Friday 25 October 2013

Barita Mardongan Poda

Barita mardongan poda

Adong ma sahalak baoa na margoar si Lambok, tung mansai burju do ibana jala nunga tung denggan ngoluna di pangarantoanna.
Di nasahali marpingkir ma ibana, ingkon hubalos jolo angka na denggan sude naung pinatupa ni natua-tuangku tu ahu ninna rohana.
Ditonahon ma natua-tuana sian huta laos ditongos ma ongkos pesawatna asa ro nasida mandapothon ianakhonna dohot parumaenna suang songoni nang pahompuna.
Ro ma tutu natua-tuana sian huta mandapothon ibana tu Jakarta, tung mansai las rohana.
Bodarina i diboan ibana ma natua-tuana i mardalani tu mall dohot mangan tu restoran mewah na adong di Jakarta, laos di na mangan i nasida disungkun ibana ma natua-tuana na dua i:
“Aha do bahenonhu bapa/oma asa boi hubalos naung binahenmuna tu ahu?”
Alai sip do natua-tuanai, dang pola dialusi holan mengkel suping do nasida huhut songon na marpingkir.
Dungi mulak ma nasida tu jabu, jala saborngin i sai manetek ma ilu ni natua-tuana, alai huhut do huroa diparrohahon parumaenna i nasida.
Disungkun parumaenna i ma tu amantana, ninna ma:
“Ai boasa holan na manetek ilu ni inong i, pa?, mulai mulak sian restoran i hita songon na asing do huida natua-tua i?”
Pintor didapothon si Lambok ma natua-tuana i, jala disungkun aha do alana umbahen songoni lungun ni roha nasida.
Dungi didok natua-tuana i ma tu si Lambok :
“Molo sungkun-sungkunmu si nabodari i do anaha, on ma alusna…” ninna huhut ma songon na ditarik hosana jala didok muse :
“Anggo angka na denggan naung hubahen hami dang na tarbalos ho i amang, ai sian na manubuhon ho, mangaramoti ho di sihaetehonmu, dohot pagodang-godanghon ho, nunga tung godang na hupatupa hami”
Pintor tarjolma ma si Lambok, dungi tangis ma ibana tarilu-ilu ai tung toho do na nidok ni natua-tuana i.
Songoni ma nang hita sudena, dang na tarbaloshon hita angka na denggan naung binahen ni natorasta be tu hita, holan na boi tarbahen hita ba taramoti ma angka natua-tuanta di sihatuaonna, tabahen ma tutu angka si las ni roha, unang be sai taarsahi nasida.
Molo boi nian songon hata ni sada ende na di toru on ma :
Hamu  anakkon hu, tampukni pusu-pusuki
Pasabarma amang, pasabarma boru
Laho pature-ture au.
Nungnga matua au jala sitogu togu on i
sulangon mangan ahu, Siparidion au
alani parsahitokki.
reff
Somarlapatan marende, margondang, marembas hamu
Molo dung mate au.
Somarlapatan nauli, na denggan, patupaon mu
Molo dung mate au.
Uju di ngolukkon ma nian
Tupa ma bahen akka nadenggan
Asa tarida sasude
Holong ni rohami, namarnatua-tua i
Horas.

Ilustrasi Khotbah

BEJANA PILIHAN

Seorang Tuan sedang mencari sebuah bejana. Sambil berjalan sang Tuan melihat dan menilai bejana-bejana tersebut. Bejana Emas berkata: "Pilihlah aku," teriak bejana emas,"Aku mengkilap dan bercahaya. Aku sangat berharga dan aku melakukan segala sesuatu dengan benar. Keindahanku akan mengalahkan yang lain. Dan untuk orang seperti Tuanku, emas adalah yang terbaik!" Tuan itu hanya lewat saja tanpa mengeluarkan sepatah kata. Kemudian ia melihat suatu bejana perak, ramping dan tinggi. Bejana Perak, Ramping dan Tinggi berkata: "Aku akan melayani engkau Tuanku, aku akan menuangkan anggurmu dan aku akan berada di mejamu di setiap acara jamuan makan. Garisku sangat indah, ukiranku sangat nyata. Dan perakku akan selalu memujimu." Tuan itu hanya lewat saja dan menemukan sebuah bejana kaca.’ Bejana ini lebar mulutnya dan dipoles seperti kaca. "Bejana Kaca berkata; "Sini! Sini!" teriak bejana itu, "aku tahu aku akan terpilih. Taruhlah aku dimejamu, maka semua orang akan memandangku." Namun tuan itu hanya melewatinya dan melihat bejana kristal. Bejana Kristal berkata: "Lihatlah aku!", panggil bejana kristal yang sangat jernih. Aku sangat transparan, menunjukkan betapa baiknya aku. Meskipun aku mudah pecah, aku akan melayani engkau dengan kebanggaanku. Dan aku yakin, aku akan bahagia dan senang tinggal dalam rumahmu." Tuan itu kemudian menemukan bejana kayu. Dipoles dan terukir indah, berdiri dengan teguh. Bejana Kayu berkata: "Engkau dapat memakai aku, tuanku, kata bejana kayu. Tapi aku lebih senang bila engkau memakaiku untuk buah-buahan, bukan untuk roti." Kemudian tuan itu melihat ke bawah dan melihat bejana tanah liat. Kosong dan hancur, terbaring begitu saja. Tidak ada harapan untuk terpilih sebagai bejana tuan itu. Bejana Tanah Liat hanya diam. Tuan berkata: Ah! Inilah bejana yang aku cari-cari. Aku akan perbaiki dan kupakai, dan akan aku buat sebagai milikku seutuhnya. Aku tidak membutuhkan bejana yang mempunyai kebanggaan. Tidak juga bejana yang terlalu tinggi untuk ditaruh di rak. Tidak juga yang mempunyai mulut lebar dan dalam. Tidak juga yang memamerkan isinya dengan sombong.Tidak juga yang merasa dirinya selalu benar.Tetapi yang kucari adalah bejana yang sederhana yang akan kupenuhi dengan kuasa dan kehendakku. Kemudian ia mengangkat bejana tanah liat itu. Ia memperbaiki dan membersihkannya dan memenuhinya, ia berbicara dengan lembut kepadanya, "Ada tugas yang perlu engkau kerjakan, jadilah berkat buat orang lain, seperti apa yang telah kuperbuat bagimu." Demikianlah halnya dengan Tuhan. Ia mencari orang-orang yang rendah hati dan mau berjalan menurut kehendak dan kemauan Tuhan. Dan tentunya orang yang mau dibentuk, sekalipun harus melalui hal-hal menyakitkan.

Tidak Tahu Berterimakasih

Pada tahun 1860, kapal Lady Elgin bertabrakan dengan sebuah perahu pengangut kayu. Saat itu malam sedang penuh badai. Lady Elgin pun karam. Sebanyak 393 orang penumpangnya terapung-apung di perairan Danau Michigan. Dua ratus tujuh puluh sembilan orang di antaranya tewas tenggelam. Di kala panik, seorang mahasiswa bernama Edward Spencer terjun ke dalam air berkali-kali untuk menyelamatkan sesama penumpang. Ia pun berhasil menghela 17 orang dari air yang sedingin es. Akhirnya ia mengalami kelelahan yang luar biasa. Ia pun pingsan. Ketika sadar, ia sudah tidak bisa berdiri lagi. Selama hidupnya, Spencer terkurung dalam sebuah kursi roda. Bertahun-tahun kemudian, seseorang bertanya tentang apa yang paling diingatnya pada malam yang naas itu. Menurut laporan wartawan dari surat kabar Chicago, Edward menjawab, "Yang jelas tidak seorang pun dari 17 orang itu yang datang untuk mengucapkan termakasih padaku." Sulit dipercaya.

WAKTU DAN CINTA

Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda-benda abstrak: ada Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kegembiraan dan sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik. Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri. Cinta sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai mencoba mencari pertolongan. Sementara itu air makin naik membasahi kaki Cinta. Tak lama Cinta melihat Kekayaan sedang mengayuh perahu. "Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!" teriak Cinta. "Aduh! Maaf, Cinta!" kata Kekayaan, "Perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tak dapat membawamu serta, nanti perahu ini tenggelam. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini." Lalu Kakayaan cepat-cepat mengayuh perahunya pergi. Cinta sedih sekali, namun kemudian dilihatnya Kegembiraan lewat dengan perahunya. "Kegembiraan! Tolong aku!", teriak Cinta. Namun Kegembiraan terlalu gembira karena ia menemukan perahu sehingga ia tak mendengar teriakan Cinta. Air makin tinggi membasahi Cinta sampai ke pinggang dan Cinta semakin panik. Tak lama lewatlah Kecantikan. "Kecantikan! Bawalah aku bersamamu!", teriak Cinta. "Wah, Cinta, kamu basah dan kotor. Aku tak bisa membawamu ikut. Nanti kamu mengotori perahuku yang indah ini." sahut Kecantikan. Cinta sedih sekali mendengarnya. Ia mulai menangis terisak-isak. Saat itu lewatlah Kesedihan. "Oh, Kesedihan, bawalah aku bersamamu," kata Cinta. "Maaf, Cinta. Aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja..." kata Kesedihan sambil terus mengayuh perahunya. Cinta putus asa. Ia merasakan air makin naik dan akan menenggelamkannya. Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara, "Cinta! Mari cepat naik ke perahuku!" Cinta menoleh ke arah suara itu dan melihat seorang tua dengan perahunya. Cepat-cepat Cinta naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya. Di pulau terdekat, orang tua itu menurunkan Cinta dan segera pergi lagi. Pada saat itu barulah Cinta sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa orang tua yang menyelamatkannya itu. Cinta segera menanyakannya kepada seorang penduduk tua di pulau itu, siapa sebenarnya orang tua itu. "Oh, orang tua tadi? Dia adalah Waktu." kata orang itu. "Tapi, mengapa ia menyelamatkanku? Aku tak mengenalnya. Bahkan teman-teman yang mengenalku pun enggan menolongku" tanya Cinta heran. "Sebab," kata orang itu, "Hanya Waktu lah yang tahu berapa nilai sesungguhnya dari Cinta itu." Sepertinya halnya Tuhan Yesus.Seringkali kita berdosa dalam hidup kita, menyalibkan Dia untuk ke-2 kalinya bahkan berkali-kali dalam keseharian kita,namun Tuhan selalu punya waktu disaat kita butuh Dia,Tuhan selalu ada disaat kita berjalan dalam lembah kekelaman.

Bapa yang Baik

Ada seorang bapa yang begitu sayang kepada anaknya karena anaknya cacat. Cacatnya tidak tanggung-tanggung. Tangannya tidak bisa bergerak, tidak bisa berjalan, dan tidak bisa berbicara. Anak ini kalau mau berkomunikasi dengan bapanya harus memakai bahasa isyarat. Cacat seumur hidupnya. Suatu hari anak ini dengan bahasa isyarat mengatakan, “ pa saya punya cita-cita ikut lomba triatlon ”. Itu adalah tri lomba dimana para pesertanya harus berenang, naik sepeda dan lari. Bayangkan, sudah cacat seperti itu tapi masih mau ikut tri lomba. Di dalam hatinya ada semangat di mana dia ingin menjalani hidup ini untuk mencapai hal-hal yang besar. Anak ini tidak bisa, tapi dia minta papanya untuk ikut perlombaan itu, pertandingan yang berkelas internasional itu. Panitianya bingung bagaimana membiarkan mereka untuk ikut berlomba, tapi akhirnya mereka diijinkan. Papanya membuat sebuah perahu. Anaknya yang cacat di tidurkan di perahu. Papanya menarik perahu itu dengan tali, dia berenang bermil-mil jauhnya. Dia berenang demi anaknya. Setelah itu dia gendong anaknya, dia taruh di atas kereta dorongnya. Anaknya ditaruh, dia yang kayuh bermil-mil jauhnya. Setelah itu dia gendong lagi anaknya, meletakkannya di kursi roda dan dia lari. Dalam perlombaan itu semua orang sudah mencapai garis finish. Tapi penonton tidak ada yang mau pulang. Karena mereka mau menunggu anak dan bapa yang luar biasa ini. Delapan jam kemudian mereka melihat dari jauh, ada seorang bapa, bergumul, ngos-ngosan tapi dia terus lari. Dia dorong anaknya dan sampai di garis finish. Anak ini bertepuk tangan dengan gembira walaupun tangannya tidak sempurna. Bapa ini menangis, semua orang menangis. Itulah gambaran Bapa kita di Surga. Itulah hati seorang Bapa. Kita adalah seperti orang cacat ini. Kita adalah seperti orang cacat yang ketika dulu belum percaya Yesus, tidak ada seorangpun yang mem-bapa-i. sehingga hidup kita hancur. Kita tidak mampu berbuat apa-apa. Tetapi Bapa yang di Surga menemukan kita. Dan Dialah Bapa yang baik, yang mau membawa kita mencapai garis finish.

APA ITU SCIENTOLOGI?

Scientology adalah sekumpulan ajaran dan teknik terkait yang dikembangkan oleh pengarang Amerika, L. Ron Hubbard selama sekitar 30 tahun, dimulai pada 1952 sebagai suatu filosofi pertolongan diri sendiri, perkembangan dari sistem pertolongan diri-sendirinya yang lebih awal, Dianetika. Ajaran ini mengklaim menawarkan suatu metodologi yang pasti untuk menolong manusia mencapai kesadaran keberadaan rohaninya melintasi beberapa masa hidupnya. Pada saat yang bersamaan, juga untuk menjadi lebih efektif di dunia fisik. Nama "Scientology" juga digunakan untuk merujuk kepada Gereja Scientology yang kontroversial, organisasi terbesar yang mempromosikan praktik Scientology. Gereja ini sendiri adalah bagian dari jaringan korporasi terkait yang mengklaim pemilikan dan wewenang tunggal untuk menyebarkan Dianetika dan Scientology. Scientology menyatakan bahwa tujuannya "merehabilitasi" thetan (kira-kira setara dengan jiwa) untuk memperoleh kembali keadaannya semula berupa "kebebasan total". Para juru bicara gereja ini dan praktisinya memberikan kesaksian bahwa ajaran-ajaran Hubbard (yang disebut "Teknologi" atau "Tek" dalam terminologi Scientology) telah menyelamatkan mereka dari begitu banyak masalah dan memampukan mereka untuk lebih menyadari potensi tertinggi mereka dalam bisnis maupun kehidupan pribadi mereka. Namun, para pengamat termasuk wartawan, anggota parlemen, dan lembaga-lembaga pemerintahan nasional dari sejumlah negara telah mencapai kesimpulan tentang Scientology yang sangat bertentangan dengan penggambaran diri gereja ini. Di antaranya termasuk tuduhan-tuduhan bahwa gereja ini adalah sebuah usaya komersial tidak jujur yang mengganggu para kritikusnya, dan secara brutal mengeksploitasi anggota-anggotanya. Meskipun beberapa pakar dan banyak pemerintahan dunia menerima Scientology sebagai sebuah agama yang bonafid, Scientology juga telah digambarkan sebagai pseudo agama, sebuah ajaran sesat atau sebuah perusahaan transnasional.

