Sunday 13 October 2013

LAPORAN PRAKTEK


LAPORAN PELAYANAN PRAKTEK
DI HKBP WAHIDIN BARU
RESSORT WAHIDIN BARU
DISTRIK X MEDAN - ACEH


 









OLEH :
Cln. Pdt. BUDIANTO SIANTURI


Medan, Januari  2013
Hal       : Laporan
Lamp   : 6 Eks
Kepada Yth :
Bapak Sekretaris Jenderal HKBP
Cq. Kepala Biro Personalia HKBP
Di,-
Pearaja Tarutung
            Salam sejahtera dalam nama Tuhan Yesus Kristus,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
            Nama                          : Cln. Pdt. Budianto Sianturi
            Pekerjaan                   : Calon Pendeta
            Tempat Pelayanan     : HKBP Wahidin Baru, Resort Wahidin Baru
                                                  Distrik X Medan Aceh
            Dalam hal ini memberikan laporan praktek tiga bulan pertama sebagai salah satu tugas yang di embankan selama menjalani masa praktek kepada bapak Sekretaris Jenderal HKBP melalui Bapak Kepala Biro Personalia HKBP, laporan ini adalah laporan yang pertama Agustus s/d November 2012.
            Demikian laporan pelayanan ini saya perbuat atas perhatian Bapak saya ucapkan terimakasih.
Hormat Saya

Cln. Pdt. Budianto Sianturi
Tembusan
1.      Kepala Biro Pembinaan HKBP
2.      Praeses HKBP Distrik X Medan Aceh
3.      Pendeta  HKBP Resort Wahidin
4.      Pertinggal
LAPORAN TRIWULAN KEDUA
I.  Pendahuluan
Puji syukur saya ucapkan kapada Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa menyertai saya sejak memulai praktek di HKBP Wahidin Baru- Resort Wahidin Baru sejak saya menerima surat penugasan dari Pimpinan HKBP tertanggal 01 Agustus 2012.  Saya mengalami keterlambatan untuk memulai masa praktek pertama, pelayanan di HKBP Wahidin Baru- Resort Wahidin Baru Distrik X Medan-Aceh sebagai seorang calon pendeta yang merupakan masa latihan persiapan pelayanan.
Salah satu syarat dalam masa tugas praktek bagi calon pelayan adalah membuat laporan kepada Sekretaris Jenderal HKBP per 3 bulan, melalu kepala biro personalia HKBP dan tembusannya kepada kepala biro pembinaan HKBP. Untuk memenuhi tugas tersebut maka saya mengirimkan laporan ini,  sekaligus laporan pertanggungjawaban praktek saya. Laporan ini adalah laporan kedua sejak menjalani praktek di HKBP Wahidin Baru- Resort Wahidin Baru Bila ada kekurangan dalam  laporan ini saya terlebih dahulu memohon maaf untuk dapat dimaklumi.
II. Gambaran Umum
Letak Geografis
HKBP Wahidin Baru- Resort Wahidin Baru, Distrik X Medan –Aceh terletak di Jln Pukat VII, Gg Gereja No 23 , Medan Kelurahan Bantam Timur , Kecamatan Medan Tembung, Kodya Medan Provinsi Sumatera Utara, berbatasan dengan Kecamatan Medan Denai, Medan Perjuangan , Medan Area, dan Medan Timur.
Kehidupan Sosial  dan Ekonomi  Jemaat
Jemmat HKBP Wahidin Baru mempunyai 4 Sektor,  Sektor 1 berada di Jln Aksara, Jln Negara , Jln Sama , Jln Garuda dan  Jln Pukat  VII sebahagian , Sektor II Meliputi Jln Besar Pukat VII,  Mandala By Pass, Jln Horas ,  Jln Rahayu , Dan ada juga dari Tembung , Sektor III Meliputi Jln Denai, Jln Panglima Denai, Jln Tangguk Bongkar I-IX, Mandala , Perumnas Mandala, Sektor IV, Jln Pukat Banting/ Pinggiran Rel, Perumnas Mandala, Jln Elang  dan Tembung. Adapun jumlah jemaat keseluruhan adala 339 Kepala Keluarga, dan jemaat yang terpadat adalah Sektor II.   Latar belakang kehidupan Jemaat beraneka ragam mulai dari pedagang kecil, besar, supir, tukang becak , Guru, Pegawai Negeri Sipil, Pegawai Swasta, tukang parkir , tukang bangunan  dan polisii    Keadaan Masyarakat setempat sudah bisa di katakan Majemuk , suku Jawa, Melayu Padang dan yang etnis China.  Dulunya HKBP Wahidin Baru mempunyai Jemaat yang lumayan banyak, namun setelah banyak etnis cina yang membeli rumah rumah warga maka banyak warga yang menjual rumahnya dan pindah ke sekitar Perumnas Mandala dan Tembung dan bergereja disana dengan alasan supaya bisa beternak .   Dengan demikian jumlah anggota jemaat semakin tahun semakin berkurang.  Mayoritas Jemaatnya sudah mempunyai tingkat pendidikan SLTA dan sebahagian besar sudah mengecap pendidikan Sarjana.  Hubungan antar masyarakat juga bisa dikatakan baik karena kebebasan beribadah tidak mempunyai halangan yang berarti.
Kehidupan Ekonomi
Kehidupan Ekonomi  Jemaat HKBP Wahidin Baru beraneka ragam Presentasinya 35 % Pedagang yang berjualan di pasar tradisional dan Pasar Modern, 20 % bekerja  sebagai Buruh/ Karyawan, 25 % sebagai Pegawai Negeri/Pensiunan, 20 % sebagai Pegawai Swasta/ Wiraswasta.  Dengan demikian tingkat pendapatan dan taraf Ekonomi sangat berbeda, ada  golongan orang miskin, sedang dan kaya.  Di Sekitar Bantaran Rel Kereta api banyak jemaat yang beternak babi untuk meningkatkan pendapatan untuk dapat membutuhi kebutuhan rumah tangga dan menyekolahkan anak anak mereka ke jenjang yang lebih tinggi.  Untuk membantu warga Jemaat maka Gereja membentuk Koperasi simpan pinjam yang di prakararsai Manne Koor  Immanuel, yang dinamai dengan Koperasi Asima, Koperasi ini bergerak dibagian simpan pinjam, pembayaran Rekening Listrik, ATelepon dan air minum juga penyediaan tiket penerbangan untuk jemaat. Koperasi ini sedikit banyak telah membantu jemaat dalam kehidupaan perekonomian nya.
Sosial Budaya
Kehidupan Masyarakat juga masih di warnai pola Dalihan Na Tolu, dan tatanan masyarakat Adat Batak secara umum, hal ini terbukti ketika ada pesta pesta,  duka maupun sukacita mereka membentuk serikat tolong menolong ( Dongan sa siulaon) dan serta merta ikut di dalamnya. Budaya Batak masih di jungjung tinggi, namun pun demikian sudah banyak yang di pengaruhi oleh budaya Jawa, China dan Melayu. Tingkat kepedulian sosial juga dapat dikatakan masih baik, hubungan Gereja dan Pemerintah cukup baik dalam hal ini pemerintah kelurahan dan Pemerintah Kecamatan.

