ALLAH MEMELIHARA UMATNYA
(2 Rajaraja 4:42-44)
Saudara yang terkasih di dalam Kristus
Yesus, topik minggu hari ini mengatakan Allah memelihara umat-Nya, merupakan
sesuatu yang sering kita dengarkan dan gumuli. Setiap kali kita mendengar
ungkapan aktif demikian, sebagai orang percaya, tentulah sukacita kita
bertambah. Kalimat dalam topik minggu kita hari ini merupakan kalimat aktif
bahwa Allah sebagai Subjek yang telah melakukan perbuatan-Nya yang besar dan
agung dalam kehidupan kita. Perbuatan Allah itu telah nyata dalam kehidupan
kita. IA memelihara setiap orang yang dikasihi-Nya. Maka sesungguhnya dalam
perenungan kalimat ini, kita selalu diperbaharui dalam kesaksian kita bahwa
Allah memelihara umat-Nya dan Dia tidak pernah meninggalkan bahkan melupakan
kita. Sebagai umat yang dikasihi-Nya telah dipersiapkanNya bagi kita hari depan
yang penuh harapan dan rancangan damai sejahtera (Yeremia 29:11).
Elisa merupakan nabi Israel pada abad 9
SM yang arti namanya “Allah ialah keselamatanku”. Masa pelayanan Elisa meliputi
pemerintahan Ahab, Ahazia, Yoram, Yehu, Yoahas, dan Yoas, suatu masa yang lebih
dari 50 tahun. Elisa melayani sebagai pimpinan suatu golongan nabi, dan
pelayanannya terdiri dari tanda-tanda mujizat baik dalam rangka perseorangan
maupun dalam rangka nasional.
Perjumpaan Elisa dengan seseorang yang
berasal dari Baal-Salisa tentulah dilatarbelakangi oleh hal sukacita. Berbagai
hal telah dilakukan oleh Elisa dalam menolong dan membantu banyak orang. Bukan
hanya dari kalangan rakyat biasa bahwa pegawai-pegawai istana juga pernah
memohon bantuan dan pertolongan darinya. Setiap hal yang dilakukan Elisa
membuat setiap orang tercengang atas segala yang dilakukannya. Bahkan orang
Baal-Salisa pun kebingungan dengan perkataan Elisa yang memintakan untuk kepadanya
memberi makan orang-orang yang bersama dengan Elisa padahal jumlahnya seratus
orang dengan dua puluh roti jelai dan gandum dalam kantong. Namun Elisa
meyakinkan dia dan benarlah dari bawaan seseorang tersebut masihlah terdapat
sisanya, sesuai dengan firman Tuhan (ay. 43,44).
Perbuatan yang luar biasa dilakuan oleh
Elisa ini selalu dibarengi dengan perkataan “sesuai dengan Firman Tuhan”. Hal
ini menunjukkan bahwa Allahlah yang bertindak disitu dan Elisa hanyalah hamba
Allah yang melakukan tugasnya sebagai nabi seperti yang difirmankan oleh Allah.
Sangat jelas disini bahwa semua itu karena kasih Allah kepada umat-Nya. Allah
memelihara umat-Nya melalui nabi-Nya.
Jika kita renungkan saudara yang
terkasih, sesungguhnya tidak terbilang kasih Allah kepada kita di dalam
pemeliharaanNya. Tetapi yang menjadi pertanyaannya adalah, barangkali kita
belum mampu untuk melihat dan merasakannya secara batin di dalam hidup kita.
Hal itu dapat terjadi karena kita masih cenderung memikirkan hal-hal yang
bersifat sementara atau bahkan cenderung di kuasai oleh rasa takut, cemas,
gemetar, bimbang kita sehingga menjadikan kita ragu akan pemeliharaan Tuhan
kepada kita. Akan tetapi melalui firman Tuhan pada minggu hari ini kita
disadarkan bahwa Allah itu benar-benar dan telah memelihara kita. Allah selalu memakai
bagian yang di luar hidup dan diri kita untuk memelihara kita. Seperti bangsa
Israel itu bahwa mereka dipelihara oleh Allah melalui hamba-Nya si Elisa. Telah
banyak orang-orang tertolong oleh karena pemeliharaan Allah kepada mereka
melalui Elisa.
Biarlah firman Tuhan pada minggu ini
memberikan kekuatan dan keteguhan kepada kita dengan menyaksikan Allah
memelihara kita di dalam kasihNya (Mzm 116:6). Di dalam Dia kiranya rasa takut,
cemas, gemetar, bimbang kita itu hilang. Seperti doa Yesus yang mengatakan
“...Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau
berikan kepada-Ku…” (Yoh. 17:12). Sebagaimana Tuhan kita peduli terhadap orang
banyak itu ketika Ia melihat mereka bagaikan domba yang tak bergembala, Tuhan
pun memberikan mereka makan. (Yoh. 6:1-15). Dan masih banyak lagi kesaksian
Kitab Suci menyuarakan pemeliharaan Allah terhadap umat-Nya. Maka biarlah
kesaksian itu juga menjadi bagian kesaksian kita bahwa Allah memelihara kita
umat yang dikasihi-Nya di dalam Kristus Yesus Tuhan kita. Amin
Penulis
Khotbah
Diak.
R. Hutagaol, MPd
(Diakones
HKBP Kisaran Kota)
No comments:
Post a Comment