Jadilah seekor ELANG

Tidak ada seorang pun yang dapat membuatmu melayani pelanggan dengan lebih baik. Itu karena pelayanan yang baik adalah sebuah PILIHAN. Harvey Mackay, menceritakan sebuah kisah tentang seorang pengemudi taksi yang membuktikan hal ini. Suatu hari ia sedang mengantri menunggu taksi di sebuah airport. Ketika sebuah taksi mendekat hal pertama yang ia perhatikan adalah keadaan taksi tersebut yang tampak sudah digosok hingga mengkilap. Pengemudi taksi yang terlihat sangat rapi dalam kemeja putih, dasi hitam dan celana panjang hitam tersebut keluar dan memutari taksi tersebut untuk membukakan pintu untuk Harvey. Dia memberi temanku sebuah kartu yang telah dilaminating dan berkata: "Saya Wally, supir anda. Selagi saya memasukan barang-barang anda ke bagasi, saya harap anda bersedia untuk membaca pernyataan misi saya." Harvey mengambil dan membaca kartu tersebut. Di sana tertulis: Pernyataan Misi Wally: "Untuk mengantarkan penumpang saya ke tempat tujuan mereka dengan cara tercepat, teraman, dan termurah dalam lingkungan yang bersahabat". Hal ini sempat membuat Harvey terkejut. Terutama ketika ia menyadari bahwa keadaan di dalam taksi tersebut persis sama dengan tampak luarnya. Bersih tanpa noda! Sambil mengemudi, Wally berkata, "Apakah anda mau segelas kopi? Saya memiliki satu thermos kopi biasa dan satu decaf." Sambil bercanda teman saya berkata, "Tidak, saya lebih memilih soft drink." Wally tersenyum dan berkata, "Tidak masalah. Saya memiliki pendingin yang berisi Cola, Diet Cola, air, dan jus jeruk." Harvey berkata dengan hampir tergagap, "Baiklah saya akan mengambil Diet Cola." Sambil memberikan minuman kepada Harvey, Wally berkata, "Bila anda membutuhkan bacaan, saya punya Wall Street journal, Time, Sport illustration dan USA Today." Sambil menepi, Wally menawarkan teman saya sebuah kartu berlaminating yang lain. "Ini adalah beberapa daftar stasiun radio dan musik yang dimainkannya yang dapat diputar disini bila anda berkenan mendengarkan radio." Dan seakan semua itu tidak cukup, Wally memberitahu Harvey bahwa AC telah dinyalakan dan bertanya apakah suhunya sudah cukup nyaman untuknya. Kemudian ia menyarankan rute terbaik menuju tempat tujuannya di waktu seperti saat itu. Dia juga berkata bahwa ia akan sangat senang untuk mengobrol atau menceritakan tentang beberapa pemandangan, atau jika Harvey lebih memilih untuk dibiarkan sendiri. "Wally, tolong beri tahu saya," dengan kagum teman saya bertanya kepada pengemudi tersebut, "Apakah anda selalu melayani setiap penumpang seperti ini?" Wally tersenyum melalui kaca spion depan. "Tidak, tidak selalu, malahan hal ini baru saya lakukan dua tahun belakangan ini. Selama lima tahun pertama saya mengemudikan taksi, saya menghabiskan sebagian besar waktu saya untuk mengeluh sebagaimana yang dilakukan kebanyak pengemudi taksi. Hingga suatu hari saya mendengar guru pengembangan pribadi, Wayne Dyer, di radio. Dia baru saja menulis sebuah buku berjudul 'Anda akan Melihatnya Ketika Anda Mempercayainya'." "Dyer berkata bila kamu bangun di pagi hari dan mengharapkan hari yang baik, namun kamu sering mengeluh dan bersikap negatif terhadap setiap keadaan. Maka kamu akan mendapati hari-hari yg buruk." "Dia berkata, 'Berhentilah mengeluh! Buatlah dirimu berbeda dalam KOMPETISI. Jangan menjadi seekor bebek. Jadilah seekor ELANG.' Bebek terbiasa MENGELUH sedangkan ELANG terbang tinggi di angkasa dengan penuh KEDAMAIAN dan KEMENANGAN."

4 Hal yang tak mungkin kembali

Seorang gadis muda menunggu penerbangannya di ruang tunggu sebuah bandara yang super sibuk

Karena harus menunggu berjam-jam, dia memutuskan membeli sebuah buku untuk menghabiskan waktunya. Dia juga membeli sebungkus kue

Dia duduk di kursi bersandaran tangan, di ruang VIP bandara, untuk istirahat dan membaca dengan tenang

Di sisi sandaran tangan di mana kue terletak, seorang laki-laki duduk di kursi sebelah, membuka majalah dan mulai membaca

Ketika ia mengambil kue pertama, laki-laki itu juga turut mengambil. Si gadis merasa gemas tapi tidak berkata apa-apa. Dia hanya berpikir:

“Lancang benar! Bila saya nggak sabaran sudah kugebuk dia untuk kenekatannya!”

Untuk setiap kue yang dia ambil, laki-laki itu turut mengambil satu.



Ini sangatlah membuatnya marah namun si gadis tak ingin sampai timbul kegaduhan di ruang itu

Ketika tinggal satu kue yang tersisa si gadis mulai berpikir:

“Aha…bakal ngapain sekarang orang yang nggak sopan ini?”



Lalu, laki-laki itu mengambil kue yang tersisa, membaginya dua, lalu memberikan yang separuh padanya.

Benar-benar keterlaluan!

Si gadis benar-benar marah besar sekarang!



Dalam kemarahannya, dia mengakhiri bukunya, dikemasnya barangnya lalu bergegas ke tempat boarding

Ketika sudah duduk di seat-nya, di dalam pesawat, dia merogoh tasnya untuk mengambil kacamata, dan….,



dia sontak terkejut,


sebungkus kuenya masih ada di dalam tas, tak tersentuh, tak terbuka!

Dia merasa sangat malu!! Dia sadar telah keliru…

Dia lupa kalau kuenya masih tersimpan di dalam tas.

Laki-laki tadi telah berbagi kue dengannya, tanpa merasa marah atau sengit

…ketika si gadis amat marah, berpikir bahwa ia telah berbagi kue dengan laki-laki itu.

Dan kini tidak ada lagi kesempatan untuk menerangkan kelalaiannya..,juga untuk meminta maaf



Moril dari kisah ini…

Ada 4 hal yang tak dapat kembali..



Batu… …setelah ia dilontarkan!!

Kata… …setelah ia diucapkan!

Kesempatan… …setelah ia hilang!

Waktu… …setelah ia berlalu!

SEJARAH PERKEMBANGAN GEREJA

SEJARAH PERKEMBANGAN GEREJA


 Murid-murid Yesus, setelah sadar mau kemana mereka dibawa oleh Paulus, akhirnya menentang Paulus. Jacobus sampai mengatakan ajaran yg disampaikan oleh Paulus adalah ajaran sesat.
Akhirnya pecah sengketa sengit antara Barnabas dengan Paulus pada kota-kota besar Antiokia itu. Inti pokok yang menyebabkan sengketa itu tidak pernah dijelaskan di dalam Kisah Rasul-Rasul.
Karena sengketa sengit itu Paulus bersama Silas meninggalkan kota-besar Antiokia untuk selama-lamanya (Kisah Rasul-Rasul, 15:40-41) menuju Asia Kecil dan Makedonia dan semenanjung Achaia (Grik) guna mengembangkan ajarannya dalam lingkungan orang Grik dan mereka itulah yang disebut dengan Gentile Christians (Orang kristen Asing).
Sebutan itu lahir dalam dunia kristen untuk membedakan kelompok Pengikut yang Baru itu dengan Kristen Petama, Early Christians, yakni para pengikut Jesus Kristus yang mula-mula dalam lingkungan masyarakat Yahudi di Palestina, yang disebut dengan Nazarenes itu.
Para pengikut yang pertama diyakini telah musnah sebagian besarnya pada masa pemberontakan total bangsa Yahudi di Palestina terhadap penindasan imperium Roma, yang berlangsung sepuluh tahun lamanya, yaitu antara tahun 65 sampai 75 masehi. Legiun X dari pihak Roma melakukan pembunuhan-pembunuhan massal (massacre) pada perkampungan-perkampungan Yahudi di seluruh Palestina, kecuali yang sempat melarikan diri ke lembah Mesopotamia dan Arabia Selatan dan berbagai wilayah lainnya.
Semenjak pemberontakan total yang gagal itulah dikenal dalam sejarah bangsa Yahudi dengan Great Diaspora, yakni masa memencar tanpa tanah air. Pada masa yang sangat tragis itu diyakini kelompok-kelompok pengikut Jesus yang pertama-tama (Early Christians) ikut musnah. Kecuali kelompok kecil yang sempat melarikan dirinya ke kota Pella di seberang sungai Jordan, yang pada masa belakangan dikenal dengan sekte Ebionites yang mempunyai Injil sendiri yang dikenal dalam sejarah dengan Ebionite Gospel (Injil Ebionites), yang isinya jauh berbeda dengan Injil-Injil yang menjadi pegangan dunia kristen pada masa berikutnya dan kini.
Pemisahan Yahudi dengan Kristen
Pemisahan antara ajaran Yahudi dan Kristen mulai nyata, dan akhirnya tidak dapat dihindari lagi. Para penganut kristen tidak lagi merayakan hari-hari besar Yahudi serta tidak lagi mempertahankan tradisi dan budaya Yahudi. Pemisahan ini diakui pada Dewan Yerussalem pada tahun 48 M. Kira-kira pada tahun-tahun awal inilah gereja sudah terbentuk. Gereja dibentuk untuk mengorganisasikan gerakan pengembangan ajaran kristen dan Yerussalem adalah pusat pergerakan tersebut. Tapi Yerussalem juga pusat suci bagi Yahudi. Namun kaum Yahudi yang menguasai Yerussalem, memperlihatkan sikap permusuhan yang makin lama makin terbuka terhadap gereja dan pengikut Kristen, mendorong terjadinya pemindahan pusat pengajaran Kristen dari kota tersebut kekota-kota lain. Mulanya ke Antiokia lalu kemudian bergeser ke Roma.
Pada awalnya ajaran Kristen, merupakan ajaran yang tidak diberi tempat oleh penguasa untuk berkembang. Selama 200 tahun ajaran Kristen adalah doktrin yang illegal bagi pemerintahan yang berkuasa. Agama ini berkembang sangat sulit akibat tekanan dahsyat oleh penguasa. Sejarah mencatat Kaisar Nero dan Kaisar Domitian (81-96 M) adalah penguasa Romawi yang sangat bengis kepada penganut Kristen. Pembunuan kejam dilakukan oleh Kaisar Nero pada tahun 64 M, melalui tuduhan bahwa kebakaran kota Roma disebabkan oleh orang-orang Kristen. Petrus dan Paulus, dibunuh mati pada masa-masa sulit ini.
Perubahan kearah lebih baik terjadi dimasa pemerintahan Kaisar Konstantin, yang memberikan hak legal kepada oang-orang Kristen pada tahun 313 M.
Selama 3 abad, dalam agama Kristen terjadi perkembangan yang bertentangan, yang makin lama makin besar. Secara umum, pengikut Kristen terbagi atas 2 kelompok, yaitu kelompok yang mempercayai Paulus dengan ajaran nya yang mengatakan bahwa Yesus adalah Tuhan itu sendiri. Kepercayaan kelompok tahun demi tahun berkembang menjadi kepercayan Trinitas. Kelompok lain yang menentang Paulus dan tetap yakin dengan kepercayaan bahwa Yesus hanyalah seorang utusan Tuhan saja, tanpa embel-embel ketuhanan yang melekat pada dirinya. Pertentangan pada kedua kelompok ini makin meruncing dan dianggap oleh penguasa akan dapat membahayakan kekuakasaan Kaisar Romawi yang berkuasa waktu itu.
Setelah ajaran Kristen diakui secara legal oleh penguasa Romawi, masalah pertama pertama yang harus adalah masalah Trinitas. Sehingga akhirnya atas perintah Konstantin, dilangsungkan pertemuan akbar antara kelompok-kelompok ini, di kota Nicea, pada thn 325 M.
Pemisahan Gereja Barat dengan Gereja Timur
Masalah politik antara Romawi Barat yang berpusat di Roma dan Romawi Timur yang berpusat di Konstantinopel, makin tidka dapat dibendung, sehingga akhirnya benar-benar terpisah. Hal ini menjadi salah satu terjadi pemisahan Gereja Barat dan Gereja Timur. Pemisahan Gereja Timur dengan Gereja Barat, tidak dapat dielakkan lagi, ketika Gereja Timur, menolak sahadat tambahan, yang menyatakan Roh Kudus diturunkan dari Allah Bapa dan Anak. Bagi gereja Timur, Anak tidak ikut menurunkan Roh Kudus, hanya Bapa saja. Pemisahan ini tejadi padatahun 1054. Sejak itu muncullah Gerea Katolik Roma dan Gereja Ortodoks Yunani. Unsur-unsur doktrinal membuat kedua gereja ini tetap terpisah. Gereja Katolik dipimpin oleh satu tampuk pimpinan yang disebut Paus, sementara Gereja ortodoks menyerahkan kepemimpinan ketangan para Bishop atau Patriakh.
Gereja Katolik tetap berperan penting hingga abad pertengan. Tetap berpusat di Roma, dan Paus tetap pemegang kekuasaan tertinggi, yang melampaui Raja dan Ratu. Namun sejak akhir abda ke-14, mulailah timbul tantangan terhadap kekuasaan Paus yang begitu besar dan otoriter dalam agama.
Munculnya Gereja Protestan dan Gereja-Gereja Lain
Gerakkan reformasi pertama terhadap Gereja Katolik, dimulai oleh Lollards dan Hussites, yang kemudian berubah menjadi ancaman serius terhadap supremasi Gereja Katolik, ketika pada tahun 1517, seorang Imam bernama Martin Luther menentang keras penjualan suarat pengampunan dosa oleh gereja. Dia juga menolak supremasi Paus, menyangkal substantiation, serta mendorong para bangsawan Jerman untuk memisahkan kekuasaan mereka. Dan bangswan yang selama ini terkekang oleh supremasi Paus, hanya butuh sedikit dorongan saja untuk kemudian memisahkan diri dari bayangbayang kekuasaan Paus. Banyak diantara para bangsawan ini yang lalu bergabung dengan Martin Luther. Disinilah awal bedirinya Gereja Protestan, sebagai tandingan terhadap Gereja Katolik.
Tindakan Luther merupakan awal dari timbulnya berbagai sekte yang didasari kepada doktrin pokok Luther
Dalam perkembangannya yang tidak begitu lama, Lutherpun akhirnya bertentangan dengan bekas pendukungnya menentang kekuasaan Paus, yaitu Zwingli. Zwingli mengembangkan pandangan Eukaristi.
Ajaran Luther yang menentang Gereja yang memberikan lembaran pengampunan Dosa, yang kemudian diselewengkan dengan penualan lembaran tersebut. Ajaran Luter, kemudian diformalisasikan dalam Gereja Lutheran.
Pengaruh reformasi ini segera menyebar ke seluruh Eropa. Seorang pebaharu lain, bernama John Calvin, memisahkan diri dari Gereja Katolik tahun 1533. Pandangan Calvin hampir sama dengan Lutheran , namun dia yakin bahwa ada karunia tertentu untuk kelompok tertentu. Pengikut Calvin menyebar di Jerman, Belanda, Skotlandia, Swiss dan Amerika Utara, dan cukup berpengaruh di Inggriss.
Di Inggris, anjuran para pembaharu juga diikuti oleh Raja Hendry VII pada tahun 1521, dengan mengeluarkan traktat yang menyerang Luther. Hal ini sempat membuat Roma bangga , dan Paus memberinya gelar �Pembela Iman�. Namun ternyata motif Raja hendry berbeda. Sang raja ingin menikahi Puteri Anne Boleyn. Namun sbelum bisa menikahi puteri ini, dia harus menceraikan Catherine of Aagon. Sayangnya Paus tidak merestui perceraian ini dan Hendry terpaksa mengabaikan kekuasaan Paus, pada tahun 1543, lalu menyatakan dirinya sebagai Kepala Gereja Inggris. Dengan begitu dia dapat membatalkan perkawinannya dengan Catherine. Ajaran �39 Pasal� yang menyangkut hal-hal yang kontrvesial serta mengungkapkan bagaiman kedudukan Gereja Ingriss mengenai masalah perceraian, dikeluarkan tahun 1571, selama pemerintahan Ratu Elizabeth I. Gereja Ingrris mengakui kerajaan sebagai kepala gereja, bukan Paus. Juga meolak tanssubstiation, meniadakan biara dan menggantikan bahasa Latin dengan bahasa Inggris untuk dipakai di gereja. Pertentangan paling ektrim dengan Roma terjadi pada abad ke-17 M, dimana George Fox dari Leichestershire Inggris, mulai menyebarkan ajaran bahwa manusia dapat berhubungan langsung dengan Tuhan tanpa perlu riual-ritual yang ditetapkan oleh Gereja Katolik. George Fox, menyatakan tidak perlu ke 7 jenis sakramen dalam Katolik. Tidak dibutuhkan sakramen apapun. Awal berdirinya keyakinan baru ini, dianggap pada tahun 1652 M, pada saat terjadinya kebaktian pertama.
Masih di Ingriss, kemudian berdiri Gereja Baptist, yang didirikan oleh John Smith. Mereka menentang pembaptisan bayi, karena menganggap pembaptisan bayi menentang perintah Alkitab. Menurut pendapat mereka, hanya orang dewasa yang telah mengerti makna sumpah yang telah diucapkannya yang dapat dipabtis.
Di Amerika Serikat juga terjadi gejolak keagamaan. Pada tahun 1830, Mormon, atau Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Hari Terakhir, dibentuk oleh Joseph Smith (1805-1844). Joseph Smit mengklaim telah mengalami wahyu Tuhan . Pada mulanya ajaran Mormon terlarang, karena dianggap menyimpang dai ajaran kristen dan praktek-praktek poligami mereka. Tetapi ajaran ini merayap ke seluruh Amerika dan akhirnya menenatap di kota Salt Lake, tempat mabes mereka sampai kini.
Advent Hari ketujuh, juga mulai muncul di Amerika, dan mendapatkan momentumna pada tahun 1860. Gereja Advent Hari Ketujuh mengembalikan hari ketujuh sebagai hari Sabbath, seperti yang dilakukan oleh orang Yahudi. Hampir saa dengan Gereja Baptis, Advent Hari Ketujuh uga hanya membaptis orang-orang dewasa, dan membuat pembatasan-pembatasan mengenai apa yang boleh dimakandan diminum.
Masih ada kelompok lain, yaitu Christian Sciene, Saksi Jehova dan Pantekosta. Vchristian Science didirikan oleh Mrs. Marry Baker Eddy tahun 1879, yang menyatakan bahwa satu-satunya realitas adalah pikiran, sdangkan yang lainnya adalah illusi.
Saksi Jehova, adalah Gereja berikutnya, yang didirikan oleh C.T.Russell. Penganut ajaran ini, percaya bahwa kedatangan yesus yang kedua kalinya akan terjadi dalam waktu yang tidak lama lagi. Hanya kelompok mereka saja yang akan diselamatkan pada kedatangan Yesus yang kedua ini.
Tahun 1906, Gereja Pantekosta, mulai berkiprah, yaitu melalui missi yang disampaikan oleh W.J.Seymor. Ajaran ini mengajarkan bahwa setiap orang dapat mengalami kehadiran Rohul Kudus dalam diri mereka dan menerima hadiah-hadiah roh.
Demikian sejarah perkembangan gereja menjadi bermacam-macam setelah 2000 tahun Yesus meninggalkan dunia ini. Kiranya sejarah ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua, terutam kaum muslimin.
Kalau ada kesalahan saya mohon maaf, karena saya hanya manusia biasa tidak luput dari kesalahan, kalau ada kebenaran yang saya sampaikan, itu pasti beasalah dari Allah swt, Pemilik Kebenaran Sejati. Wallahu�lam
Disadur dari :
L. Berkof, The History of Christian Doctrine, terjemahan bahasa Indonesia oleh Drs.H.Toriq A.Hindun, menjadi Sejarah Perkembangan Ajaran Trinitas, penerbit CV. Sinar Baru, Bandung, Cetakan Pertama, thn 1992.