Politik
Karena Letaknya yang dekat dengan Pemerintahan Kotamadya/ Provinsi , Jemaat juga banyak membicarakan Masalah Politik di Kedai kedai ( Warung kopi/kedai Tuak). Apalagi dalam Kurun Waktu menjelang Pilgubsu, Warga Jemaat banyak yang memperbincangkannya namun masih dalam tahap yang wajar tidak ada polemik yang besar.  Kehidupan Poltik di juga mempengaruhi warga jemaat, sebahagian kecil Jemaat ada yang langsung terjun untuk dunia politik semisal menjadi anggota OKP, dan partai partai politik yang ada.
Kehidupan Gereja
Penduduk  Kecamatan Medan tembung mayoritas adalah agama islam, ada juga agama kong hu zu, dan banyak Gereja Gereja yang taerdapat di daerah ini HKBP,  GPP, Gertu, GPDI, GKPI, GKPS, GMI, Katolik, GBKP, GBI dan Gereja Gereja lainnya.  Kehidupan Oikumene masih tetap di pelihara yaitu dengan adanya kegiatan kegiatan Gerejawi  Tingkat Kotamadya. HKBP Wahidin sebagai salah satu Gereja yang sudah lumayan tua umurnya di daerah ini terpanggil menjadi gereja yang melayani sebagai tubuh kristus yang melayani  sebagai garam dan terang dunia. Sebagai Gereja yang melayani maka Gereja HKBP Wahidin Baru meningkatkan pelayanan nya di tengah tengah jemaat, diantaranya.
1.      Ibadah Minggu
Peribadahan dilaksanakan setiap minggu dan hari hari besar Kristen lainnya,  Peribadahan di bagi 3 yakni Kebaktian Sekolah Minggu Masuk Pkl 7.15 Wib,  Minggu pagi masuk pkl 8.30 Wib( Kebaktian Bahasa Indonesia)  dan Minggu Siang masuk Pkl 10.00 Wib.  Dalam setiap kebaktian  kelompok kelompok Koor memerankan peranannya untuk menyumbangkan Lagu Puji-pujian setiap minggunya, ada beberapa koor di HKBP Wahidin Baru, yakni Koor Ina namabalu Naomi, Koor Ina Pararikamis, Koor ina Debora, Mannen Koor Immanuel, Koor NHKBP/Remaja, Koor Gabungan Maranatha, Koor Sektor I, Koor Sektor II, koor sector III dan IV Serta Koor Parhalado dan keluarga. Ibadah ini dilayani oleh Pelayan Tahbisan dan non tahbisan. Pelayan Tahbisan terdiri dari 1 Orang Pendeta, 1 0rang calon pendeta, 17 orang Majelis Jemaat ( Sintua) adapaun pelayan non tahbisan yang dimaksud adalah, guru guru sekolah minggu, organis, dirigent koor, song  leader  di 3  Ibadah Minggu tersebut. Prsenteasi kehadiran warga yang mengikuti ibadah minggu
Sekolah Minggu : 200-250 Orang = 75%
Kebaktian pagi    : 90-150  Orang
Kebaktian Siang :  250-300 Orang= 65%
2.      Sekolah Minggu
Kebaktian ini dilaksanakan pkl 7.15 Wib tempat di Gereja dan Lokal SD HKBP Maranatha Wahidin Barum dan dibagi dalam 3 Horong, Horong I, II, III. Ibadah ini dilayani oleh Pelayan Ful Time, Sintua dan 7 Orang Guru Sekolah Minggu yang di angkat oleh Parhalado. Mereka melaksanakan kegiatan kegiatan yang membangun iman anak sekolah minggu dan satu kali satu bulan diadakan Partangiangan Sekolah Minggu di rumah warga.
3.      Partangiangan Sektor
Ada 4 Sektor Partangiangan di HKBP Wahidin Baru, partangiangan dilaksanakan pada hari Rabu pkl 20.00 Wib di sector I, II,  Kamis Pkl 20.00 Wib di sector III, IV. Yang dilayani oleh Pendeta, Calon Pendeta dan Sintua Sektor masing masing di rumah warga secara bergiliran sesia dengan jadwal yang sudah ditentukan.  Partangiangan ini di ikuti oleh jemaat di sector masing- masing presentase jemaat yang mengikuti kebaktian partangian adalah 55- 65 % setiap minggunya.  Dan setelah acara partangiang selesai maka Koor koor Sektor mengadakan Latihan koor.

4.      Pelayanan Pastoral
Bersama Pendeta dan Sintua Sektor melaksanakan perkunjungan pastoral kerumah rumah jemaat, membesuk  jemaat yang sakit baik di rumah maupun  rumah sakit.  Mendampingi Pendeta melaksanakan pastoral pranikah . Kunjungan kunjungan je rumah jemaat biasanya di lakukan pada malam hari dengan pertimbangan siang semua jemaat bekerja.
5.      Pelayanan Kategorial
a.      Pelajar Sidi
Bersama dengan pendeta mengajar pelajar sidi yakni pada hari sabtu dan Minggu pkl 16.00 Wib adapaun pelajar Sidi adalah Remaja yang sudah bersekolah di tingkat SLTA sederajat, dan sebahagian kecil sudah ada yang kuliah.
b.      Sermon Guru Sekolah Minggu
Untuk Membekali Guru Sekolah Minggu maka diadakan Sermon Guru Sekolah Minggu yakni pada hari jumat malam pkl 20.00 Wib dan sermon ini di pimpin oleh Pendeta dan Calon Pendeta.

c.       Punguan Ina
Setiap Hari rabu, memimpin PHD ina Naomi ( Punguan ina namabalu) dan hari Kamis Punguan ina pararikamis bergantian dengan Pendeta Resort. Dan Ina Debora setiap hari senin malam pkl 20.00
d.      Punguan Ama
Memimpin Partangiangan  Mannen Koor dan Keluarga w kali 1 bulan di rumah anggota mannen koor, dan mengikuti Latihan Koor Mannen setiap hari selasa dan jumat malam
e.       Naposobulung
Memimpin Kebaktian Singkat Naposobulung setiap latihan, dan berkhotbah pada Partangiangan Naposobulung ( PA) 1 kali 1 bulan, Jumlah napaosobulung sekitar 30 orang
f.        Parhalado
Parhalado Partohonon ( Pelayan Tahbisan) Terdiri dari 19 orang, 1 orang Pendeta Resort, ( Pdt Amos Aritonang, SmTh) 1 orang calon Pendeta, 15 orang Sintua dan 2 orang calon sintua. Mengikuti Sermon Parhalado se resort setiap hari selasa pkl 16.00 Wib yang diadakan di HKBP Wahidin Baru dan Huria Pagaran Mandala 1 secara bergantian.  Partangiangan Parhalado 1x1 bulan dan latihan Koor parhalado dan keluarga 1x1 minggu hal ini dilakukan untuk mempererat hubungan anatara sesama parhalado dalam menumbuh kembangkan satu kesatuan yang utuh dalam mewujudkan Visi dan Misi Gereja.
g.      Statistik Jemaat HKBP Wahidin Baru
No
Sektor
Ama
Ina
Naposo
Dakdanak
Namabalu
Jumlah KK
Baoa
Boru
Baoa
Boru
Ama
Ina
1
I
51
74
35
22
39
28
4
24
79
2
II
82
108
61
70
74
78
7
33
120
3
III
45
52
40
50
25
27
3
9
55
4

