamamu disekelilingmu! baik dilingkungan rumahmu, dilingkungan pekerjaanmu, bahkan diantara sesama jemaat gereja.......!!!! Gembirakah mereka menyambut Natal ini !!!!!! Bersukakah mereka dengan terang Ilahi ini !!!!! Perhatikanlah dengan seksama.......! Ooooh.... ternyata lebih banyak yang tidak mau tahu dengan terang Ilahi itu, kebanyakan tidak menghiraukan perintah Allah. Itulah dosa, nista, penghinaan, ketidakadilan, dan ketidak jujuran manusia pada Allah. Nampaknya, semuanya itu hanya manis dimulut belaka saja...!!!
2.    Ya..... pada zaman ini manusia lebih menyukai gelap dari pada terang. Manusia lebih senang melakukan perbuatan yang menentang kehendak Allah, karena itu manusia semakin jauh terpisah dari Allah, sehingga dunia penuh dengan prasangka, kekacauan, penindasan, pemerkosaan yang mengakibatkan kebencian, perang, dendam membara, penderitaan dan kesengsaraan.
3.    Oh Tuhan...!!! lihatlah perkara yang menimpa kehidupan kami. Lihatlah derita kami, dengarkanlah seruan yang datang dan memohon kepadaMu. Berilah telinga atas doa permohonan kami ya Tuhan. Kiranya Engkaulah ya... Allah yang mengangkat kami serta menyelamatkan jiwa kami dari penderitaan menuju terang Ilahi yang Engkau bawa ke dunia ini.
4.    Saudaraku yang kekasih, tidakkah engkau lihat, zaman ini semakin menyeret kita kepada kekelaman ? Manusia cenderung berjalan dalam gelap, kualitas orang yang berjalan dalam terang ilahi semakin berkurang. Berbuat semau gue, tidak lagi takut terhadap terang ilahi walau sebenarnya mereka mengetahui bahwa hidup menuju kesengsaraan bahkan kehancuran.
5.    Ya Tuhan...., bukalah pintu hati kami. Biarlah kami merindukan terangMu pribadi lepas pribadi. Jauhkanlah kegelapan dari jiwa-jiwa kami sebab sesungguhnya kami akan selalu tersandung bila berjalan dalam gelap. Terangilah hidup kami dengan firmanMu dan luputkanlah kami daripada hukumMu. Bimbinglah kami untuk hidup dalam terangMu, karena Engkaulah jalan kebenaran dan hidup, dan Engkaulah segalanya bagi kami.
6.    Saudara-saudaraku seiman .........!!! Di era kehidupan yang semakin maju ini, lihatlah....... semakin banyak manusia yang kuatir dan cemas akan kehidupaNya. Mereka berlomba-lomba memperbanyak harta duniawi. Mereka takut tidak memperoleh apa-apa karena krisis yang berkepanjangan. Seluruh hidupnya dipertaruhkan hanya demi kekayaan, demi jabatan, dan demi kebutuhan hidup yang semakin tinggi oleh tuntutan jaman. Manusia lebih memusingkan kebutuhan jasmani, dan mengabaikan kebutuhan rohani yang sesungguhnya lebih penting. Mereka bahkan melupakan firman Tuhan yang berkata :.....................!!!!!
7.    Karena itu Aku berkata kepadamu, janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan, atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup ini lebih penting dari pada pakaian......!!!!!?
8.    Pandanglah burung-burung dilangit, yang tidak menabur, dan yang tidak menuai, dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makanan oleh Bapamu yang disorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?
9.    Siapakah diantara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja jalan hidupnya? Lalu mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung diladang yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal.....!!!!
10. Sebab itu janganlah kuatir dan berkata, Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari esok, karena hari esok akan mempunyai kesusahannya sendiri....!!! Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.
11. Malam ini adalah malam yang penuh sukacita bagi kita umat pilihan Allah. 2000 tahun yang lalu, Juruselamat dunia t’lah lahir di tempat yang hina, di kandang domba.!!!! Yesus Sang Penebus harus lahir di kandang domba yang hina. Semua itu adalah karena kesombongan dan keangkuhan manusia yang selalu mementingkan diri sendiri, dan tidak berbelaskasihan terhadap ibu yang hamil tua mencari penginapan karena kemalaman. Saudaraku, malam ini, buanglah jauh-jauh kesombongan serta kecongkakan dari hatimu, jangan biarkan sampai dua kali Yesus harus lahir di kandang domba. Siapkahlah hatimu untuk-Nya.