Sejarah Gereja Asia

Sejarah Gereja Asia (Garis Besar)

Monday, 05 November 2012 01:29 Daniel Ronda
Print option in slimbox / lytebox? (info) PDF
SEJARAH GEREJA ASIA (Catatan Kuliah by Daniel Ronda)
Catatan: Materi kuliah ini bersumber dari Anne Ruck, Sejarah Gereja Asia, Jakarta: BPK GM, 2005. Mohon izin bila Anda mau memakai materi ini untuk kepentingan publikasi. Materi ini belum dikembangkan hanya berupa garis besar.
GEREJA MULA-MULA DI ASIA (Baca Anne Ruck)
1. Pendahuluan:
Kekristenan di Asia (Kec. Filipina) sampai hari ini merupakan minoritas, padahal agama Kristen mulai dan berkembang di Asia. Di sinilah pentingnya mempelajari sejarah gereja di Asia untuk melihat cara bertumbuh dan kemudian hambatan yang diperolehnya, sehingga menjadi suatu realitas bagi kita di masa kini. Kekristenan akan dipelajari sejak awalnya dengan maksud agar mahasiswa bisa mengevaluasi sejarah itu sendiri.
2. Timur Tengah
a. Antiokhia menjadi pusat kekristenan di Asia dan penginjilan bagi orang non- Yahudi
b. Di sini para pengikut Kristus disebut Kristen (Kis 11:26)
c. Gereja Antiokhia menjadi gereja pengutus bagi Paulus dan Barnabas ke Propinsi Asia Kecil (sekarang Turki) dan terutama Efesus (di mana Rasul Yohanes meninggal di sana).
d. Ada dua kekaisaran yang berkuasa pada zaman itu: Romawi dan Persia. Romawi berhasil membuat stabilitas politik (Pax Romana) sehingga penginjilan dengan lebih leluasa bisa masuk ke Eropa.
e. Pada sisi lain kawasan Timur Tengah yang dikuasai Persia kurang stabil perpolitikannya, namun penginjilan dapat berjalan terns melewati jalan perdagangan atau disebut Jalan sutra yaitu dari Siria menuju ke Cina. Jalan Sutra menjadi sarana juga bagi pekabaran Injil ke Asia.
f. Bahasa Siria adalah bahasa yang dipakai sehari-hari dalam dunia Mesopotamia yang juga dipakai oleh orang Yahudi. Alkitab diterjemahkan ke dalam Bahasa Siria yang juga menjadi alat penginjilan.
g. Bangsa Yahudi umumnya telah menyebar ke seluruh Timur Tengah, sehingga menjadi suatu jembatan penginjilan (Bdk. strategi Paulus yang mencari sinagoge dalam melakukan penginjilan)
h. Orang Yahudi pada satu sisi dibenci karena keberhasilan dalam perdagangan, tetapi pada sisi lain banyak yang tertarik dengan agama Yahudi yang mengajarkan monoteisme. Sehingga banyak yang masuk agama Yahudi, yang kemudian juga Kristen.
i. Peristiwa Pentakosta dihadiri orang-orang dari Asia: Partia, Media, Elam, Mesopotamia, dan Arabia (Kis 2:9-11). Mereka percaya kepada Tuhan, yang kemudian diduga mereka inilah yang mengabarkan Injil di daerah mereka masing-masing di Asia.
3. India
a. Tradisi (Kisah Rasu/ Tomas) menyebutkan bahwa para murid membuang undi untuk menentukan daerah mana yang akan diinjili oleh para murid. Tomas mendapat jatah pergi ke India. Ada kisah legenda yang terjadi tentangnya (Ruck, 14).
b. Pertanyaan: di mana fungsi legenda dalam penulisan sejarah. Umumnya dibuktikan bahwa Tomas memang ke India, namun kisah yang menyertainya perlu dipilah-pilah.
c. Ada beberapa bukti Tomas datang ke India:
1) Gereja Mar-Tomas di India Selatan (sampai ada saat ini) mempertahankan tradisi kuno (dalam bentuk nyanyian dan puisi) bahwa Tomas datang ke Malabar tahun 52 M, mendirikan tujuh jemaat, tetapi kemudian mati sahid di tangan tokoh-tokoh Brahman di Mylapore, dekat Madras.
2) Orang Eropa seperti Marco Polo (1293) mengisahkan kunjungannya ke makam Tomas. Begitu pula kesaksian orang Portugis (1522) yang menemukan makam tersebut. Eksistensi orang Kristen di Kerala dengan kasta khusus di antara orang Hindu membuktikan kisah ini.
3) Penemuan purbakala juga mendukung hal ini, di mana dalam Kisah Tomas disebutkan tentang Raja Gundaphorus, yang temyata raja itu memang ada di India Utara (19M).
4) Rasul Tomas diduga pergi ke India melewati lautan di mana India adalah kota perdagangan yang menghubungkan Alexandria di mana India adalah penghasil rempah-rempah, gading, wol, batu permata..
d. Pantaenus (pimpinan sekolah teologi Alexandria) pemah ke India tahun 180 dan menemukan jemaat Kristen yang dugaannya didirikan oleh Rasul Bartolomeus.
e. Pengakuan Iman Nicea tahun 325 juga ditandatangani oleh seorang yang bemama Yohanes dari Partia yang juga mewakili India Besar.
f. Tahun 345 ada bukti yang mengatakan seorang pedagang bemama Tomas memimpin pengungsian kelompok Kristen beIjumlah 400 orang ke MalabarTahun 547 seorang pedagang Aleksandria bemama Cosmas menulis buku Topografi Kristen bahwa ada orang Kristen di sepanjang peIjalanan Afiika dan Asia, termasuk Srilanka, Malabar, Bombay, Kerajaan Partia, Yamen, Arabia.
4. Eddessa
a. Ada satu negara kecil di Asia yang sangat penting dalam kekristenan yaitu kerajaan Oshrone dengan ibukotanya Edessa.
b. Ada kisah legenda yang ditulis Eusebius Sejarah Gereja yang melukiskan raja Abgar V menulis surat kepada Yesus. Yesus menjawabnya, dan setelah kenaikan Yesus, Tomas mengutus Thadeus atau Addai menetap di Edessa. Ia menyembuhkan Raja Abgar V. Apakah kisah ini benar?
c. Raja Abgar VII adalah raja pertama di Asia yang menjadi Kristen.
d. Edessa adalah kota pertama yang memiliki gedung gereja, dan inilah kiranya gedung gereja pertama di dunia.
e. Di Edessa juga untuk pertama kalinya PB diterjemahkan dari bahasa Yunani ke bahasa Siria (Edessa) di mana PL sudah ada sebelumnya.
f. Abad ke-2 juga Edessa memiliki seorang uskup yaitu Addai, dan kemudian digantikan oleh Aggai.
5. Perbedaan Pengajaran di Timur dan Barat:
a. Tidak dapat disangkali bahwa ketika agama Kristen lahir dan berkembang, dia berjumpa dengan agama-agama, serta kebudayaan yang ada disekitamya. lni menyebabkan adanya perbedaan dalam sejarah perkembangan gereja nantinya. Misalnya, konsep orang kudus tidak ada di dalam konsep gereja di Asia (Timur), tetapi di Barat hat ini sudah ditradisikan.
b. Soteriologi:
1) Di Barat: konsep soteriologi dibahas secara praktis dan etis. Artinya, yang menjadi pokok persoalan adalah kebenaran yaitu dosa dan akibat dosa, pertobatan, kasih karunia Allah untuk pengampunan dosa yang disediakan dalam Yesus Kristus, serta sakramen perjamuan kudus mendapat tempat utama karena menyatakan pengorbanan Yesus.
2) Di Timur: konsep soteriologi dimengerti sebagai perasaan dan pengertian; misalnya: apa yang harus diketahui untuk memperoleh hidup kekal, perbedaan antara yang abadi dan falla, zat jasmani dipandang sebagai pesimistis dan dualistis, dunia ada dalam genggaman iblis dan jiwa manusia akan dilepaskannya oleh Yesus yang mengalahkan iblis. Yesus adalah guru yang tertinggi yang membawa Firman Hidup. Yang penting: tolak iman yang palsu dan pertahankan iman yang benar. Sakramen yang penting adalah baptisan yang bertujuan membersihkan manusia dari kefanaan dan dijadikan milik Tuhan. Pengajaran ini banyak terdapat dalam puisi dan perumpamaan gereja purba di Asia.
c. Kristologi:
1) Konsep kristologi di Asia dapat dikatakan beragam. Taianus orang Asisria, dari Adiabene, setelah kembali dari pendidikan di Roma membuat buku dengan nama Diatessaron yang merupakan gabungan dari keempat Injil. Di dalam Injil inilah ia menjelaskan Yesus sebagai Firman yang menyatakan bagaimana Yesus adalah Allah.
2) la mengembangkan kehidupan beraskese sebagai corak teologi Asia, di mana pergi meninggalkan kehidupan dunia.
3) Bardaisan dari Edessa yang dibesarkan di Persia dan dalam lingkungan mistik dan pemujuman Babilonia mengajarkan kekristenan bahwa tubuh itu baik, tetapi kurang sempuma.
4) Kisah "lnjil Tomas" mengisahkan pentingnya hidup beraskese dan menjalankan kehidupan yang minimalis.
d. Fenomena apakah ini?
Ini membuktikan bahwa sejak semula bapa-bapa gereja berusaha menyampaikan berita Injil dalam konteksnya. Memang tidakdapat dihindari terjadi perbedaan penekanan, percampuran, bahkan sinkretisme. Tetapi upaya ini harus dilihat dari kacamata upaya gereja mengkontekstualkan dirinya agar relevan bagi dunianya.
GEREJA BERTUMBUH DAN TERHAMBAT DI PERSIA
1. Gereja Purba di Partia
a. Partia adalah suatu kekaisaran yang menguasai Asia Barat dan Tengah. Pemerintahnya kurang begitu kuat dibandingkan dengan Romawi. Di dalam kekaisaran pemerintahan diatur secara otonomi oleh daerah masing¬masing. Jadi pemerintahan di daerah cukup mengakui kekaisaran PartiR dan membayar pajak, sedangkan humID berlaku masing-masing. lni akan menyulitkan kekristenan, lain halnya dengan kekaisaran Romawi dalam kasus Paulus.
b. Agama utama yang dianut adalah Zoroaster, dan beberapa agam mistri lainnya. Agama ini percaya kepada dewa-dewa (Ahura-Mazda dan Ahriman). Kitab sucinya adalah Avesta. Nama para imamnya dalah "magus" yang mana pemimpin ini memiliki pengaruh dalam masyarakat, penasehat raja, dan menjadi imam-imam sampai ke desa-desa.
c. Bahasa yang dipakai adalah Bahasa Siria, di samping Bahasa Yunani.
d. Injil masuk PartiR diduga dari orang-orang Yahudi yang mendengar khotbah Petrus pada haq Pentakosta (Kis 2). Jadi adalah suatu yang bukan asing bagi penginjil-penginjil untuk pergi ke Partia.
e. Sebuah buku beIjudl "Tawarikh Arbil" (tahun 560 M) menceritakan tentang sejarah berdirinya gereja di propinsi Adiabene (ibukota Arbela). Kemungkinan Adai atau Aggai (99M) datang mengabarkan Injil ke sana dan akhirnya berhasil memenangkan Paquida (anak seorang budak milik imam Zoroaster). la kemudian menjadi gembala pertama di Adiabene.
f. Sikap pemerintah PartiR sangat toleran terhadap orang Kristen, sehingga banyak orang Kristen yang dianiaya di Roma pindah ke Partia. Tetapi pemerintah tidak melindungi orang Kristen dari penganiayaan para imam Zoroaster. Contoh, uskup Adiabene bernama Samsun yang melakukan penginjilan dibunuh olah para magus.
g. Tetapi penginjilan berjalan terus sehingga ada juga pejabat yang menjadi Kristen seperti Raqbakht (th 140) gubernur Adiabene menjadi percaya. Ia sangat rajin memberitakan Injil sehingga menimbulkan kemarahan para magus. Ia mall dibunuh, tetapi kemudian dipanggil kaisar untuk memimpin peperangan. _ang sekali, ia tewas dalam peperangan, sehingga kekristenan kehilangan orang yang melindunginya.
h. Imam-imam Zoroaster ini terus terlibat dalam penganiayaan orang Kristen dan merampas harta milik orang Kristen. Walaupun telah diusahakan menghadap kaisar agar orang Kristen dilindungi (seperti uskup Abraham), tetapi kekaisaran rupanya tidak terlalu mempedulikan.
i. Penganiayaan tidak membuat gereja mati, malah sebaliknya bertumbuh. Pada tahun 225 setidaknya sudah ada lebih dari 20 keusukupan di Persia (minus di Ktesiphon dan di Nisibis).
2. Penganiayaan di bawah kerajaan Persia
a. tahun 225 propinsi Persia memberontak terhadap kekaisaran Partia, dan akhirnya merebut seluruh kekaisaran Partia.
b. Ardasyir memproklamirkan diri sebagai raja pertama dari dinasti Sassanid, yang mengganggap dirinya sebagai dinasti keturunan Media dan Persia. . Kerajaan ini mersemikan Zoroaster sebagai agama negara dan berusaha menyatukan agama dan kekaisaran.
c. Pada awal pemerintahan Persia, kekritenan tidak menghadapi penghambatan. Malahan gereja bertumbuh di ibukota Persia yaitu Seleukia-Ktesiphon dan sampai memiliki keuskupan.
d. Awal penganiayaan: seorang bernama Kartir yaitu imam besar Zoroaster ingin menghancurkan agama-agama lain. Tetapi musuh utamanya adalah agama Manieheisme yang didirikan oleh Mani. Agama ini adalah upaya menyatukan agama Zoroaster, Buddha dan Kristen. Mani dianiaya, tetapi kekristenan mulai ikut teraniaya.