80
95
75
80
78
82
4
21
85
Jumlah
258
329
211
200
216
197
18
87
339





III. Analisa Sosial dan Refleksi Teologi
Evaluasi secara umum jemaat HKBP  Wahidin Baru dapat dikatakan sudah memiliki tingkat ekonomi yang cukup. Karena banyak warga jemaat yang bekerja di Institusi Negara dan Wiraswasta. Sebahagian memang ada juga pedagang kecil dan penarik becak motor.  Jemaat yang miskin dan kaya ada ketimpangan  , ini di lihat dari kehidupan sehari hari dan waktu kebaktian minggu dan partangiangan sektor.  Prsesentasi Warga yang mengikuti kegiatan kegiatan Gereja misalnya kebaktian setiap minggu masih minim apabila kita memperbandingkan dengan jumlah jemaat  yang 339 KK bolehlah kita katakan masih 60 %. Dari jumlah keseluruhan Ini memang menjadi Tugas utama para parhalado secara khusus Pelayan Ful timer di Gereja HKBP Wahidin Baru.
Warga yang berada di Bantaran Rel harus diperhatikan Gereja, Karena Tugas Gereja ikut serta berperan dalam meningkatkan kehidupan di segi  ekonomi dan sosial. Karena pada umumnya mereka juga beternak dengan modal yang paspasan dan untuk membutuhi kehidupan sehari hari sudah agak sulit apalagi lagi di bebani oleh biaya pendidikan anak anak mereka dan juga kewajiban untuk Gereja. Hal ini menjadi pergumulan iman bagi HKBP Wahidin Baru untuk bisa mebantu , mengasihi dan menolong beban sesamanya.
Masalah Keanggotaan Gereja juga menjadi sorotan utama, karena banyak Anggota Jemaat yang belum Resmi jadi Ruas resmi. Dalam hal ini masih perlu adanya semacam pendekatan kepada anggota jemaat supaya mereka benar benar menghayati artinya marhuria, bukan hanya sebatas terdaftar sebagai anggota Gereja saja namun labih dari itu harus juga berperan aktif dalam Gereja. Karena Gereja adalah Garam dan Terang Dunia ( Mat 5: 12, 14) Dan Gereja itu adalah orangnya bukan hanya bangunannya saja yaitu orangnya.

IV. Penutup
Demikian Laporan 1 ( Pertama) ini saya tuliskan selama menjalani masa praktek atau latihan Persiapan Pelayanan I (LPP I) sebagai Calon Pendeta di HKBP Wahidin Baru Resort Wahidin Baru, Distrik X Medan- Aceh yang di mulai sejak 21 Oktober 2012 hingga Januari 2013. Kiranya dengan laporan ini semakin mengajak penulis untuk bisa berbuat lagi demi pelayanan yang holistik, Khususnya di  HKBP Wahidin Baru. Melalui Laporan ini saya juga menerima pencerahan , Kritikan dari berbagai pihak terutama Biro Kepersonaliaan HKBP , Biro Pembinaan HKBP untuk dapat membina kami dalam metode pelayanan yang lebih baik lagi. Dan pada kesempatan ini saya juga mengucapkan Terimakasih kepada Bapak Pdt Amos Aritonang, SmTh Selaku Pendeta HKBP Resort yang membimbing dan mengarahkan saya selama menjalani masa Praktek di HKBP Wahidin Baru, dan juga kepada Bapak Pdt Julasber Silaban, MTh , Praeses Distrik X Medan Aceh yang telah banyak memberikan kontribusi pada calon calon pelayan di HKBP Distrik X Medan Aceh.  Laporan ini jauh dari sempurna  dan banyak kekurangannya itu karena keterbatasan  penulis, untuk itu saya minta maaf atas kekurang sempurnaan ini, Ke depan kiranya Tuhan Yang adalah Raja Gereja nenberkati  saya dan kita semua dalam memberikan pelayanan yang terbaik buat Gereja HKBP

 Medan,  14 Januari 2013
           Hormat Saya

Cln. Pdt. Budianto  Sianturi
               Diketahui/Disetujui
Praeses HKBP                                                                                   Pdt HKBP
Distrik X Medan Aceh                                                                      Resort Wahidin Baru


                                                                                                         
Pdt. Julasber Silaban, MTh                                                   Pdt. Amos  Aritonang, SmTh





Lampiran I
Jamita Minggu 28 Oktober 2012, Jeremia 31: 7-9
Huria ni Tuhanta, mansai hansit do ngolu ni halak na tartaban hona jajah, songoni ma Bangso Israel  Tartaban do bangso Israel hinorhon ni pangalaosionna di angka patik naung niaturhon ni Debata. Gok do parungkilon na niadopan ni bangso i hinorhon ni i. Alai dung diae bangso i na hansit , dipatubegehon si Jeremia ma barita hatiuron na pahehe roha ni bangso i laho manghirim. Dibagasan turpuk on naeng idaonta sangkap hatuaon ni Debata dibagasan uhum na mangonai tu bangso Israel. Tangkas do i didok di jolo ni trpuk on di Jeremia 29 : 11 na mandok : “
Ai nunga tangkas huboto sangkap angka na husangkapi taringot tu hamu, ninna Jahowa, sangkap hasonangan do tahe ndada tu hamagoan, asa ahu mangalehon tu hamu ujung na hinalungunhonmuna “.  Sian hata i taida, na laho paulihon bangso Israel do Debata, laho paubahon arsak gabe las ni roha.  Di Turpuk Minggunta sadarion idaonta ma Pangaramotion ni Debata d BangsoNa

Dongan Sahaporseaon dibagasan Jesus Kristus tangkas do di ondolhon di ayat 7 : Paulion ni Debata ma pomparan ni si Jakob, Tabereng ma pandonganion ni Tuhani di bangso na pinilliNa i.
Surak surak dohot olopolop dison dipahombar do tu si Jakob, ai goar ni si Jakob do songon sada parsadaan ni sude marga Israel na manjalo padan sian Debata.  Laos boi dohonon  goar “Jakob” ido dison isarani na mamboan hatiuron ditonga tonga ni angka bangso parbegu uju i, jala asa ibana na gabe ihutan (panutan) na manindangi  Jahowa. Alasan na asing umbahen na pola dipahombar tu si Jakob suraksurak dohot olopolop ni bangso Israel di ayat on ima : ala tardok pinompar ni si Jakob do nasida saluhutna angka na naeng manjalo haluaon i, jala na pinapulik sian angka bangso parbegu.  Sian Goar Jakob on ma muse Gabe Israel.

Huria Ni Tuhanta  : Debata do namanogihon bangsoNa muse mulak sian habuangan
Na parjolo digombarhon di ayat on ima hansit ni panghilalaan ni halak na tarbuang, isarani halak na marserak, mapitung, na pangpang, jala songon hansit ni na mangintubu. Angka gombaran do i dibahen di hapariron ni nasida na tarbuang i.
Alai tung tangkas do dipatubegehon dison paboa na so torus masa angka na songon i, ditatap Jahowa do bangsoNa i marhite balga ni holongNa. Alani ma dijouhon si Jeremia dison bagabaga ni Debata na manogu nasida muse sian habuangan i. Pandohan di ayat 2 na mandok “ Ahu manogihon nasida sian tano na tungkan utara “, na manudu inganan Babel do na nidokna disi. Na marlapatan, Debata do na manogihon bangsona mulak sian Babel, ndada hinorhon hagogoon ni bangso i, alai tung ala na tinogihon ni Debata Jahowa do umbahen na tarbahen mulak sian tano na tungkan utara (Babel).
Diuduti do muse di ayat 2 on hata na mandok : “Tung luhutan na bolon do nasida angka na mulak i tuson “. Hata i naeng pabotohon paboa tung saluhutna do nasida dijou mulak sian habuangan, manang tung godang do bilangan ni bangso i na tarjou mulak sian habuangan.

Huria Nahinaholongan Ni Tuhanta  : Hamubaon ni roha manghorhon hangoluan na denggan
Ido naniondolhonna di ayat 9 on, na manolsoli do muse bangso i di sude angka parulaonna na sai laon tu Debata. Panolsolion i digombarhon do songon halak na tumatangis dohot na marhuraja. Ima patuduhon panolsolion ni roha na sai laon manundali Debata. Dung pe diae bangso i na hansit di habuangan asa mamoto nasida di sude angka hahuranganna. Penyesalan selalu dating terlambat nina peribahasa melayu, Menyesal tua tiada berguna
Panolsolion jala hamumulak ni bangso i tung dijanghon Debata do, gariada tahe diparbaga Debata do tu nasida hangoluan na dumenggan tu angka ari na na naeng ro. Boi do i idaonta sian pandohan di ayat 9 na mandok : “Ahu ma manogihon nasida tu angka batang aek di dalan na hornop, ndang tagamon tarsulandit nasida disi “. Gombaran ni parngoluan na dumenggan, manang parngoluan na maduma do na naeng gombarhononna disi. Ima parngoluon sijaloon ni bangso na marhamubaon i. Jala ndada holan i, tung dipatongon Debata do muse pinompar ni si Epraim gabe songon anak buha baju ni Debata.  Pinompar ni si Epraim na nidokna dison dihonahon tu bangso na mulak sian habuangan i. Molo pe ditodo Debata nasida songon anak buha na baju, na marlapatan do i asa gabe songon sada tiruan do muse nasida ditonga tonga ni angka bangso na adong di hasiangan on.