12. Ya, benar. 2000 tahun yang silam, Yesus lahir di tempat yang hina karena rumah-rumah telah dipenuhi sanak saudara dan famili. Tapi saat ini, Sang Juruselamat ingin lahir di hati kita. Bersihkanlah hatimu untuk tempat membaringkan Sang Bayi Kudus. Sekarang apakah alasan kita menolak kelahiran Yesus? Apakah karena kita telah dipenuhi materi duniawi? Saudaraku, biarlah Yesus lahir di dalam jiwa kita, biarlah sinar-Nya yang menerangi hati kita sebab ia membawa terang dan sukacita yang besar bagi hidup kita.
13. Saudara-saudara yang terkasih, 2000 tahun yang lalu, orang-orang majus dari timur datang untuk mempersembahkan emas, kemenyan dan mur. Itu adalah merupakan pemberian yang berharga dari hati mereka. Malam ini Yesus telah lahir melalui firman-Nya, marilah kita rasakan kehadiran-Nya di tengah-tengah kita. Sekarang, apakah yang dapat kita persembahkan untuk-Nya?
14. Ya Tuhan....!!!!!, selama ini aku hidup serba kekurangan, aku tidak memiliki emas, perak, berlian maupun uang sebagai persembahanku malam ini. Engkau tahu kemelut yang melanda hidupku malam. Aku sering sekali putus asa dalam menjalani hidupku.... Apakah yang dapat kuberikan padaMu, Tuhan !!!!!
15. Wahai saudaraku, janganlah engkau sesat. Allah tidak mengharapkan uang satu sen pun dari padamu. Ketahuilah, Allah tidak kekurangan suatu apapun, sebab kepunyaanNyalah segala yang ada dibumi. Dari Dialah segala yang ada padamu. Satu hal yang Allah inginkan adalah supaya kita menerima Dia dalam hidup kita. Untuk itu marilah kita menyerahkan diri padaNya melalui pertobatan jiwa, hati, dan pikiran kita, supaya kita dapat melakukan segala kehendakNya.
16. Benar saudaraku, jauhkanlah seribu alasan dari benak kita untuk menyembah Yesus. Jangan kamu berkata,”Aku belum punya uang, aku belum punya rumah, aku belum bekerja, aku belum punya harta, aku masih sekolah....!!!! Karena hidup ini dapat menemukan sejuta alasan dalam sesaat saja. Untuk itu saudaraku, dimalam Natal ini, marilah kita jauhkan sikap yang menolak Sang Juruselamat. Dengan kelahiran Tuhan Yesus malam ini, sambutlah Yesus dalam hatimu, biarlah Dia yang menduduki tempat tertinggi dalam hidupmu, biarlah kita menjadi hamba Allah. Marilah kita persembahkan hati, jiwa, tubuh dan roh kita, bahkan seluruh hidup kita sebagai persembahan yang hidup bagi Sang Raja yang lahir saat ini.
17. Saudaraku, betapun kita menolak Yesus, namun Dia tetap mengasihi kita. Sekalipun kita sering mendukakan hatiNya. Dia tetap memberkati kita. Padahal Dia adalah Allah yang Maha Kuasa, Dia sanggup membinasakan setiap orang yang menolak kehendakNya. Tapi, Dia tidak melakukan itu. Lihatlah, betapa besar kasih yang dikaruniakan Allah kepada kita, layaknya seorang bapa terhadap anaknya, Dia mencukupi segala kebutuhan kita. Dia mengenal kita, Dia menuntun kita untuk mencari kehendakNya dalam hidup kita. Untuk itu marilah jadi anak-anak yang baik, menjadi anak-anak Allah.
18. ”Inilah kasih itu”......!!!! Bukan kita yang memilih Dia, namun Dia yang akan menjadikan kita sebagai AnakNya....!!! Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus AnakNya sebagai Juruselamat atas dosa-dosa kita, seperti bapa telah mengasihi aku, demikian juga aku telah mengasihi kamu, tinggallah didalam kasihKu itu. Inilah perintahku, supaya kamu saling mengasihi sama seperti aku telah mengasihi kamu. Amin

1 comment:

  1. Trimakasih amang, sangat membantu sekali dalam menyajikan bahan liturgi natal dalam pelayanan. Kalau boleh amang, aku minta file, atau pdf nya lah amang.

    ReplyDelete