e. Kerajaan Persia Sassanid terns berekspansi dan berperang melawan Romawi. Ketika di Romawi orang Kristen dianiaya, maka orang Kristen diterima dengan senang hati di Persia. Tetapi ketika Konstantinus, menjadi kaisar Romawi dan menjadi Kristen serta menjadikan Kristen agama negara, maka kekristenan mulai dicurigai dan dimusuhi karena dianggap mata-mata musuh.
f. Konstantinus sendiri justru memperburuk keadaan dengan mengirim surat kepada Kaisar Persia, Syahpur II tahun 315, di mana ia minta agar orang-orang Kristen dilindungi di Persia. Maksudnya baik, tetapi hasilnya sangat buruk (baca hal. 31). Akhirnya timbul perasaan marah karena mencampuri urusan dalam negeri Persia, yang pada akhirnya kekristenan mulai mendapat penganiayaan.
g. Ketika Romawi hendak memerangi Persia, kaisar Konstantinus minta para uskup mendoakan rencana ini. Salah satu uskup Persia berdoa untuk kemenangan Roma. Celakanya, kaisar Konstantinus tidak jadi menyerang Persia karena ia meninggal. Akhirnya Persia justru menyerang Nisibis yang menjadi pusat kekeristenan. Uskup Yakobus berdoa dan syukur Tuhan mendatangkan wabah lalat sehingga tentara Persia mundur dan kacau.
h. Mulailah penganiyaan yang dahsyat ketika Syim'un (uskup Selukia-Ktesiphon) dituduh orang Yahudi memata-matai Persia dan menjadi antek kaisar Romawi. Orang Kristen mula-mula disuruh membayar pajak dua kali lipat. Tetapi Syim'un menolak.
i. Lalu pemerintah mulai menghancurkan seluruh gedung gereja dan merampas harta bendanya. Para pastor yang tidak mau menyembah dewa matahari dibunuh, termasuk Syim'un yang mati dibunuh setelah menolak menyembah dewa matahari dan ia menyaksiakan dulu pembunuhan para pastor.
j. Than 339-379 kekristenan sangat kejam dianiaya di Persia. Sasaran pertama mereka adalah para pemimpin gereja yang dibunuh, kemudian orang Kristen yang berlatar belakang Zoroaster. Pada waktu itu setidaknya 16,000 orang mati sahid karena imannya. Ini jauh lebih buruk dari penganiayaan yang dialami orang Kristen di Roma (Baca bal. 33).
k. Ketika Persia berhasil mengalahkan Roma, terjadi perdamaian selama 50 tahun antara Roma dan Persia. Hasilnya: penganiayaan dihentikan dan kekristenan mulai berkembang lagi, bahkan sejumlah bangsawan masuk Kristen lagi.
3. Kekristenan sebagai agama resmi
a. Perdamaian antara Roma dan Persia melibatkan uskup Marutha dari Armenia yang ditugaskan menyusun konsep perdamaian itu. Ia pun meminta kepada raja Persia agar kekristenan diberi status resmi dan meminta gereja dibangun kembali dan orang Kristen yang dipenjarakan agar dilepaskan.
b. Tahun 410 di Persia, agama Kristen diberi status resmi yang sama dengan agama Zoroaster, sesuai dengan edik yang dikeluarkan raja Yazdgard I. Dan Uskup Izhaq, uskup Ktesiphon diakui sebagai pemimpin Umat Kristen Persia (Katolikos). Semua uskup di Persia dipanggil untuk menandatangi edik tersebut dan dianggap sebagai Sinode Pertama Gereja Timur.
c. Pada Sinode Pertama ini dibahas tentang perlunya keseragaman hari raya Paskah, penerimaan kanon Konsili Nicea dan Pengakuan Iman Nicea. Tata tertib gereja disusun.
d. Edik itu pada sisi lain mengaikbatkan bahwa gereja bertanggung jawab kepada kaisar di mana gereja adalah perpanjangtanganan kaisar.
e. Umat Kristen memang diberi kebebasan beragama, tetapi kebebasan yang diberikan terbatas yaitu tidak boleh mengabarkan Injil. Orang yang pindah dari Zoroaster ke agama Kristen akan dihukum mati. Pada masa ini juga kekristenan akhimya juga seringkali mengalami penganiayaan.
f. Tahun 424 gereja Persia me1epaskan diri dari gereja Barata pada sinode Dadyeshu di kota Markabta, karena beranggapan bahwa Katolikos tidak bisa diadili dan dipimpin oleh uskup AgungIPaus, tetapi kepala gereja sendiri yaitu Yesus Kristus.
g. Gereja dapat dikatakan berkembang karena perpisahan ill. Walaupun sebagai minoritas gereja cukup kuat karena banyak dari golongan tinggi yang menjadi Kristen. Hukuman mati yang menjadi ancaman kalau menjadi Kristen seringkali tidak dihiraukan. Bahkan seringkali hukuman itu diperingan menjadi hukuman penjara biasa.
h. Gereja di Persia, khususnya dalam masyarakat yang berbahasa Persia yang paling berhasil dalam perkembangannya, karena kaum profesional dan pedagang banyak yang menjadi Kristen. Pada abad ke- 7 jumlah orang Kristen dan Yahudi diperkirakan berjumlah 1 1/2 juta jiwa. Dan Gereja Nestorian sudah mantap dengan memiliki 1 patriakh, 9 metropolit, 96 uskup. Ada juga golongan Yakobit, persekutuan Kristen monofisit yang memiliki 1 metropolit (uskup agung) dan 12 uskup.
4. Gereja Nestorian
a. Ada banyak gereja yang muncul pada abad ke-5 seperti Nestorian, Yakobit, dsb. Tetapi yang menonjol di Asia adalah Nestorian.
b. Ada tiga ciri khas Gereja Nestorian yaitu: teologi nestorianisme, penghargaan hidup beraskese (kerahiban), semangat pekabaran Injil.
c. Teologi Nestorianisme muncul adalah akibat perselisihan tentang tabiat Kristus:
1) Konsep tentang Kristus (Kristologi) bagi gereja-gereja di Antiokhia adalah tabiat Ilahi dan tabiat manusia Kristus terpisah.
2.) Gereja Alexandria mengakui penyatuan tabiat ilahi dan tabiat manusia dalam diri Kristus, jadi hanya ada satu tabiat ilahi pada Kristus (monofisit).
d. Akibat pandangan ini, Nestorius yang menjadi pemimpin gereja di Antiokhia mempertajam perselisihan karena dia menyerang konsep "theotokos" yaitu Maria sebagai Bunda Allah. la mengusulkan Maria diberi gelar Kristotokos (Ibunda Kristus).
e. Cyrillus, uskup Alexandria menuduh apa yang diajarkan Nestorius sebagai ajaran sesat, karena dianggap mengingkari keilahian Kristus. lni dugaan yang salah. Tetapi akibatnya Nestorius dipecat oleh Konsili oikumenis di Efesus tahun 431 dan akhirnya ia tinggal sampai meninggalnya di Mesir.
f. Konsili Chalchedon tahun 451 mengambil jalan tengah perselisihan itu: di mana Yesus adalah satu pribadi di dalam dua tabiat yaitu manusia dan ilahi. Namun justru Konsili Chalchedon menimbulkan skisma antara pengikut monofisit Gereja Siria, Mesir dan Ethiopia dengan gereja di Persia yang mengikuti ajaran Nestorius. Perpecahan terus terjadi di antara gereja-gereja yang akhirnya membuat gereja di Barat dan Timur terpisah yang pada puncaknya terjadi pada Konsili Konstantinopel tahun 553.
g. Karakteristik yang kedua: spiritualitas dan hidup beraskese. Pada Abad ke 6 gereja di Persia dipimpin oleh Mar Aba. Pada masanya terjadi pembaharuan gereja yang pada dasarnya terpanggil untuk memisahkan diri dari dunia. Bahkan sampai dianggap bahwa kehidupan beraskese dianggap perlu untuk memperoleh keselamatan. lni juga termasuk usulan untuk tidak menikah (Tetapi ditolak oleh Sinode Acacius tahun 486).
h. Kemudian muncul kehidupan model para pertapa di mana ada komunitas biara di padang pasir. Umumnya para biarawan ini wajib mengikuti peraturan yang ditetapkan seperti bekerja keras, berdoa, bersumpah untuk hidup dalam kemiskinan, selibat, dan ketaatan.
i. Dari sinilah kehidupan biara dikembangkan, walaupun modelnya beragam. Ada yang berkelompok di pegunungan, ada yang menyendiri dalam gel dan berkumpul bila beribadah. Dan ini kemudian menjadi ciri khas Gereja Nestorian, walaupun tidak semua harns mengikuti kehidupan beraskese.
j. Karakteristik yang ketiga adalah pekabaran Injil. Rahib-rahib ini adalah penginjil-penginjil untuk gereja Asia. Jadi kehidupan kerahiban digabungkan dengan semangat penginjilan. Di sekolah teologi Nisibis, mereka bersemangat dalam melakukan penginjilan sambil menekankan hidup miskin, disiplin rohani, bekerja keras, menafsirkan Alkitab. Para rahib Nestorian menginjili orang Siria, Persia dari latar belakang Zoroaster. Ribuan alumni sekolah teologi Nisibis pergi mengabarkan Injil ke arah Timur dari kekaisaran Persia, Cina, India, bahkan sampai ke Sumatera (Pansur sekarang Barns di Sibolga). Apalagi penemuan Giovanni de Marignolli dari Italia pada abad ke-14 menemui orang Kristen di Majapahit dan Palembang.
GEREJA NESTORlAN KE CINA
1. Sumber sejarah gereja di Cina: monumen Ch' ang-an yang ditemukan oleh buruh-buruh di Cina Barat (tahun 1625). Monumen itu didirikan tahun 781 untuk merayakan kedatangan "agama Syria yang termasyhur" ke Cina. Juga ditemukan naskah-naskah Kristen yang dibenarkan oleh pemerintah Cina.
2. Seperti disebutkan di atas, bahwa para rahib Nestorian sangat bersemangat dalam melakukan penginjilan. Itu sebabnya mereka mengikuti "Jalan Sutra" dalam mengabarkan Injil.
3. Orang yang pertama datang ke Cina adalah Uskup Alopen di Ch'ang-an, ibukota China pada waktu itu tahun 635. Ia diizinkan oleh kaisar Cina pada waktu itu untuk menyebarkan kekristenan di Cina.
4. Sewaktu uskup Alopen tiba, suasana di Cina sedang terjadi pertentangan antra Kong Hu Cu dan Buddha. Kaisar Kao- Tsu tahun 626 menganggap Buddha sebagai agama asing harus dimusnahkan. Tindakan ini menghasilkan pemberontakan, di mana anak sang kaisar Tai Tsung berhasil merampas kekuasaan ayahnya dengan bantuan rahib Buddha. Sejak zamannya, semua agama diizinkan bebas melakukan penyebaran agama, bahkan agatna Kristen dilindungi kaisar.
5. Namun semua agama (Taoisme, Buddha, Zoroaster, dsb.), termasuk kekristenan hanya beroleh sedikit pengikut karena faktor telah mendarah dagingnya adat istiadat keagamaan Kong Hu Cu dalam budaya mereka.
6. Apalagi keristenan ala Nestorian menawarkan konsep hidup beraskese, memandang rendah pernikahan. Padahal Kong Hu Cu adalah suatu sistem etika yang menghormati keluarga, orang tua, nenek morang, tradisi, kehidupan yang beretika dalam kehidupan dunia ini.
7. Untuk selanjutnya sejarah kekristenan di Cina: Perlawanan yang paling keras dalam kekristenan adalah dari agama Buddha. Jadi hila kaisar beragama Buddha, maka kekristenan dianiaya dan biara-biara Kristen dihancurkan. Tetapi pada saat kaisar bukan dari Buddha, maka kekristenan mendapat perlindungan.
8. Di samping ada upaya mengkontekstulisasikan pengajaran kekristenan di Cina, tetapi tetap saja agama Kristen dianggap agama asing (Ruck, 47-51).
9. Kemudian Cina dikuasai kekaisaran Mongolia. Ternyata kekristenan mendompleng kekuatan Mongolia untuk mengembangkan kekristenan, di mana lingkaran kekaisaran ada orang Kristen. Sehingga ketika Mongol berhasil diu sir oleh Cina, maka terusir jugalah kekristenan dari Cina. Dan sejak saat itu Cina sangat tertutup bagi pengaruh asing.
10. Agama Kristen tidak berkembang di Cina karena kurang berakar. Faktornya adalah corak kebudayaan Cina berbeda dengan corak kekristenan gaya Nestorian.
11. Dukungan kekristenan hanya bergantung kepada kebaikan pemerintah. Bila gereja mendapat dukungan pemerintah akan maju, dan sebaliknya. Pada abad ke 10 gereja mengalami penganiayaan kerns, dan pada abad ke 14 kekristenan telah hampir punah di Cina.
GEREJA BARAT MENGABARKAN INJIL KE ASIA
Periode selanjutnya adalah bagaimana gereja Barat (Eropa) datang ke Asia dengan warna barunya:
MISI PROTESTAN KE INDIA
1. India di bawah koloni Inggris
a. Sebagian besar penduduk India adalah beragama Hindu, di samping agama Minoritas seperti Islam, Buddha, Sikh. Orang Kristen ada yaitu Katolik, Mar Tomas, Gereja Protestan basil pelayanan misi Denmark Ziegenbalg.
b. India pada abad ke-19 sedang dalam kemunduran di mana raja-raja saling berperang. Maka India dengan mudah ditaklukkan oleh Inggris. Dan yang diberi wewenang berdagang di sana adalah East India Company (EIC). Tetapi India juga dikuasai oleh Denmark, Portugis dan Perancis.