Dongan Shaporsean , alani ingkon do hita mulak tu dalan ni Debata, tatinggalhon ma angka pambahenanta nahurang denggan I na sai laon ai ido di halomohon Debata, Ai Parsiroha do Debata lambat tarrimas jala parasiroha godang
Alani naeng ma ringkot ingotonta
     Sai na mulak do roha ni Jahowa mida halak na mangharinghothon hamubaon ni roha.      Taeahi ma ngolu  na dumenggan dohot hinalomohon ni Debata , ai di asii Debata do  halak na so olo tumundalhon dalanNa.
     gabe anak buha baju ni Debata ma hita halak noporsea dohot namarhamubaon, asa gabe tiruan di tonga tonga ni angka bangso na so haru tangkas dope mananda Debata.  Amen



     Lampiran II

Jamita Minggu 18 November 2012 Heber 9 : 24-28
    Huria nahinaholongan dibagasan Jesus Kristua ia surat Heber on disurathon tu angka Kristen Jahudi na di pangarantoan, laho patoguhon haporseaonnasida. Boasa porlu patoguhon ? Ala tubu ganggu ni roha di angka na porsea uju i taringot tu bagabaga ni Debata dohot tu haluaon dibagasan Kristus. Marhite surat on, diondolhon do taringot tu hasasaut ni bagabaga haluaon ni Debata di bagasan Kristus di angka na porsea. Jala Kristus i do na gabe hasisingkop ni hapapatar ni Debata tu portibi on. Kristus i do Sintua ni Malim na Bolon i naung mamelehon hosaNa sandiri gabe tobus ni dosa ni portibi on tu Debata marhite silang na sahat tu Ibana.  Jala marlangku do i sahali ro di saleleng ni lelengna sahat tu na ro Ibana muse paduahalihon. Asa botoon ni angka sipanjaha surat Heber on, ai dibagasan Kristus do dalan manopot inganan naung pinaradeNa di angka na porsea di Ibana. Laos i do nang na diondolhon di turpukta on, asa lam bagas pangantusion laho patoguhon haporseaon tu Debata di bagasan Kristus.  

      Dongan Sahaporseaon adong 3 pangondolan ni turpuk on tu hita. Dia ma i ? ima naparjolo . Tuhan Jesus Kristus do parhiteanta tu Debata. Di ay. 24 didok :”Ai ndada bongot Kristus tu bagasan na badia na pinauli ni tangan, gombaran ni na sintong i; tung tu bagasan banua ginjang sandiri do, laho patuduhon diriNa nuaeng di adopan ni Debata humonghop hita”. Kristus i do Debata na gabe jolma, na so dung mardosa songon jolma somal, marharoroan sian surgo, jala ndada tu bagasan na badia na pinauli ni tangan (Bagasa Joro na parjolo i) Kristus i laho, alai tu surgo do mangadop tu Ama i laho paradehon inganan di angka na porsea di Ibana. PangadopanNa tu Ama i, ndada holan tu hasangaponNa sandiri alai dohot do mambuha dalan di angka na porsea asa parsidohot mangadop tu Ama i. Singkop do ngolu nang panghobasionNa saleleng di portibi on. Umbahen na talup Ibana gabe parhitean laho padomuhon jolma na mardosa tu Debata na badia. Ndang adong parhiteanta asing ni Kristus i.

Huria nahinaholongan dibagasan Jesus Kristus Tuhanta di Johannes 14 : 6 didok Tuhan Jesus do  Ahu do dalan i dohot hasintongan dohot hangoluan. Ndang adong na sahat tu Ama i, ia so marhite sian Ahu”. Lapatanna ; Molo naeng sahat tu Ama i, ro ma tu Tuhan Jesus. Molo naeng mangantusi/mangalului hasintongan, ro ma tu Tuhan Jesus. Jala molo naeng dapotan hangoluan ro ma tu Tuhan Jesus. Molo adong halak  na manghatindanghon hadirionna gabe dalan tu Ama i manang parhitean tu surgo, hata gabus  do i. Sai unang tartait jala olo hita manghaporseai panindangonna i manang mangihuthon podana.  Ai tardok do i, parpoda haliluon.  

 Napaduahon didok Turpukon tu hita Panobusion ni Kristus do na singkop. Mangihuthon 3 Musa 16 : 15 – 22 ingkon patupaon ni halak Israel do marhite malim pelean pardamean/pardengganan ala ni dosa ni bangso nang malim i tu Debata. Alai, ndang singkop pelean na hinobasan ni malim i (ay.25). Mulahulak do dipatupa asa mardame jolma i dohot Debata. Ganup taon, ingkon ro do jolma i mamboan pelean pardamean tu Debata. Boasa ? Ala jolma i do na mardosa dompak Debata. Targade jolma i tu dosa, umbahen na porlu panobusion. Alai ise ma na tuk manobus, ai rap mardosa do sude. Ingkon mudar ni jolma na so siula dosa do na tuk manobus singkat ni jolma naung targade tu dosa. Tuhan Jesus Kristus do halakna. Ndang adong na asing. Kristus i do Birubiru ni Debata na mamorsan dosa ni portibi on (Joh. 1 : 29), na gabe pangondianta dohot pardenggananta (I Joh.2 : 1 – 2; Rom 3 : 24 – 26). Holan mudar ni Sintua ni Malim na Bolon i do na tuk pasingkophon pelean pardamean i. Ndang mulahulak be patupaon pelean pardamean, alai sahali do i jala marlangku ro di salelenglelengna (ay.26). 

Dongan Sahaporseaon napotuluhon Holan sahali do masa hamamate ni Kristus singkatta manaon uhum ni dosa. Ampe tu Ibana uhum na laho tu hita hian. Hita do na mardosa, alai Ibana do manaon uhumanta. Didok do :”Songon na ampe tu jolma: mate sahali, dung i diuhum, songon i do nang Kristus, naung sahali dipasahat laho mamorsan dosa ni natorop i; alai paduahalihon ndada ala ni dosa, tarida ma Ibana disi, mantat haluaon di angka na paimahon Ibana (ay.27-28 . Holan sahali do i masa : Kristus mate ala mamorsan dosa ni jolma, alai jolma mate ala upa tinuhor ni dosa (Rom 6 : 23a). Di tingki na ro pe Kristus paduahalihon tu portibi on, ndada laho manjalo uhuman be, alai laho mandabu uhum nama tu angka na so porsea dohot mangalehon haluaon diangka na paimahon (porsea) di Ibana. Tung so i nama hinatabo ni na manghaporsea i Debata dibagasan Kristus. Ala ni i, nda patut ma hita satia di panghaporseaon tu Ibana. So tung unang ganggu ala ni na masa di portibi on, manang gabe maninggalhon haporseaonna hian asa tu haporseaon na asing (murtad). Nda songon i do na torop dibahen halak di partingkian nuaeng on ? Ala ni karejo, arta, parsahiton, baoa manang boruboru na uli, dohot angka paraturan na so mamihak tu halak Kristen i ,dna, maninggalhon Kristus. Boasa songon i? Ala ndang diantusi panghophopon ni Kristus di ibana. Mangarajumi dibagasan neang ni roha panobusion ni Kristus i di ibana. Autsugari arga panobusion i di ibana (angka na murtad i), ndang tundalhononna/tinggalhononna Kristus i, nang pe ditawarhon portibi on angka na uli ni portibi on. Sidalian na jotjot dihatahon ima :”Semua agama kan sama, hanya banyak jalan menuju Roma”. Sintong do godang dalan tu Roma. Alai tu Roma do i, ndada tu surgo. Hata sisongon i ndang marlangku di hita halak Kristen jala dang bo dalanta laho tu surgo.  Boi tajaha Joh 4:16 I,  i do dalan tu surgo. Asing ni ndang adong ! alni Tajamothon ma dirinta ganup nang angka pomparanta i, so tung ditinggalhon Kristus i.  Sotung lao tu ugamo na asing radot jala jamot ma hita disi. Alani naeng ma hatindanghononta

