Maafkan Aku.... Papa
Suatu pagi seorang anak menjatuhkan gelas hingga pecah, dan dia begitu ketakutan, berjalan mencari papanya, dan berkata, “Maafkan aku Papa, aku menjatuhkan gelas dan gelasnya pecah.” Papanya sangat senang memiliki anak yang dengan sadar mau mengakui kesalahannya, lalu dengan lembut papanya berkata, “ya, Anakku.. tidak apa-apa.. Papa maafkan kok!”
Malam hari menjelang tidur, anak itu datang lagi ke papanya dan berkata, “Maafkan aku Papa, tadi pagi aku menjatuhkan gelas dan gelasnya pecah.” “oh iya Nak.. Papa sudah maafkan, pergilah tidur!” Sahut papanya lalu mencium kening anaknya yang lucu dan lugu itu dan mengantarnya ke kamar.
Besok
paginya, si anak membangunkan papanya dan kembali mengulangi perkataan
yang sama dengan kemarin, dan kali ini papanya menjawab, “Ya sayang… Papa sudah maafkan kamu, percayalah… sudahlah, pergi main sana!”
Diluar dugaan papanya, menjelang tidur malam anaknya kembali mendatanginya dan berkata, “Maafkan aku Papa, kemarin aku menjatuhkan gelas dan gelasnya pecah.”
Papanya mulai bertanya-tanya, apakah anakku ini tidak percaya kalau aku
sudah memaafkannya? Ternyata pada hari-hari berikutnya, anak itu selalu
mengulangi perkataan yang sama. Papanya mulai resah, ini tidak lucu
lagi, dalam hati papanya mulai bertanya-tanya, apakah anakku ini idiot?
Apakah anakku ada kelainan jiwa dan perlu dibawa ke psikiater?
(sumber: Jarot Wijanarko, dalam ‘Inspirasi Bijak 1’)
--------------
Renungan:
Seringkali
kita bertingkah seperti si anak tadi, memohon berulang-ulang
pengampunan Tuhan akan sebuah dosa yang kita lakukan. Percayalah bahwa
Ia sudah mengampunimu dan ambil langkah iman untuk tidak mengulangi dosa
itu. Jangan jadi ‘idiot rohani’… Sebab dosa yang sudah kita akui dari
dalam hati yang tulus, Tuhan telah ampuni dan tidak mengingat-ingatnya
lagi. Jika kita masih tetap merasa bersalah… hati-hati, jangan-jangan
itu pekerjaan roh penuduh!
Yesaya 44:22
“Aku
telah menghapus segala dosa pemberontakanmu seperti kabut diterbangkan
angin dan segala dosamu seperti awan yang tertiup. Kembalilah kepada-Ku,
sebab Aku telah menebus engkau!”
Yehezkiel 33:11a
“Katakanlah
kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, Aku
tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan
kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup.”
No comments:
Post a Comment