c. Tujuan EIC sebenamya adalah berdagang, sehingga melarang adanya upaya penginjilan ke India. Akan tetapi atas desakan gereja-gereja Injili di parlemen Inggris, maka keran penginjilan bisa dibuka. Apalagi kemudian Inggris mengambil alih reran EIC, maka teIjadi stabilitas di India.
d. Pemerintah Inggris toleran terhadap semua agama. Penginjilan tidak dilarang oelh Inggris, tetapi juga tidak didukung. Pemerintah hanya mendukung sekolah-sekolah Kristen.
e. Facia abaci inilah ratusan misi Protestan masuk ke India. Pemerintah Inggris sebenamya berkeberatan akan penginjilan ini dan seringkali menentangnya. Tetapi karena agama Kristen datang bersamaan dengan Inggris, maka mall tidak mall agama Kristen dipandang sebagai agama imperialis.
2. Misi Protestan: William Carey
a. William Carey (1761-1834) adalah disebut bapak misi modem di kalangan Protestan.Ia adalah anggota Anglikan yang kemudian masuk denominasi Baptis. la adalah bekeIja sebagai tukang sepatu, guru sekolah dan sangat intelektual dan ahli dalam menguasai bahasa(Latin, Yunani, Ibrani). lni sangat menolong dalam pelayanannya di India.
b. Di dalam gereja Baptis yang bercorak Calvinis, ada pandangan bahwa orang tidak perlu menginjil karena Allah dapat menyelamatkan manusia tanpa melalui tangan manusia. Sebagai reaksi, ia menulis "An Inquiry into the Obligation to Use Means for the Conversion of the Heathen" (Tenaga manusia diperlukan untuk menginjili bangsa-bangsa yang jauh). la menegaskan pentingnya pelayanan misi dilaksanakan oleh orang percaya.
c. Tahun 1792 atas desakan Carey terbentuklah Baptist Missionary Society. Dan tahun 1793 Carey sekeluarga pergi ke India. Sebagai utusan misi yang pertama ke India.
d. Sampai di India, EIC melarang dia melakukan tugas misi, sehingga dia bekerja di pabrik nila di pedalaman India. Istrinya tidak tahan akhimya mengalami gangguan jiwa dan terganggunya perkembangan anak-anak mereka.
e. Di tempat terpencil ini, Carey dengan cepat belajar Bahasa Sanskrit dan Benggali dan ia dengan cepatnya berhasil meneIjemahkan Alkitab ke dalam Bahasa Benggali. Tetapi hasil terjemahannya kurang baik dan sulit dibaca.
f. Tahun 1799 datanglah dua misi yaitu Joshua Marshman, seorang guru dan William Ward, seorang tukang cerak dan redaktur koran di Serampore, wilayah jajahan Denmark yang mana gubemumya sangat mendukung penginjilan. Carey akhimya pindah ke Serampore dan bergabung dengan mereka. Di sini mereka mendirikan sekolah bagi anak-anak orang Eropa, Carey mengajar Bahasa Benggali bagi pegawai Inggris.
g. Fokus utama pelayanan mereka adalah penerjemahan Alkitab. Dalam 30 tahun, mereka berhasil menerjemahkan Alkitab ke dalam 6 bahasa, dan bagian-bagian tertentu dari Alkitab ke dalam 26 bahasa. Memang pekerjaan ini belum sempuma, tetapi sangat berarti bagi perkembangan kekristenan di India. Karena ketekunan dan kekompakan mereka, maka mereka dijuluki "Serampore Trio".
h. Carey juga berhasil menyusun tala bahasa Sanskrit. Bahkan pakar kesusastraan India menganggap Carey sebagai pendiri sastra prosa dalam Bahasa Benggali. Ia juga menerjemahkan "Ramayana" ke dalam Bahasa Inggris. Baginya penelitian agama dan kebudayaan India sebagai tugas misi yang tidak boleh diabaikan.
i. Pelayanan Gereja baptis berpusat di Serampore dan Ward ditetapkan sebagai pendeta. Orang India yang pertama dibaptis pada tahun 1800. Ia sangat rajin menginjil dan mendirikan gereja dengan cepat dan menjadikan mereka gereja yang mandiri.
j. Misi Baptis juga mendirikan sekolah-sekolah sampai universitas di Serampore. DI sana diajarkan teologi Kristen, filsafat India, dan juga hal-hal praktis seperti perkebunan, di mana Carey juga ahli dalam bidang itu.
k. Azas penginjilan Carey (yang dipakai oleh kaum Protestan):
1) Penelitian kebudayaan India
2) Penginjilan yang seluas-Iuasnya
3) Penerjemahan Alkitab
4) Pendirian gereja mandiri dengan tenaga pelayan asli setempat.
3. Fenry Martin (1781-1810)
a. EIC adalah bagian dari Gereja Anglikan. Setelah terjadi pembaharuan rohani di Inggris, maka diutus satu orang Kristen evangelikal menjadi wakil gembala yaitu Henry Martin (Alumnus Universitas Cambridge).
b. Ia bekerjasama dengan "Serampore Trio". Tugas utamanya adalah menerjemahkan Firman Tuhan di samping melayani pegawai EIC dan keluarganya.
c. Hasilnya: ia menerjemahkan Alkitab PB Bahasa Urdu yang sangat bagus mutunya (1810) dan dipakai sebagai dasar penerjemahan berikutnya sampai saat ini.
d. Tahun 1810 ia pergi ke Persia dan selama setahun dia memperbaiki terjemahan Perjanjian Baru dalam Bahasa Persia dan Arab.
e. Ia adalah rnisi Protestan yang tertarik belajar agama Islam dan bersahabat dengan tokoh-tokoh Islam.
f. Sayangnya, ia punya masalah kesehatan. la meninggal pada usia yang muda yaitu 31 tahun di Tokat, Asia Kecil (Iran?). Kehidupannya yang saleh dan memiliki keahlian menjadikan ia suatu gimbal inspirasi bagaimana seharusnya misionari melayani.
4. Perkembangan Misi di India
a. Kaum evangelikal berhasil mendesak parlemen Inggris (1813) untuk menghapuskan pembatasan misionari datang ke India.
b. Akhimya banyak misi yang diutus ke India seperti Anglikan, Presiterian, Calvinis (Reformed), Metodis, Baptis dan lainnya.
c. Sampai tahun 1851 ada 339 orang pendeta Protestan di India yang diutus dari 19lembaga misi. Jumlah orang Kristen adalah lebih dari 90,000. Kebanyakan orang Kristen berdomisili di India Selatan dan kebanyakan berasal dari golongan masyarakat rendah.
d. Tahun 1914 sudah mencapai 1 jutajiwa yang dibaptis denganjumlah misionari Barat 5,465 orang dan 25,000 tenaga hamba Tuhan dari India. Jumlah ini jauh lebih kecil dari jumlah orang Katolik dengan jumlah misi yang lebih kecil.
5. Persoalan Kasta
a. Pertanyaan: apakah seharusnya gereja menolak sistem kasta sebagai sistem keagamaan dan hanya sebagai sistem sosial saja? Dan yang berikutnya: Kasta manakah yang hams diinjili lebih dahulu?
b. Gereja berpendapat berbeda goal ini. Carey, misalnya, menolak sistem kasta. Tetapi misi dari Denmark/Halle tidak menghilangkannya. Malahan dalam gereja ada tiap pintu masuk untuk kasta masing-masing, duduk di tempat masing-masing, dan melakukan sakramen dilakukan di tempat masing-masing. Tetapi banyak yang menentang cara ini.
c. Kelompok misi Protestan mulai juga mengalihkan pelayanannya kepada kasta tinggi, dengan memakai teori "filtration theory" yaitu golongan atas dimenangkan maka akan merembes ke ke1as bawahnya (teori dari M.D. David). Ini juga dikembangkan oleh Alexander Duff, di mana ia mendirikan sekolah di Cacutta untuk orang kasta tinggi. Memang hasilnya kecil. Tetapi setidaknya dari kalangan kelas ini banyak yang menjadi pemimpin Kristen yang terkenal. Dan metode ini ditiru oleh yang lainnya.
d. Agama-agama berusaha menentang sistem kasta. Bahkan Mahatma Gandhi (notabene orang Hindu India) ikut menentang sistem kasta. Tetapi hal ini tidak bisa dihilangkan dalam kehidpan orang India.
6. Gerakan Pertobatan Massal
a. Fakta menunjukkan bahwa orang Kristen banyak berasal dari kelas bawah. Ada 15% penduduk India adalah kasta rendahan (tidak dapat disentuh), karena dianggap hina dan najis. Dan misi tertarik me1ayani mereka, akhimya muncul gerakan massal di mana ribuan orang dari kelas ini beralih menjadi Kristen.
b. Misi Baptis Amerika yang dilayani Dr John Clough me1ayani di daerah Telugu sejak tahun 1840. Hasilnya sangat minim. Tetapi terjadi pertobatan massal kaum kelas bawah dan dalam 30 tahun kemudian di Telugu ada 500,000 orang Kristen yang semuanya berasal dari kasta rendah.
c. Hal yang sama terjadi di Punjab dari kasta Chuhra (1870), di mana pelayanan misi Presbiterian berhasil menjangkau kelas bawah ini dan dalam tempo 10 tahun telah berjumlah 35,000. Tahun 1931 menjadi 462,681. di mana 30% kasta Chuhra orang Kristen.
d. Di India, gerakan massal ini disambut antusias, tetapi sekaligus dicurigai: jangan-jangan karena motif ekonorni, sehingga perlu dibimbing secara pribadi. Tetapi karena sifat masyarakat Asia yang komunal, maka kecurigaan ini seharusnya tidak perlu. Hasilnya banyak di antara kasta ini yang akhirnya menjadi orang yang berpendidikan, pengusaha, dsb. lni membuktikan hasilnya.
7. Kemandirian Gereja di India
a. Karena muncul banyaknya gereja, maka timbul kesadaran membangun sekolah teologi dan mendidik sebanyak-banyaknya hamba Tuhan.
b. Juga orang India mulai mengkontekstualisasikan Injil ke dalam budaya India. Mereka mulai mernisahkan Injil dari "pakaiannya". Walaupun tidak sedikit yang akhirnya menjadi sinkretisme. Kontekstualisasi:
1) Menekankan spiritualitas Kristiani ala India seperti pembangunan Ashram.
2) Bentuk-bentuk teologi diekspresikan dalam konsep pemikiran Hindu.
MIS1 PROTESTAN DI CINA
1. Robert Morisson
a. Kekristenan di Cina berkembang dan terhambat secara silih berganti. Semuanya bergantung kepada dukungan atau toleransi pemerintah. (Lihat kasus Gereja Nestorian).
b. Misi Katolik (tidak dibahas di Sill) telah juga berhasil masuk kembali ke Cina, dan diperkirakan bahwa pada awal abad ke 19 jumlah orang Kristen di Cina mencapai 250,000 yang terdiri dari Katolik Roma dan Ortodoks Rusia.
c. Misi Protestan: "London Missionary Society" adalah lembaga misi Protestan pertama yang mengutus tenaga misi ke Cina, dan yang diutus adalah Robert Morrison (1782-1834).
d. Ia adalah pendeta Gereja Presbiterian dan juga sekaligus memiliki keahlian kedokteran dan astronomi. Sebelum ke Cina ia sudah tinggal bersama seorang Cina, sehingga ia bisa belajar bahasa dan adat kebiasaanlbudaya Cina, serta sekaligus belajar menyalin kamus bahasa Cina dan bagian-bagian Alkitab berbahasa Cina.
e. Morrison memasuki Cina dan tiba di Kanton tahun 1807. Di sana ia datng dan belajar bahasa Cina dari seorang Katolik Cina secara diam-diam. Tahun 1809, ia diangkat menjadi penerjemah di perusahaan Inggris EIC selama 25 tahun.
f. Karena penginjilan langsung tidak mengizinkan, maka Morisson memfokuskan penerjemahan Alkitab (selesai tahun 1819) dan buku-buku Kristen. Ia juga menyusun kamu bahasa Inggris-Cina. Di samping itu ia menerjemahkan Katekismus Pendek Gereja Skotlandia, Buku Doa Umum Anglikan.
g. Karya Morrison sangat monumental, karena dia memakai huruf roman (Latin), ketimbang huruf Cina. Ini sangat mudah dimengerti rakyat biaya, tetapi dipandang rendah oleh kaum terpelajar di Cina. Tulisan tradisional Cina sangat dihargai karena mengandung nilai filsafatnya.
2. William Milne
a. William Milne tiba di Cina (Canton) tahun 1813. la sendiri mengalami kesulitan untuk tinggal di Cina, akhirnya memilih tinggal di Malaka.
b. Semangat dan bebannya terhadap orang Cina tidak pernah pudar. Itu sebabnya tahun 1818, ia bersama Morrison mendirikan Anglo-Chinese College, di mana tujuan pendirian sekolah ill orang Cina dapat belajar budaya asing dan sebaliknya orang asing dapat belajar budaya Cina. Di sekolah ill ternyata berhasil membuat murid-muridnya menjadi Kristen.
c. Anak iman Morrison dan Milne yang sekolah di Anglo Chinese College adalah Ling-A-Fa (dibaptis tahun 1814). la pada mulanya membantu Morrison mencetak Alkitab (karena ia tukang cetak). Kemudian ia sekolah di ACC dan menjadi pendeta Kongregasional tahun 1823. la inilah yang mengabdikan pelayanannya kepada orang Cina. IA sering amengalami penganiayaan, namun semangatnya terus berkobar untuk melayani bangsanya.