    
      Kristus i do pardenggananta dohot Debata, asa dung i gabe mardame ma hita (jolma pardosa) dohot Debata na sun badia i. Dang adong na asing dungkon ni Kristus
      Panobusion ni Kristus marlangku jala marhuaso sahali ro di salelenglelengna.
      Tahaporseai ma Kristus i dibagasan ngolunta, ai ido lombulombunta (perisai) laho manaluhon sumbia ni sibolis i.  Jala taingot ma Hata ni Endenta No 219 Ise do Alealenta na so olu mubai Ale ale nasumurung ima Tuhan Jesus I, Amen.



Lampiran III
Jamita 4 November 2012
                                                                        Markus 12;28-34

Huria ni Tuhanta hea do didok Tuhan Jesus sahali songonon“Ndang sadia dao ho sian Harajaon ni Debata,” ninna Tuhanta Jesus tu sibotosurat na ro manungkun Ibana . Harajaon ni Debata, apala i do pamusatan ni pangulaon dohot panindangion ni Jesus mangihuthon na tolu panurat ni Evangelium na parjolo, si Mateus, si Markus dohot si Lukas. Molo tapamanat rupani di bona ni Evangelium Markus on, di na dipungka Jesus marjamita apala i do na parjolo dihatindanghon, didok, “Nunga dapot tingkina, nunga songgop Harajaon ni Debata.” (1: 15). Harajaon ni Debata, aha do i?
            Harajaon ni Debata, i ma panghuasoion ni Debata di jolma di bagasan rumang ni parsaoran na mansai rosu, na nirahut ni dame dohot holong ni roha, suman tu holong ni roha ni ama tu angka anakna. Patulushon i, dosa na na manegai dohot mangambati parsaoran i, ingkon do jolo dipasisi, disegai jala dibolonghon. Di bagasan Kristus do i diulahon Debata. Marhite haroroNa, pangulaon dohot panobusionNa nunga be ditaluhon dosa i, dipasidung jala disalesehon. Ala naung disalesehon, tercipta ma muse parsaoran dohot pardomuan tu Debata. Hombar tu lapatan ni Harajaon ni Debata na nidok ondeng, laos dohonon ma, di bagasan Jesus Kristus, ala ni haroroNa, pangulaon dohot panobusionNa, nunga songgop be Harajaon ni Debata, jala sian asi ni rohaNa dijangkon ma jolma tu bagasanna, gabe wargana.
            Huria nahinaholongan ni Tuhanta Jesus Kristus, Mulak tu naung nidok ondeng, tu sibotosurat i didok Jesus do, “Ndang sadia dao ho sian Harajaon ni Debata.” Ndang sadia dao, lapatanna nunga jonok. Alai nang pe naung jonok, ndang bongot dope. Dohot hata na asing, ndang parsidohot dope ibana di harajaon i, ndang parjambar dope; ndang dijangkon dope ibana tu bagasan songon warga na sah. Ndang adong guna ni na songon i. Ingkon na bongot do asa marguna. Songon i, nang pe naung songgop Harajaon ni Debata di tongatonganta, boi do hita holan jonok; boi ndang bongot jala ndang partohap di bagasanna. Asa malua hita sian kenyataan na songon i, marojahan di jamita on naeng pamanatonta do, angka dia ma na patut ulahonon jala hangoluhononta.
            Taidama nangkin, disungkun sibotosurat i do Tuhanta Jesus Kristus, didok, “Dia do patik na umangat sian patik i sudena?” Molo martaringot ‘patik’ di Israel di jaman ni Jesus, boi do dua na nidokna, i ma:
1.    Patik ni Debata songon na tarsurat di Buku Musa. Mansai godang do patik i. Na paling terkenal, i ma Patik na Sampulu i, Kesepuluh Hukum, Dasa Titah manang Decaloog.
2.    Patikpatik. Ala mansai godang jala rumit do patik i, diuji angka rabbi do pahibulhon. Dirumushon nasida ma 613 pasal patik; 248 ma i parenta, 365 oraora. Na 613 patik i, ndang polin be sude na dienet sian patik ni si Musa, alai godangan nama na diojakhon tu tafsiranna. Dipabidang do na deba, diorui na deba nari. Rupani, molo di Buku Musa didok, “Holong ma roham di donganmi,” di patikpatik i ditambai do i, didok, “Holong ma roham di donganmu, hosom ma ia di musum.”
Di pudian ni ari, gabe patikpatik i nama na gumodang ditanda halak. Molo martaringot hata ‘patik’ tusi nama laho rohanasida.
            Songon i ma dison, di na sinungkun ni sibotosurat i Jesus taringot tu patik na umangat, sian na 613 i do nidokna, ndang sian patik ni Debata songon na tarsurat di Buku Musa i. Alai Jesus mamboan ibana mulak tu bona, tu surat i, didok, “On do patik na umangat: Tangihon ma ale Israel, Tuhan sasadasa do Debatanta i. Jala sihaholonganmu do Tuhan Debatam sian nasa ateatem, sian nasa hosam, sian nasa roham dohot sian nasa gogom!” Pandohan on dienet sian 5 Mus.6:4-5. (Ida Turpuk Minggu on, 5 Mus.6:1-9). Disi disimpulhon do haporseoan ni halak Israel taringot tu Debata. Ndang adong sian Israel na so umboto i, ai i do ayat na parjolo diajarhon tu ganup dakdanak ni bangso i, jala di ganup kebaktian sai dipajojor do i. Panandaon di Debata na sasada i, ingkon i do haborhatan laho manjalo dohot mangoloi patikNa.
            Laos songon i ma di hita, ia naeng sintong tandaon jala ulahononta sintuhu ni patik dohot lomo ni roha ni Debata, ingkon parjolo do Ibana tandaonta. Debata sasadasa do Ibana, Allah yang Esa; Debata na mangula, na bertindak paluahon jala manobus hita. Luhutna i diulahon sian asi dohot holong ni rohaNa. Ndang adong debata na asing na manghaholongi hita songon i. Hata ni endenta mandok, “Tung di dia jumpang ahu Tuhan sada songon Ho, na manogunogu ahu tu na sonang songon Ho?” (BE 149:2). “Tung sura lao au tu na dao mangalap hatuaon. Ndang dapot i di tano i di nasa hajolmaon.” (BE 162: 2). Olo, ndang adong debata manang tuhan na asing na manghaholongi hita. Di konsepsi hatuhanon ni Batak rupani, ndang adong hea tarjaha taringot tu sumangot manang sombaon na manghaholongi jolma. Di teologi ni  Islam, nang pe sai digoar nasida Allah i yang pengasih dan penyayang (ar’rahman ar’rahim), sasintongna gumodang do dibayanghon nasida Allah i songon panguhum na manguhumi jolma. Sogot di ari uhum i, timbangan do pangkeonna, kilo laho manontuhon na malua dohot na laho mago. Ndang adong disi asi ni roha, ndang adong holong, ndang adong sayang. Ndang songon i anggo Debatanta i. Na holong roha do Ibana, na bertindak manobus jala paluahon hita; naung menciptakan parsaoran na denggan antara ni hita dohot Ibana di bagasan harajaonNa. Maringot i, patut ma hita manghaholongi Ibana sian nasa ateatenta, sian nasa hosa dohot sian nasa gogonta. Ateate manang roha (Heb.labaabkaa/heart), i ma hapeahan ni pangantusion; hosa (Heb.naphsakaa/soul/tondi), i ma pusat ni ngolu dohot hadirion; jala gogo (Heb.maodekaa/might), i ma enerji manang daya hidup. Na nidokna disi, ingkon haholonganta do Debata Jahowa i sian sandok hadirionta, i ma hajolmaonta parbagasan dohot parduru. Maribadah hita tu Ibana di bagasan haholongon. Tu Ibana sambing, ndang tu na asing, ai holan Ibana do na patut manjalo somba dohot pangoloionnasida.  Alai boha ma hita manghaholongi Debata?
            Tu sibotosurat i diuduthon Jesus do, “Haholongi ma donganmi songon dirim!” Pandohan on dienet sian 3 Mus.19:18. Sian i torang ndang apala marpardomuan i secara langsung tu hata haporseaon ni halak Israel ondeng. Tangkasna, patik taringot tu na manghaholongi Debata dohot patik taringot tu na manghaholongi dongan jolma, dibereng halak Israel do i songon dua patik na jongjong sandiri. Ala na jongjong sandiri do i, ungkap do kemungkinan tu na patujolohon na sada sian na sada nari. Tutu, sai dipatujolo Israel do na parjolo i, i ma holong tu Debata. Mansai tangkas do pangondolhonasida taringot tusi, neang ia tu na paduahon. Di Mrk.7 rupani, ditaringoti Jesus sada contoh ni pangalaho ni Israel na patujolohon holong ni roha tu Debata alai patutoruhon holong ni roha tu dongan jolma, ai dipodahon nasida do na so sala agia ise nang so dianturehon natorasna di ari hatutuana asal ma dipelehon tu Debata hepeng manang ugasan na aturan pangkeonna patureturehon natorasna i. Alai Jesus menyejajarkan na dua i di level na dos. Holong tu Debata ingkon na disorminhon do i di bagasan holong tu dongan jolma. Si Johannes mandok, “Pargabus do halak na mandok: Holong rohana di Debata, hape dihosomi donganna. Ai na so manghaholongi donganna na niidana, tung songon dia ma haholonganna Debata na so niidana?” (1 Joh.4:20). Holan sada do dalan manimbangi holong tu Debata, i ma holong ni rohana tu donganna. Ndang tarsirang na dua i, alai nda ung laos tarpados. Alai ise do dongan i? Dibatasi halak Jahudi do pangantusion ni dongan i olat ni sesama Israel. Alai disalpui Jesus do batas i, dihonahon do i tu saluhut jolma. Secara sangat mengesankan, digombarhon do i di umpama na taringot tu halak Samaria na asi roha i.
            Suang songon i ma hita, di bagasan panghaholongion tu donganta jolma do patuduhononta holong ni rohanta tu Debata. Patokanna, i ma holong ni roha tu diri. “Songon dirim,” ninna Tuhan i. Ndang egoisme na nidokna disi, alai pangargahonon di diri do songon jolma naung pinalua jala na jinangkon ni Debata tu harajaonNa. Arga do ganup hita di Debata, ala ni argana pola do ditobus marhite Jesus Kristus AnakNa i. Molo Debata sandiri nunga mangargahon hita, hita pe patut do mangargahonsa. Alai ndang holan hita na diargahon, ndang holan hita na dipalua jala ditobus, dohot do donganta, tarmasuk musunta. Ala sude diargahon songon hita, hita pe ingkon ma manghaholongi donganta.
            Mulak muse tu turpukta ari on, diparhatopot sibotosurat i do sude na nidok ni Jesus i, didok, “Tingkos do didok Ho Guru hombar tu hasintongan.” Sian i torang, nunga adong hian di ibana parbinotoan di Debata, parbinotoan taringot tu holong dohot pangoloion. Alai olat ni i do. Dung dibege ibana hata ni Jesus i, ndang dibuat ibana haputusan manghaporseai dohot manjangkon Ibana. Ala ni i do asa didok Jesus – sahali nari – “Ndang sadia dao ho sian Harajaon ni Debata.”
            Di hita pe, nunga adong be parbinotoan taringot tu Debata. Nunga tibu taboto paboa holong do na niigilNa sian hita, holong tu Ibana dohot holong tu dongan songon holong tu diri. Masalahna nuaeng, nunga beha parsaoranta tu Debata na badia i? Nunga beha panghaholonginta di Ibana dohot tu sesamanta? Mamoto taringot tu Debata ndang dos i dohot na manghaporseai, mangantusi holong ndang dos i dohot na manghaholongi. Jadi na ringkot di hita, i ma na porsea jala mananda dohot manghaholongi Debata, mananda jala manghaholongi dongan jolma. Holong tu Debata dohot jolma ndang targonti i dohot pelean. Molo dung digarar halak rupani guguan manang iuranna, pelean pembangunan manang persepuluhanna alai ndang hea marminggu, ndang hea ro tu partangiangan, ndang hea marulaon na badia, tung so adong do dalanna mandok naung dihaholongi do Debata. Angka i ma na so sadia dao sian Harajaon ni Debata, alai ndang anggo bongot.
            Naeng bongot do hita sude, naeng partohap jala parjambar di harajaon i? Molo i do, tatanda ma Debata jala tahaholongi, tatanda donganta jala tahaholongi ma donganta I doshon dirinta. Amen.  


Lampiran IV
Bahan Sermon Jamita Minggu Advent I , 2 Desember 2012 Jeremia 33:14-16

JANGKON MA BAGABAGA NA SIAN JAHOWA
UNANG bagabaga NA SIAN JOLMA
Patojolo
            “Didia do uhum dohot hatiogoran?” On ma na sai jotjot dihatahon torop jolma, patuduhon nungnga mapeol uhum dohot hatigoran i. Torop do jolma mangalului uhum dohot hatigoran holan tu hasonangan manang tu dirina sambing. Dilului pe uhum dohot hatigoran ndang na laho mambahen hademakhon tu humaliangna, nang pe adong pigapiga jolma dibahen do alus tu hademakhon tu humaliang, alai sasintongna tu dirina do. On ma na masa tu halak Israel, songon sada bangso na pinillit (chosen people/nation) sian bangso na humaliangna. Masa do tu nasida uhum ni Jahowa, ala dang olo nasida mangoloi angka pinsangpinsang na naung disuriranghon Jeremia uju so tarbuang nasida.
            Dung masa paruhuman i di nasida, pintor mangangguhi do nasida di angka sitaononnasida. Torop do halak Israel manghilalahon parsitaonan na mansai dokdok na masa tu nasida. Nang pe torop halak Israel na di Babel denggan parngoluanna, alai tongtong do nasida manghilalahon parsitaonan na mansai dokdok ala dang boi mulak nasida dohot paulihon bonapasogitna, ai mansai arga do di halak Israel bonapasogitna. Dihasiholi do laho mulak tu bonapasogitna. Deba halak Israel mansai dokdok do parsitaonan na diadopi alani haraparon na mansai bolon masa tu nasida, tarlumobi angka halak Israel na tading di Israel. Antong didia do hatigoran tu bangso i? songon na naung hupabotohon, dilului pe hatigoran i, laho tu dirina sandiri do.
            Antong, aha do hatigoran i? Marhite si Jeremia dipabotohon Jahowa do bagabagana na martumbur ma hatigoran sian pinompar ni si Daud. Boasa sian pinompar ni si Daud? Daud di halak Israel ima sada gombaran sahalak uluan na boi pasadahon bangso i muse. Sahalak raja na pistar di parporangan jala na unduk maradophon Jahowa uju di harajaonna. Jala sian pinomparna i ma muse dibagabagahon martumbur hatigoran songon na dihasiholnasida, na boi muse padomuhon bangso i (Jehuda (Israel Selatan) dohot Efraim (Israel Utara)), jala na unduk maradophon Jahowa. Laos on ma turpuk jamita di minggu on, na tolhas do jamita on sahat tu hita na mangolu di sadari on. Boha do hahonaan ni jamita on di ngolunta sadari on? Tapaihuihut ma hatorangan ni jamita on.