3. Kekristenan dalam konteks imperialisme
a. Seperti diketahui bahwa Cina adalah negara yang tertutup. Cina memang tidak pernah dijajah secara langsung oleh Barat, tetapi dipaksa menyerahkan beberapa wilayahnya seperti Hongkong kepada Inggris dan Makao kepada Portugis. Juga Cina dipaksa menyerahkan kota-kota pelabuhan lainnya. Bahkan setelah kekalahan Cina tahun 1860, orang asing diberi hak masuk sampai ke selurnh pedalaman Cina.
b. Ketegangan Barat dan Cina dimulai ketika Barat mulai berdagang candu, yang didapat di India dan dibawa ke Cina oleh Inggris. Dan oleh Inggris dijual di sana dan ditukar dengan teh. Perdagangan ini menghasilkan banyak keuntungan bagi Inggris dan teh juga berhasil dibawa ke Inggris.
c. Candu berdampak negatif bagi Cina: kebanyakan orang kecanduan, perekonomian ikut kacau. Usaha menghentikan penjualan candu menghasilkan Perang Candu tahun 1839-1842 dan 1856-1860. Pada kedua perang itu Cina dikalahkan Inggris. Dan sejak itu Cina harus menyerahkan daerah terntentu dan semua pelabuhan boleh dimasuki orang asing.
d. Bagaimana sikap gereja? Para misionaris menetang perdagangan candu, seperti Shaftesbury (bangsawan Inggris), W.A. Russel (Uskup Anglikan di Cina Utara). Namun akibat perjanjian itu, di mana Cinia membuka wilayahnya bagi orang asing menyebabkan banyak misionaris pergi ke Cina.
e. Kebijakan pemerintah kolonial agak berbeda terhadap Cina. Dalam setiap perjanjian politik dengan Cinia, maka pekabaran Injil dimasukkan dalam persyaratan dan kekristenan dan usaha misi harus mendapat perlindungan pemerintah. Akibatnya kekristenan dianggap identik dengan penjajahan.
f. Usaha PI berlangsung sangat pesat pada abad ke 19 ini. Misi Katolik sangat maju: ada 500,000 orang Katolik dengan 639 pastor (369 di antaranya adalah pastor berkebangsaan Cina). Misi Protestan: ada 1.500 orang utusan misi dengan 40,000 orang Kristen.
g. Ini menghasilkan kebencian pemerintah Cina terhadap kekristenan. Apalagi dicurigai terlibat dalam pemberontakan Tai Ping, di mana pemimpinnya, Hung Hsin Chuan pernah belajar keristenan, dan dipakainya unsur kekristenan dalam gerakan ini seperti sepuluh hukum.
h. Kebencian terhadap penjajah sekaligus terhadap kekristenan muncul dalam bentuk Pemberontakan Boxer (Petinju) tahun 1899-1900. Umat Kristen dianiaya (Katolik: 50 misionaris dan 30.000 orang dibunuh; Protestan: 200 orang misionaris dan 2000 orang dibunuh). Gedung-gedung gereja dihancurkan. Tetapi mayoritas orang Kristen bertahan akan penganiayan ini.
i. Negara-negara Barat berhasil memadamkan pemberontakan ini dengan keras dan kejam. Bahkan Pemerintah Cina diminta untuk mengganti kerugian lembaga-lembaga misi Katolik dan Protestan. Namun lembaga misi China Inland Mission (CIM) tidak mau menerima ganti rugi untuk menyatakan kasih Kristen kepada bangsa Cina, walaupun mereka yang paling banyak rugi.
4. Hudson Taylor
a. James Hudson Taylor (1832-1905), berasal dari Gereja Metodis yang kemudian masuk Gereja Baptis. Sesudah pertobatannya, ia terpanggil menjadi misionari ke Cina sejak remajanya. la kemudian masuk sekolah kedokteran, namun pada saat yang sarna, ia sudah terlibat dalam membantu orang miskin dan mengabarkan Injil
b. Tahun 1853, Taylor diutus ke Cina oleh Chinese Evangelization Society (CES), tetapi badan misi ini tidak becus karena tidak mengurus surat-surat, bahkan keuangan pun macet. la berhenti dari CES dan membiayai sendiri pelayanannya.
c. Taylor terlibat dalam pelayanan di kota pelabuhan yang dikuasai Barat, Berta kemudian menetap di Ningpo (1856) dan mendirikan rumah sakit di sana. Karakteristiknya adalah ia memakai pakaian dan budaya Cina.
d. Karena kesehatannya terganggu tahun 1860, ia terpaksa pulang kembali ke Inggris dan kemudian mendirikan lembaga misi Cina Inland Mission (CIM) .
e. Model CIM adalah 1) Model penggalian dana misi dengan iman dan dca, dan bukan dengan cara-cara manusia; 2) CIM bersifat antar gereja baik dari latar belakang oikumenis dan evangelikal (asalkan percaya percaya kepada Yesus secara pribadi sebagaijuruselamat dan Tuhan); 3) Di Cina para misionaris ditempatkan sesuai dengan gereja asalnya; 4) Pria dan wanita mendapat hak yang sarna dalam pelayanan; 5) Pendidikan tidak terlalu penting, sehingga banyak yang berlatarbelakang tukang pergi ke Cina; 6) Konsep misi Taylor adalah memakai pakaian Cina dan menyesuaikan sedapat mungkin dengan adat istiadat Cina.
r. Tujuan penginjilan Taylor adalah secepatnya menjangkau Cina sampai ke pedalaman, dengan metode: 1) Memberikan dan menjual traktat; 2) membuka temp at pengobatan sederhana.
g. Sampai tahun 1905, CIM mendirikan 110 pusat misi, 7 rumah sakit, 16 klinik, 128 pusat rehabilitasi pecandu opium. Ada 550 misionaris dari CIM dan kekristenan berjumlah 40.000.
5. Revolusi Cina
a. Kekristenan mendapat pengaruh yang luar biasa, karena para misionari menekankan tentang pendidikan sehingga ini diterima dengan senang hati oleh bangsa Cina. Mereka menggantikan filsafat Kong Hu Cu sebagai syarat menjadi pegawai dengan konsep mendapat pendidikan formal. Hasilnya juga kekaisaran dianggap kuno.
b. Muncullah suatu revolusi menjadikan Cina suatu negara republik tahun 1911, yang mana Dr Sun Vat Sell (seorang Kristen) diangkat menjadi presiden pertama.
c. Partai Komunis berdiri tahun 1921 dan mula-mula bergabung di bawah Guomindang, Partai Nasionalis Cina. Setelah kematian Sun Vat Sell, maka Partai Guomindang terpecah menjadi dua; yaitu Pada Goumindang oleh Jiang Kaishek (kelompok kelas menengah) yang juga adalah seorang Kristen dan Partai Komunis dari kelompok kelaspetani. Namun Partai Komunis pimpinan Mao Zedong berhasil dikalahkan.
d. Cuma sayang sekali Cina diserang oleh Jepang, dan Jiang Kaishek dikalahkan, sehingga setelah Jepang menyerah, maka Mao Zedong sekali lagi menyerang pemerintahan Guomindang dan berhasil mengalahkan Jiang Kaishek sehingga lari ke Taiwan. Mao Zedong sendiri berhasil membuat selurnh Cina menjadi komunis dan diproklamirkan Republik Demokratik Rakyat Cina tahun 1949.
e. Pada situasi politik seperti ill, kekristenan terns berkembang dengan diambilalihnya keristenan oleh tenaga-tenaga pribumi. Bahkan orang Kristen terlibat dalam gerakan anti imperialisme. Bahkan secara ekstrem akhirnya Dewan Kristen Nasional (seperti PGI-nya Indonesia) berpihak kepada komunis dan banyak mahasiswa :Krn;ten masuk komunis karena kebencian terhadap kaum imperialis.
6. Kesimpulan:
Di Cina kekristenan dianggap samna dengan penjajahan, karena masuk bersamaan dengan penjajah di mana menghancurkan Cina dengan candunya. Walaupun orang Kristen menentang perdagangan candu, namun setidaknya ini menjadi kesempatan bagi misonaris masuk Cina. Muncullah juga semangat nasionalisme orang Kristen Cina terhadap negerinya sehingga muncul gereja asli Cina yang akhirnya sebagian berkolaborasi dengan komunis.
REFLEKSI: IKHTISAR SEJARAH GEREJA ASIA
PEMBERITA INJIL
1. Pada mulanya pemberita Injil adalah persekutuan (kelompok) atau lembaga zending, misalnya biara Nestorian, ordo Katolik, lembaga zending/misi Protestan.
2. Semua bangsa terlibat dalam pemberitaan Injil: Persia, Portugis, Inggris, Jerman, Amerika, Jepang, Korea.
3. Asal gereja: Nestorian, katolik, Protestan Reformed, Injili, Pantekosta.
4. Para penginjil berasal dari berbagai golongan profesi, bukan hanya hamba Tuhan.
5. Model perkembangan kekristenan:
a. Secara alami melalui migrasi
b. Berkembang melalui jalan perdagangan Asia.
c. Pada Abad ke 16 ada perkawinan antara Portugis dan penduduk lokal.
d. Orang Kristen India, Cina bermigrasi ke Malaya ke daerah perkebunan.
6. Pemberita Injil tidak menjadi saksi:
a. Pedagang Kristen dianggap asing.
b. Kelakuan penjajah seperti Portugis yang tidak bisa menjadi contoh.
c. Perdagangan candu yang memalukan bagi orang Kristen.
d. Kekristenan seringkali dianggap sama dengan penjajah.
7. Para pengungsi Kristen juga mengabarkan Injil di daerah pengungsian, seperti orang Yahudi, orang Cina ke Taiwan, ke Malaysia setelah PD II, orang Korea Utara ikut membangun gereja di Korea Selatan.
8. Kaum imperialis sendiri tidak konsisten terhadap kekristenan. Inggris memperbolehkan Kristen masuk secara leluasa di Cina, tetapi melarang di Malaysia. Bahkan sebelumnya, Paus merestui berita Injil disampaikan dengan kekuatan militer.
9. Muncul juga pemberita-pemberita Injil pribumi/nasional yang dengan semangat mengabarkan Injil bagi negerinya, seperti Sadhu Sundar Singh, Liang-A-Fa, dsb.
10. Upaya kontekstualisasi telah dilakukan sejak permulaan seperti: Alopen, De Nobili, Kosuke Koyama dengan Teologi Kerbaunya, dsb.
11. Penerjemahan Alkitab adalah salah satu karakteristik misi Protestan, di samping pendidikan dan pelayanan medis yang juga tidak kalah pentingnya.
12. Pemberita Injil menghasilkan gereja mandiri dan kuat di tempatnya masing-masing.
13. Pembaharuan rohani selalu menghasilkan semangat pekabaran Injil.
RESPONS TERHADAP BERITA INJIL
1. Mengapa ada kekristenan yang berhasil dan ada yang tidak (dari segi jumlah)?
2. Jawaban lazim Kekristenan lebih mudah diterima bila berjumpa agama animis, dan agak sulit bila berjumpa agama tinggi seperti islam, Hindu, Buddha.
3. Golongan minoritas biasanya terbuka terhadap Injil, misalnya kaum pendatang Cina di Thailand dan Malaysia, suku-suku minoritas di Thailand, Burma dan Indonesia. Adanya harapan bahwa menjadi Kristen, kehidupan akan lebih baik, terutama di kalangan minoritas.
4. Kelas menengah ke atas juga terbuka terhadap Injil di Asia seperti di Korea, Cina, Jepang, dan India.
5. Kebijakan pemerintah setempat juga sangat memengaruhi maju dan mundurnya kekristenan.Ada raja yang menolak kekristenan, dan ada yang mendukung.
6. Namun catatan menarik: bahwa justru gereja tidak berkembang pada saat pemerintah memberikan toleransi, dan justru bertumbuh pada saat mengalami hambatan (Kasus di Cina di bawah dinasti Tang tidak bertumbuh, tetapi bertumbuh di bawah pemerintahan Komunis).
7. Penganiayaan Kristen menimbulkan dua dampak:
a. Secara positif bahwa kekristenan semakin dihambat semakin merambat karena para pengikut Kristus semakin bersungguh-sungguh mengikut Yesus.
b. Secara negatif banyak kemurtadan, bahkan gereja hampir musnah, seperti di Asia Barat.
c. Apakah penganiayaan dapat menghilangkan gereja? Dapat disimpulkan: Tidak dapat melenyapkan.
MASA DEPAN GEREJA ASIA
1. Gereja di Asia seharusnya adalah gereja yang kontekstual, yang walaupun ada kecenderungan pengaruh Barat dalam berteologi seharusnya orang Asia harus menafsirkannya dalam konteks Asia.
2. Dalam menghadapi berbagai tekanan dari pemerintah, agama mayoritas seharusnya gereja-gereja bersatu dan bekerjasama, berdialog baik sesama agama Kristen maupun dengan agama-agama lainnya.
3. Gereja Kristen di Asia seharusnya terlibat dalam pelayanan yang bersifat holistik, termasuk peduli terhadap masalah sosial seperti kemiskinan, lingkungan hidup, industrialisasi, dsb.
4. Perlunya penekanan kepada semangat pembaharuan rohani, gerakan doa, KKR, dan menggerakkan upaya penginjilan ke suku-suku yang belum terjangkau.
5. Gereja di Indonesia memainkan peran penting ke depan menghadapi tekanan agama mayoritas, pendidikan Kristen yang lebih bermutu, mengutus misi ke luar negeri, dan terlibat aktif dalam pembangunan negara.
Last Updated on Tuesday, 06 November 2012 06:54

BUAPATI TAPUT MUARA HARUS TERBANGUN

Bupati Tapanuli Utara : "Muara Harus Terbangun"

Dikirim Oleh : [Selasa, 01 Mei 2012]
Minggu pagi 29 April 2012 pukul 08.00 WIB Bupati Tapanuli Utara Torang Lumbantobing bersama rombongan meninggalkan Pulau Sibandang dengan menumpangi perahu menuju dermaga pelabuhan Muara. Tiba di pelabuhan Muara, Bupati dan rombongan bergerak menuju Gereja HKBP Lobu Tangga untuk mengikuti kebaktian minggu.

Setelah selesai acara ibadah rombongan Bupati meluncur kembali ke dermaga Muara, tempat dimana akan diselenggarakan pertemuan dengan masyarakat Kecamatan Muara sekaligus dalam acara Pentas Seni dan Budaya yang akan menampilkan para siswa dari tingkat PAUD, SD, SMP dan SMA/SMK serta muda-mudi dan para lansia.

Kali ini pementasan dilakukan oleh :

PAUD se-Kecamatan Muara;
SDN 177664 Sitanggor/SDN 173347 Bunturaja;
SDN 173345 Aritonang/SDN 175798 Aritonang;
SDN 173344 Batubinumbun/SDN 173341 Untemungkur;
SDN 173342 Simatupang;
SDN 175795 Lobu Tangga/TK Silali Toruan;
SDN 173352 Sosorladang;
SDN 173339 Muara/SDN 173365 Muara dan SDN 174539 Silintas Hutanagodang;
SDN 173340 Bariba ni Aek;
SMP N 1 Muara;
SMP N 2 Muara;
SMA N 1 Muara;
SMK N 1 Muara;
Forum Anak Nasional/Muda-mudi;
Ibu-ibu Lansia dari Desa Hutanagodang

Perwakilan masyarakat Kecamatan Muara (Tokoh Masyarakat) dalam sambutan penerimaan Bupati dan rombongan menyatakan bahwa masyarakat Kecamatan Muara merasa bangga dengan kehadiran Bupati juga dengan kehadiran Jhonny Allen Marbun dan Jonny Buyung Saragi (DPR RI), Tahan Manahan Panggabean (DPRD Provsu), para Anggota DPRD Kabupaten Tapanuli Utara.

Atas kebanggaan tersendiri yang dirasakan, masyarakat Kecamatan Muara menyampaikan "ULOS" kepada Bupati Torang Lumbantobing/Ibu Elly Lumbantobing br Manalu, Jhonny Allen Marbun, Tahan Manahan Panggabean, DPRD Kabupaten Tapanuli Utara dengan doa dan pengharapan dalam perlindungan Tuhan Yang Maha Kuasa slama melaksanakan tugas-tugas.

Bupati Tapanuli Utara dalam penyampaian kata-kata sambutan, menyatakan terimakasih atas kesempatan pertemuan dengan seluruh warga se-Kecamatan Muara, dan menyatakan bagaimana perhatian, kepedulian dan tindakan yang telah dilakukan oleh DPR RI melalui upaya atau usaha yang dilakukan Jhonny Allen Marbun, memberikan perhatian yang sangat besar untuk pembangunan Kabupaten Tapanuli Utara, begitu pun dengan Tahan Manahan Panggabean dari DPRD Prov Sumatera Utara.

Bupati menegaskan, bahwa proses pembangunan di Kecamatan Muara akan terus dilanjutkan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat baik melalui peningkatan infrastruktur pun kebutuhan masyarakat lainnya dalam bidang pertanian dan sebagainya.  Diatas itu semua, Bupati sangat menekankan bahwa untuk mencapai kemakmuran yang dicita-citakan itu, seluruh warga diajak dan musti siap untuk bekerja keras, sebab hanya dengan bekerja keras, sama-sama bekerja serta satu hati dan pikiranlah pembangunan dapat diwujudnyatakan.

Sementara itu Jhonny Allen Marbun, Anggota DPR RI dari FPD dalam sambutan singkat menyatakan bahwa apa yang dicapai oleh mereka di "parserahan" hanya mungkin karena adanya masyarakat di perdesaan, karenanya perhatian dan tanggungjawab untuk membangun daerah perdesaan tidak bisa ditawar-tawar dari kejuangan mereka dalam mengabdi selaku anggota DPR RI.

Jhonny Allen Marbun mengajak seluruh warga Kecamatan Muara untuk bahu membahu dan mendukung kepemimpina Bupati Torang Lumbantobing, sehingga cita-cita kemakmuran yang ingin diraih dapat dicapai.

Sementara itu DR. T.B. Silalahi yang tiba kemudian setelah berlangsung beberapa acara, dalam kesempatan didaulat memberikan sambutan menyampaikan bagaimana usaha dan upaya yang telah dilakukannya untuk membangun diri sendiri dan akhirnya dapat memberikan perhatian dan langkah tindak ke Bona Pasogit, khususnya kepedulian meningkatkan harkat hidup orang banyak lebih khusus lagi masyarakat di perdesaan.  Ditegaskannya tanpa usaha dan upaya yang sungguh-sungguh untuk meraihnya maka niscaya taraf hidup dan kemakmuran yang lebih baik dapat dicapai.  Sedemikian, DR. T.B. Silalahi mengajak seluruh warga Tapanuli Utara saling bahu membahu sehingga masa depan yang lebih baik dapat dicapai.

DR. T.B. Silalahi dalam menyikapi aspirasi masyarakat Kecamatan Muara khususnya, masyarakat  Tapanuli Utara untuk dapat membangun Kecamatan Muara yang berada dipingiran Danau Toba dan Pulau Sibandang yang  berada di Pulau Sumatera menjadi obyek wisata internasional menyatakan, itu semua bisa dilakukan apabila terdapat kesatuan pandang dan pikiran warga masyarakat, dengan tidak hanya mengandalkan keindahan panorama saja, tetapi dengan hati dan pikiran yang terbaik menerima kehadiran para wisatawan.

Photo liputan :

HKBP Sigumpar Tobasa

Sparkline 8670

Jumat, 02 Desember 2011

Jasa Nommensen Dikenang Sepanjang Masa

Oleh: Ludin Panjaitan

Salah satu mata rantai kegiatan panitia jubileum 150 tahun Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) wilayah 2 Medan dan wilayah 3 Pekanbaru berupa napak tilas perjalanan Dr Ingwer Ludwig Nommensen sebagai apostel yang menyebarkan ajaran Kristen ke Tanah Batak ratusan tahun silam.

Tak dapat dipungkiri sebagai ephorus I HKBP, nama misionaris IL Nommensen begitu populer di Tanah Batak berkat hasil karya nyata dan pengorbanannya yang tulus.Anak-anak yang baru masuk sekolah Minggu pun hapal nama Nommensen karena fotonya diabadikan dalam buku-buku dan kalender HKBP. Bagi para majelis lulusan sekolah zending dan pendeta Sipoholon, Tarutung, lulusan sekolah bibelvrow Laguboti, Tobasa dan para pendeta lulusan Sekolah Tinggi Theologia (STT) HKBP Nommensen Pematang Siantar yang mendalami kisah perjalanan dan perjuangan misionar Dr IL Nommensen pasti mengaguminya dengan gelar Ompu i (panggilan bagi kakek yang sangat dituakan di orang Batak). Padahal, dia berdarah Jerman, kelahiran 6 Februari 1834.Ayahnya Peter Nommensen dan ibunya Anna dari keluarga sangat miskin di pulau Nordstrand, antara Denmark dan Jerman.

Dalam perjalanan ke Tapanuli Utara menghadiri pengukuhan panitia jubileum 150 tahun HKBP wilayah 1 Tarutung akhir Mei lalu, penulis bersama Hariadi Situmorang dan Charles Sinaga dari unsur panitia nasional punyai kesempatan baik berjiarah ke makam IL Nommensen di Sigumpar, Toba Samosir (Tobasa).Sebenarnya, penulis sudah sering melintasi kota bersejarah Sigumpar. Apalagi ketika menimba ilmu di sekolah menengah pertama negeri (SMPN) Siraituruk, Porsea tahun 60-an. Tapi karena petunjuk makam Nommensen di sebelah kanan jalan dari arah Medan-Balige kurang menarik perhatian akhirnya terlewatkan. Karena itu, sebelum naik pesawat udara dari Jakarta menuju Medan, kami sepakat berjiarah ke makam misionar Nommensen.

Setelah menikmati penerbangan udara selama dua jam, pesawat yang kami tumpangi mendarat di bandar udara Polonia, Medan, Sumatera Utara sekitar pukul 10.30 WIB.Telepon selular langsung berdering sebagai pemberitahuan, rombongan kami sudah ditunggu mobil jemputan yang disediakan panitia wilayah 1 Tarutung.Fasilitas kendaraan itu kami butuhkan menuju Tarutung, Tapanuli Utara yang berjarak kurang lebih 265 kilometer dari Medan.Sebagai petunjuk, pengemudi mobil yang menjemput kami mengancungkan secarik karton di tengah-tengah kerumunan penjemput tamu bertuliskan,’’Ditunggu Rombongan Panitia Nasional Jubileum 150 Tahun HKBP.’’Sang pengemudi yang ramah itu, saudara Manurung dari dinas pendidikan nasional kabupaten Tapanuli Utara.Tak lama kemudian, kami langsung bertolak menuju Pematang Siantar sekitar 128 kilometer dari kota Medan.Karena suasana hari libur nasional memperingati hari raya Waisak tahun 2554 arus lalu lintas termasuk lancar.Perjalanan ke Pematang Siantar hanya memakan waktu dua jam lebih. Di Pematang Siantar yang dijuluki kota pelajar, kami menghabiskan waktu hampir dua jam karena anggota rombongan melakukan jiarah ke pusara orantua dari Hariadi Situmorang di pemakaman umum jalan Narumonda Atas (kuburan Belanda), Kampung Kristen. Sebelum bertolak dari Siantar menuju kota wisata Parapat, rombongan sempat mencicipi makanan favorit mie pangsit di Simpang Empat, Martoba.

Di Pematang Siantar dan kabupaten Simalungun sebenarnya masih banyak obyek yang perlu ditinjau seperti kompleks penampungan dan perumahan pensiunan bibelvrow HKBP di Sinaksak, gereja bolon HKBP Kampung Kristen, sekolah menengah kejuruan HKBP dan pusat penggodokan calon pendeta di STT HKBP Nommensen.Tapi karena waktu yang terbatas dari Simpang Empat kami langsung bertolak menuju Parapat menempuh jarak 46 kilometer lebih. Tapi, sepuluh kilometer menuju obyek wisata Parapat, kami singgah di sebuah restoran berarsitektur rumah Batak, Pondok Bulu, Tigadolok, Simalungun yang menyajikan kerang rebus dari Tanjung Balai, Asahan dan minuman khas tuak aren.Jarum jam menunjukkan pukul 15.00 WIB. Waktu mencicipi kerang rebus dan minum tuak pun dipersingkat.Tapi, saat itu ada femonena menarik yang tak lazim dijumpai di bona pasogit, Tanah Batak. Di mana sekelompok siswa siswi setingkat SMP tak canggung menenggak minuman tuak berbotol-botol bersama orang dewasa.Padahal, minuman tuak mengandung alkohol yang bisa memabukkan jika over konsumsi.Gaya ABG (anak baru gede) menenggak minum tuak kami abadikan melalui kamera ponsel.Mereka cuek aja tanpa khawatir dipublikasikan ke masyarakat luas. Pengaruh alkohol tampak di wajah para pelajar yang baru menikmati liburan dari Parapat.Suasana demikian, kata pemilik restoran, bukan fenomena baru lagi di restoran Pondok Bulu. Lantas, bagaimana pengawasan dari para orangtua dan aparat Polri agar generasi penerus di Simalungun tidak terkontaminasi alkohol tuak? Dikhawatirkan para pelajar yang mabuk-mabukan alkohol tuak di Pondok Bulu ada yang meniru kebiasaan sang orangtua. Jika itu yang terjadi, tepatlah petuah dari leluhur orang Batak, ‘’Dang dao tubis sian bona na.’’ Secara harafiah dapat diartikan kebiasaan seorang anak biasanya tidak jauh dari organisasi kecil keluarga.