Hatorangan Turpuk.
            Di tongatonga parsorion na diadopi bangso Israel, sai tongtong do adong sosososo laho mangaringkoti hasonangan ni huta habuangonnasida jala asa ditangianghon tu Jahowa. Laos diuduti do, molo marhasonangan huta i, marhasonangan ma dohot nasida (ida Jeremia 29: 7). Hasonangan, ima sada sian hapapatar ni angka uhum dohot hatigoran ni Jahowa, laos dipabotohon do dia do sangkap ni Jahowa di tongatonga na masa angka parsorion na dokdok di bangso i (Jeremia 29: 11). Jala laho mangapuli bangso i di ganup parsorionnasida laos dilehon Jahowa do bagabaga-Na taringot tumbur ni uhum dohot hatigoran ni Jahowa (tunas keadilan dan kebenaran TUHAN). Uhum dohot hatigoran ni Jahowa na so boi dipapeol manang dituhor manang aha pe di portibion, termasuk angka sinamot na di jolma. Bagabaga ni Jahowa on patuduhon ndang manongtong rimas ni Jahowa, alai ro di salelenglelengna do molo asi ni roha-Na; bagabaga ni Jahowa patuduhon hapapatar ni Jahowa mangalehon tumpal (upah) tu ganup halak na manahan di angka parsorion i di bagasan hata ni Jahowa, ido na mandapot hajujumpang ni bagabaga i. Molo pe naung ditontuhon turpuk jamita ayat 14-16, alai hutolhashon ma sahat tu ayat 18 turpuk on.
  Ayat 14
  “….na ro do angka ari sogot, ninna Jahowa” Pabotohon Jahowa sandiri do na manghatahon tu si Jeremia. Molo Jahowa do manghatahon, manjadi do. Alani i, turpuk on, Jahowa sandiri do na manghatahon, marlapatan do i, manjadi do songon na didok-Na. Ayat on pabotohon sada panghirimon taringot ari marsogot, adong do na naeng masa. Mula ni ayat on pabotohon mual panghirimon. Molo Jahowa do mual ni panghirimon marhite hata-Na, marlapatan na manjadi do sudena. Diuduti do tu isi ni panghirimon na pinasahat Jahowa marhite Jeremia, “Ahu ma pasintongkon huta na denggan songon naung dibagabagahon di Jeremia 23: 5 – 6 jala dipatangkas di Jeremia 29: 10 taringot tu pinompar ni Israel dohot taringot tu pinompar ni Juda. Sada huta hasonangan, huta na gok dame, jala gok las ni roha. Marhite ayat on, dipabotohon, Jahowa sandiri do na patupahon saluhutNa i. tarida do i sian hamumulak ni bangso i sian angka habuangannasida, mulak tu bonapasogit. Jala disi ma jumpang songon na dihirimnasida uju di habuangan dope nasida (eskhatologi presentris), “jala ari sogot” sai tongtong do berlanjut sahat tu sadari on, jala singkop ma i di ari na parpudi songon na dihaporseai halak Kristen, ima haroro ni Kristus paduahalion (eskhatologi futuris).
 Ayat 15 - 16
            Ayat on ima udut ni na masa di ari sogot songon na dibaritahon di ayat 14. Jahowa sandiri do na patupahon na patabuhon di si Daud, sada tumbur hatigoran”. Tumbur hatigoran on ma na manghajongjonghon uhum dohot hatigoran di tano on. Bagabaga on pabotohon na ro ma sada Raja na manghajongjonghon uhum dohot hatigoran na sian Jahowa, Raja na mambahen jolma na ginomgomanna demak, jala marsonangsonang, jala Raja na unduk dohot pasolhothon diriNa dohot jolma na ginomgomanna solhot tu Jahowa.
            Ayat on ma na na maralo tu parange ni angka raja na diportibi on, raja na holan manggosagosa dohot mambahen susa angka jolma na ginomgomanna asa dapotan hasonangan raja i. Dibahen angka raja na di portibi on pe uhum dohot hatigoranna, holan manarihon dohot tu hasonangan tu dirina dohot tu angka jolma na sahorong tu ibana jala manggomgomi pe ibana holan tu hagiot ni dagingna do dipatupa dohot marsilomolomo, dao sian Jahowa. Dipasiaksiak do angka sidok na sintong, mapeol di dibahen uhum dohot hatigoran ni Debata, jala gabe dipardebatahon do dirina tu jolma na ginomgomanna.
            Molo nungnga jumpang be bagabaga i, dapotan tua ma Juda dohot Efraim, jala marsonangsonang isi ni Jerusalem maringanan (Jerusalem = Yerusalem marlapatan huta na dame). Jala ari i ma goarhonon ma: “Jahowa do parpintoranta”. Sada panghatindanghonon na mansai balga ala dihilala do pangaramotion ni Jahowa uju di parsitaonan manang parungkilon na mansai dokdok. Sian Jahowa do didapot tumpal ni angka na satia jala manahan ro di ujungna, Jahowa sandiri do patupahon haluaon tu halak na sai tongtong manghirim tu Ibana, molo jumpang tingkina, dapotan tua ma jolma na mambahen Jahowa parpintoranna, jala marsonangsonang ma Ibana di sada Huta na dame, na pinauli Jahowa sandiri.

 Ayat 17 – 18
            Ayat on pabotohon tu hita, Jahowa sandiri do na paulihon jala patupahon pardengganan tu pinompar ni si Daud na naeng pajongjonghon uhum dohot hatigoran ni Jahowa. Songon naung dipatorang di patujolo di turpuk on, Raja Daud, ima sada gombaran sahalak uluan na boi pasadahon bangso i muse. Sahalak raja na pistar di parporangan jala na unduk maradophon Jahowa uju di harajaonna. Jala sian pinomparna i ma muse dibagabagahon martumbur hatigoran songon na dihasiholnasida, na boi muse padomuhon bangso i (Jehuda (Israel Selatan) dohot Efraim (Israel Utara)), jala na unduk maradophon Jahowa. Dung marganti ma raja dung si Daud, gabe bola dua ma harajaon. Israel Selatan (Yehuda, bagas joro Yerusalem) dohot Israel Utara (Efraim, bagas joro Betel), jala angka raja na manggantihon ima raja nang sian pinompar ni Daud  na so olo unduk tu Jahowa, songon gombaran ni raja di portibi on naung dipatorang di ayat 15-16. Alai marhite ayat on, sian pinompar ni si Daud do muse ro tumbur ni hatigoran, jala ro di saleleng ni lelengna do jongjong harajaon ni Daud (dynasti Daud).
            Songon i dohot angka malim dohot lepi pe na so tupa tos sian adopan ni Jahowa. Andorang so tarbuang dope bangso Israel (utara dohot selatan) nungnga godang be ulaon ni hamalimon dohot lepi ndang songon naung diaturhon partording ni ulaonnasida. Nungnga godang be angka malim dohot lepi holan asal na adong (formalitas). Alai di ayat on, mulak songon naung diaturhon ma ulaon ni malim dohot lepi, ima patupaon ulaon pamujion dohot panombaon tu Jahowa. Denggan ma muse mardalan parngoluan ni bangso i, laos ido na binagabagahon Jahowa tu bangso i di tongatonga parsorion na mansai dokdok.