Karena perjalanan masih dilanjutkan ke daerah Toba, rombongan tidak ingin larut dengan kelompok pelajar pecandu alkohol. Dari Pondok Buluh hanya memakan waktu seperempat jam ke Parapat.Tepat pukul 15.30 WIB, rombongan kami sudah menikmati udara sejuk dan panorama indah danau Toba. Dari Pondok Panatapan di Parapat, riak-riak gelombang air tawar danau Toba dan keindahan pegunungan di Pulau Samosir memanjakan wisatawan. Sambil menikmati telor bebek rebus dan minum kopi panas, udara dingin Parapat tidak terasa menyelimuti kulit.Apalagi menjelang mata hari tenggelam (sunset), Pondok Panatapan yang berjarak lima kilometer dari kota Parapat acapkali dipenuhi pengunjung. Sayang, pada sore yang cerah itu kami tak dapat menikmati sunset di Parapat karena mengejar waktu ke makam Nommensen di Sigumpar.

Aktualisasi Impian Nommensen

Jarak dari Parapat ke Sigumpar sekitar 45 kilometer dengan waktu tempuh satu jam lebih. Rombongan kami tiba di makam Nommensen Jumat (28/5) pukul 18.00 WIB bertepatan dengan hari pemakaman sang apostel, 92 tahun yang lalu. Beruntung, cuaca dalam keadaan cerah sehingga momen ini masih dapat kami abadikan. Jumat itu kebetulan hari libur nasional sehingga rombongan wisata rohani dari berbagai daerah banyak yang jiarah ke makam Nommensen yang terletak pinggir danau Toba, desa Sitolu Ama kecamatan Sigumpar. Petang itu kami bertemu dengan rombongan peserta didik sidi (parguru malua) dari gereja bolon HKBP Martoba Pematang, Siantar. Mereka mengadakan kebaktian singkat yang dipimpin Pdt J. Banuarea, STh sebagai pendeta resort HKBP Sigumpar. Kesempatan itu dimanfaatkan pendeta Banuarea memberikan pemahaman dan mengaktualisasikan kisah perjuangan misionar pendeta Dr IL Nommensen mengwujudkan sebuah impian hingga wafat di Sigumpar.Hamba Tuhan dari Jerman itu tutup usia 84 tahun, Kamis 23 Mei 1918 pukul 06.00 WIB setelah memanjatkan doa, ‘’Tuhan ke dalam tanganMu kuserahkan rohku, Amin.’’ Karena situasi dan kondisi keamanan di daerah Toba, jenazah almarhum hanya satu malam disamayamkan di gereja HKBP Sigumpar. Jumat sore, 24 Mei 1918 jenazah Ompu i Dr Ingwer Ludwing Nommensen dikebumikan di Sigumpar. Puluhan ribu pelayat dari berbagai penjuru di Sumatera berduyun-duyun mengucapkan salam perpisahan kepada almarhum. Rekor pelayat yang begitu fantastis baru kali pertama tercatat dalam sejarah pada jaman penjajahan Belanda di Tanah Batak.

Penghormatan atas jasa dan pengorbanan Dr IL Nommensen yang membebaskan bangsa Batak dari animisme, kebodohan dan keterbelakangan diwujudkan dalam bentuk mmonumen dan makam Ompu i secara parmanen dilapisi marmer dengan latar belakang danau Toba. Di samping makam Nommensen terdapat makam Cristine, Frieda, zuster Liezette Niemann, Hans Marrech Klaus Hulda, istri Hulda dan M Brink Schmidt. Semasa hidup mereka mempunyai ikatan batin dan hubungan keluarga dengan Nommensen sehingga dimakamkan dalam satu kompleks yang ditata rapih di Sigumpar. Di pelataran makam tersedia fasilitas tempat duduk bagi para pengunjung yang ingin mengadakan kebaktian di tempat peristirahatan sementara Nommensen.Kapasitas tempat duduk 50 orang lebih. Bagi pengunjung yang tidak kebagian tempat duduk layak memanfaatkan pelataran makam yang dilapisi marmer ratusan meter persegi. Di gapura pintu masuk dapat juga dilihat peranan pemerintah kabupaten Tapanuli Utara dan yayasan Pasopar dalam pembangunan obyek wisata rohani makam Nommensen tahun 1996.

Pada tahun 1998, kabupaten Toba Samosir (Tobasa) melepaskan diri dari kabupaten induknya Tapanuli Utara. Pengelolaan obyek wisata makam Nommensen pun berada di bawah naungan pemerintah kabupaten Tobasa bekerja sama dengan pimpinan pusat HKBP Pearaja, Tarutung.Tahun 2004, di masa kepemimpinan bupati Sahala Tampubolon dihasilkan maket pembangunan di kompleks makam Nommensen.Lahan milik HKBP di Sigumpar ini seluas empat hektare. Di atas areal tersebut diperuntukkan bangunan gereja, ruang konsistori majelis, perumahan pendeta, perumahan guru huria, perumahan Bibelvro, gedung sekolah Minggu, gedung sekolah taman kanak-kanak dan perumahan tenaga kebersihan. Di samping itu, harus disediakan uang ganti ganti rugi bagi 500 kepala keluarga yang kini berdomisi di lahan milik HKBP.

Infrastruktur jalan ke kompleks pemakaman Nommensen tampaknya kurang mendapat perhatian serius dari dinas pekerjaan umum kabupaten, Tobasa. Akibatnya kendaraan pengunjung terutama yang berbody besar sulit keluar, masuk kompleks makam. Akses jalan ke sana kini banyak yang berlubang-lubang sehingga mengganggu arus kendaraan pengunjung. Petunjuk masuk makam pun perlu inovasi sehingga bisa menarik perhatian orang awam untuk berwisata rohani ke makam Nommensen. Padahal, wisatawan mancanegara termasuk cicit IL Nommensen dari generasi kelima yang kini tinggal di Jerman tak mau ketinggalan berjiarah ke Sigumpar. Dua cicit almarhum yang menjadi tamu kehormatan HKBP Sigumpar tahun 2009 merasa bersyukur karena makam kakek mereka tetap dirawat dengan baik. Apalagi arus wisatawan domistik terus mengalir ke Sigumpar terutama pada hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional lainnya. Kegiatan napak tilas perjalanan IL Nommensen juga cukup menggembirakan seperti yang diprogramkan panitia jubileum 150 tahun HKBP wilayah 2 Medan dan wilayah 3 Pekanbaru, Riau.

Menyimak kisah perjuangan dan perjalanan hidup IL Nommensen yang begitu dramatis, tak heran jika muncul usulan dari St. Drs Joni Tampubolon, anggota seksi seminar dan study dari panitia jubileum wilayah 3 Pekanbaru untuk pembuatan film dokumenter Ompu i Ephorus I HKBP Dr IL Nommensen. Dengan kalkulasi jika film dokumenter ini terealisasi bisa dijual Rp 100.000 per DVD/CD kepada tiga juta jemaat HKBP.Hasilnya, luar biasa karena mencapai Rp 300 miliar. Namun, usulan dari Pekanbaru ini sementara dianggap belum layak direalisasikan dalam penggalangan dana yang dibutuhkan panitia nasional jubileum 150 tahun HKBP sebesar Rp 55 miliar.

Kekuatan Doa

Dalam catatan sejarah, salah satu kisah menarik dari perjalanan hidup Nommensen pada September 1864. Waktu itu, Nommensen mau dipersembahkan ke sombaon (roh alam) Siatas Barita di Onan Sitahuru. Ribuan orang datang ke sana ingin menyaksikan peristiwa itu. Dia akan dibunuh menjadi kurban persembahan kepada sombaon. Tapi, Nommensen tetap tegar menghadapi tantangan dari orang Batak yang menolak misinya. Sebelum kurban dipersembahakan, hamba Tuhan itu berdoa. Tiba-tiba berembus angin puting beliung dan hujan deras membubarkan massa.Nommensen selamat dari bahaya maut. Sejak itu terbuka jalan akan firman Tuhan di Tanah Batak.Karena itu, Nommensen pantas dijuluki sebagai apostel di Tanah Batak.

Dalam sepucuk surat yang dikirimkan ke lembaga zending Rheinische Mission Gesselschaft (RMG) Barmen, Jerman, Nommensen juga menulis suatu penglihatannya dalam iman tentang hari depan orang Batak yang dilayaninya. "Dalam roh saya melihat di mana-mana jemaat-jemaat Kristen, sekolah-sekolah dan kelompok orang Batak tua dan muda yang berjalan ke gereja-gereja. Di setiap penjuru saya mendengar bunyi lonceng gereja yang memanggil orang-orang beriman datang ke rumah Allah. Saya melihat pendeta-pendeta dan guru-guru orang pribumi Sumatera berdiri di panggung-panggung dan di atas mimbar-mimbar, menunjukkan cara hidup Kristen kepada yang muda maupun yang tua.’’Anda mengatakan, saya seorang pemimpi tetapi saya berkata:Tidak, saya tidak bermimpi. Iman saya melihat ini semua.Hal ini akan terjadi karena seluruh kerajaan akan menjadi milikNya dan setiap lidah akan mengetahui bahwa Kristus adalah Tuhan bagi kemuliaan Allah Bapa.Karena itu, saya merasa gembira walaupun rakyat mungkin menentang firman Allah.Yang mereka lakukan tepat seperti mudahnya mereka mencegah firman Allah dari hati mereka. Hari sudah mulai terbit. Segera cahaya terang akan menembus. Kemudian Matahari Kebenaran dalam segala kemulianNya akan bersinar atas seluruh tepi langit tanah Batak dari selatan sampai ke pantai-pantai danau Toba." Berbagai sumber menyebutkan, penglihatan tersebut diperoleh Nommensen ketika berdoa di gunung Siatas Barita, Tarutung, obyek wisata rohani Salib Kasih sekarang.

Pascapenahbiskannya sebagai hamba Tuhan (pendeta) Oktober 1861, IL Nommensen mendapat tantangan baru sebagai misionar ke Tanah Batak. Sebelum berangkat, dia belajar bahasa Batak dan budaya Batak dari Dr Van Der Tuuk di Belanda selama dua bulan. Desember 1861, Nommensen berangkat dari Amsterdam menuju Sumatera dengan kapal Pertinar. Pelayaran butuh waktu 142 hari.Kapal yang ditumpanginya mendarat di Padang, Mei 1862 setelah mengalami banyak cobaan ddalam perjalanan laut. Lima bulan kemudian, Nommensen melakukan perjalanan ke daerah pedalaman. Dari sana dia pindah ke Sipirok dan mendirikan sebuah sekolah. Nopember 1863, dia masuk ke daerah Silindung. Dia harus berhadapan dengan sifat permusuhan dari raja-raja Batak.Karena sudah paham sifat orang Batak, lambat laun dia bisa beradaptasi dengan tokoh-tokoh Batak.

Dengan pola hidup sederhana ditopang sifat penyangkalan diri, ketekunan dan keahliannya di bidang pengobatan membuat Nommensen akhirnya diterima di tengah-tengah etnis Batak. Untuk merealisasikan cita-citanya, dia mendirikan huta Dame (kampung Pardamean) dengan sebuah gereja sederhana, sekolah dan beberapa rumah.Baru Juli 1864, dia membangun rumahnya yang sangat sederhana di Saitnihuta, Tarutung melalui perjuangan yang berat. Akhir Juli 1864, Nommensen menempuh langkah berani menjumpai Raja Panggalamei ke Pintubosi, Lobupining. Padahal, Raja Panggalamei adalah provokator atas pembantaian pendeta Hendry Lyman dan Samuel Munson. Kedua misionar ini diutus zending Gereja Baptis dari Amerika Serikat di Sisangkak, Lobupining tahun 1834 bertepatan dengan hari lahir IL Nommensen.

Tanggal 16 Maret 1866, IL Nommensen/Karoline diberkati menjadi suami-isteri di Sibolga. Karoline datang dari Jerman beserta rombongan Pdt Johansen yang dikirim kongsi Barmen untuk membantu IL Nommensen di Silindung. Tahun 1864, Karoline melahirkan anak pertama diberi nama Benoni namun beberapa hari kemudian meninggal dunia.Tahun 1872, Pargodungan Saitnihuta yang disebut Huta Dame pindah ke Pearaja. Tahun 1873, sekolah berpindah-pindah diciptakan Nommensen agar orang Batak bisa lebih cepat menjadi guru. Siswa mendatangi Nommensen di Pearaja, Johansen di Pansurnapitu dan Mohri di Sipoholon di mana para misionar tersebut bertugas.Atau misionar yang mendatangi siswanya di tempat tertentu.Tahun 1875, misionar Nommensen bersama Johansen dan Simoneit bekunjung ke Toba. Tahun 1876, telah dibaptis lebih dari 7.000 orang di Silindung. Tahun itu juga Nommensen selesai menterjemahkan Perjanjian Baru ke dalam Bahasa Batak Toba. Tahun 1877, Nommensen dan Johansen mendirikan sekolah guru zending di Pansurnapitu. Lokasi ini dulunya dikenal sebagai parsombaonan (tempat angker). Kini berdiri gereja HKBP di Pansurnapitu.

Karena pengaruh para misonar semakin luas di Tanah Batak, Raja Sisingamangaraja XII marah besar sehingga mengancam akan membumihanguskan kegiatan misioner. Tapi, ancaman sang raja tidak menjadi kenyataan. Tahun 1878, Silindung masuk kolonisasi Belanda. Dua tahun kemudian, Nommensen beserta istri dan anak-anaknya diungsikan dari Silindung dengan jalan kaki selama dua hari ke Sibolga untuk kembali ke Eropa. Tahun 1881, menjelang Natal, Nommensen kembali dari Jerman ke Pearaja tanpa didampingi isteri dan anak-anaknya.Tahun itu pula, kongsi Barmen menetapkan IL Nommensen menjadi ephorus pertama HKBP dan digelari ‘‘Ompu i.
’’