Hahonaan ni Turpuk
            Tolhas do bagabaga on sahat tu hita na mangolu nuaeng jala hona tu parngoluan sadari on. Masuk ma hitadi Minggu Advent I (Adventus = minggu panomunomuon). Torop do halak Kristen gabe asing pangantusionna taringot minggu Advent, alana di toropan halak Kristen minggu Advent di parngoluanna (secara praktek) ima minggu hasibukhon, sibuk do halak Kristen laho paradehon ganup angka ulaon isaranana, natal, dohot mambahen angka gabagaba. Ingkos tangkas do botoonta ise do na sitomutomuon?
            Di minggu Advent I on, na ditomutomu ima haroro ni Kristus na paduahalihon i. Nungnga boha hita paradehon dirinta dohot angka rohanta? Tolhas do bagabaga on tu hita na mangolu di portibi on dope, sai tongtong do hita paimahon hajujumpang ni bagabaga i. Na martumbur ma hatigoran na pajongjonghon uhum dohot hatigoran ni Jahowa. Antong molo songon i, taruli tumpal do sude jolma hombar tu na naung diulana di hangoluanna di bagasan uhum dohot hatigoran ni Jahowa. Tung na so boi do dipapeol dohot dituhor uhum dohot hatigoranNa, ala patar do angka parange dohot pangalaosionta di adopanNa.
            Jahowa sandiri do na patupahon hangoluan salelenglelengNa, dohot patupahon hadameon tu ganup halak na sai tongtong marhaposan di Ibana, jala na so olo manundalhon angka uhum dohot hatigoran ni Jahowa. Sai tongtong do hita paimaimahon dohot managam haroroni Kristus, Raja silehon Dame na sumurung dohot uas ni angka na tahalungunhon adong do di Ibana. Hita na mangolu dope di portibi on, parsidohot do hita taruli gabe panean bagabaga i, na patuduhon parsidohot do hita taruli di angka pangaramoti dohot pandonganion ni Jahowa nang pe ragam angka hasusaan dohot ragam ni angka parsorion na tadopi.
            Molo songon i, aha be alusta laho sai tahuton manang haporseaonta sai olengoleng? Sai olo dope hita ganggu taringot pandonganion ni Jahowa. Antong aha ma na ringkot patupaonta?
1.        Parade dirim managam haroro ni Kristus na paduahalihon i, Ibana ma tumbur hatigoran songon naung dibagabagahon di turpuk on.
2.        Tajangkon ma bagabaga i na sian Jahowa, unang ma bagabaga na sian jolma. Molo nungnga Jahowa na mandok, manjadi do sudeNa jala taruli las ni roha ma jolma na manjangkon bagabaga i. Alai jolma na manjangkon bagabaga sian jolma, gabe tubu ma disi hansit ni roha (kekecewaan) ala so jumpang na binagabagahon ni jolma.
3.        Molo tajangkon do bagabaga i, ngolunta pe ingkon boi do papatarhon hita naung manjangkon bagabaga i marhitehite hata, nang ulaon.
Lampiran V
Bahan PA untuk Naposobulung
Nats Alkitab   :  Lukas 4: 18-19
Thema              :  Membela yang lemah dan orang miskin
Tujuan              : Supaya  pemuda memiliki prinsip serta komitmen pribadi yang teguh menjadi generasi yang unggul membela yang lemah dengan tidak menjadi pribadi yang menyusahkan orang lain

I.Pengantar
Pemuda adalah Generasi Gereja yang akan menggantikan kaum yang tua, seorang pemuda haruslah menjadi pemberani dan tangguh untuk menegakkan kebenarabn dan keadilan dan tidak akan pernah goyah tetap teguh dalam iman.
    “Maju tak gentar membela yang lemah”. Demikian sepenggal syair lagu perjuangan,  Syair lagu ini mengingatkan kita akan perjuangan para pejuang bangsa yang telah membela tanah air Indonesia dari tangan-tangan penjajah. Kita bisa mengetahui dari berbagai sumber sejarah, bahwa banyak para pemuda yang menjadi pejuang bangsa dengan membela dan menolong orang-orang yang lemah. Mereka dengan berani mempertaruhkan nyawa mereka demi membela bangsanya dan orang-orang yang lemah yang menjadi rakyat Indonesia. Usaha mereka tidak sia-sia, akhirnya Indonesia merdeka dan banyak orang-orang lemah ditolong dari ketidakberdayaan mereka.
    Walaupun Indonesia sudah merdeka pada saat ini, namun disana-sini masih banyak orang-orang yang tertindas, lemah, dan miskin. Bagaimana kita sebagai pemuda gereja, mampukah kita seperti pejuang-pejuang kita terdahulu?

II.Penjelasan  
    Yesus sebagai orang Yahudi selalu menjalankan kebiasan pada hari Sabat untuk masuk ke rumah ibadat (synagoge) dan membaca firman dari kitab para nabi. Kemudian Yesus membaca kitab Yesaya yang berisikan tentang pekerjaan hamba Tuhan. Atas dorongan Roh Tuhan, Ia memberitakan bahwa telah datang zaman Mesias, yaitu zaman dimana Allah akan mewujudkan di bumi ini keselamatan yang dari pada-Nya. Keselamatan itu merangkum berkat dan bahagia, baik secara rohani maupun secara jasmani, baik secara lahiriah maupun secara batiniah.  Yesus Berani dan tidak gentar menghadapai orang orang Farisi oleh karena Dia Benar.
    Jadi pertama-tama dikatakan bahwa kabar baik mengenai keselamatan itu terutama akan menjadi kabar baik untuk orang-orang miskin, yakni rakyat biasa atau orang banyak, yang oleh orang-orang berkuasa dan pemimpin-pemimipin agama sering ditindas dan dihina. Demikian juga kepada orang-orang tawanan akan diberitakan bahwa mereka akan dibebaskan. Kepada orang buta (jasmani maupun rohani) akan diberitakan bahwa mereka akan melihat, sedang orang-orang yang tertindas akan dibebaskan. Pendeknya, hamba (pelayan) Tuhan itu akan memberitakan tahun kesukaan Tuhan, artinya ia akan memberitakan bahwa telah datang masa keselamatan, yakni masa anugerah (kasih karunia) dan kebebasan.



III.Diskusi
1.   Apa yang seharusnya diberitakan kepada orang-orang miskin, orang tawanan, buta, dan tertindas? (ayat 18-19).
2.   Indonesia merupakan negeri yang subur, namun banyak rakyat yang miskin. Apa tindakan kita sebagai remaja/pemuda terhadap orang-orang miskin yang ada di Indonesia (lingkungan gereja)? (Imamat 22: 23; Ul. 24: 14)
3.   Para pemuda yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia yang telah membela dan menolong yang lemah merupakan panutuan bagi remaja/pemuda saat ini. Apa yang menjadi komitmen saudara agar bisa menolong yang lemah? (bnd. Sikap Yesus)

IV.Refleksi
    Yesus merupakan salah tokoh dalam Alkitab yang selalu memperhatikan orang-orang yang lemah. Dia tidak pandang bulu. Dia bersahabat dan menyembuhkan siapa saja yang datang kepada Dia. Yesus datang ke dunia untuk membawa berita keselamatan bahwa di dalam Dialah ada keselamatan itu sehingga ia menolong orang-orang untuk terbebas dari segala ketertindasan dari dosa dan orang-orang yang lemah terhadap dosa.
    Sebagai pemuda gereja yang telah mengenal Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, marilah kita mengikuti teladan-Nya. Pemuda juga merupakan hamba Tuhan yang selalu turut akan apa yang diperintahkan Tuhan. Oleh karena itu, remaja/pemuda harus memperhatikan orang-orang yang lemah dan membawa berita kesukaan bagi orang-orang yang tertindas.
Sebagai Pemuda  Gereja kita harus berani bertindak seperti Yesus yang memperhatikan orang orang yang lemah dan miskin dan berani menyatakan yang benar itu benar dan salah itu salah.

No comments:

Post a Comment