LAPORAN PELAYANAN
PRAKTEK
DI HKBP WAHIDIN BARU
RESSORT WAHIDIN BARU
DISTRIK X MEDAN - ACEH
OLEH :
Cln.
Pdt. BUDIANTO SIANTURI
Medan,
Januari 2013
Hal : Laporan
Lamp : 6 Eks
Kepada Yth :
Bapak Sekretaris Jenderal HKBP
Cq. Kepala Biro Personalia HKBP
Di,-
Pearaja
Tarutung
Salam sejahtera dalam nama Tuhan Yesus Kristus,
Saya yang bertanda tangan di
bawah ini:
Nama :
Cln. Pdt. Budianto Sianturi
Pekerjaan :
Calon Pendeta
Tempat Pelayanan :
HKBP Wahidin Baru, Resort Wahidin Baru
Distrik X Medan Aceh
Dalam hal ini memberikan laporan praktek tiga bulan
pertama sebagai salah satu tugas yang di embankan selama menjalani masa praktek
kepada bapak Sekretaris Jenderal HKBP melalui Bapak Kepala Biro Personalia
HKBP, laporan ini adalah laporan yang pertama Agustus s/d November 2012.
Demikian laporan pelayanan ini saya perbuat atas
perhatian Bapak saya ucapkan terimakasih.
Hormat Saya
Cln. Pdt. Budianto Sianturi
Tembusan
1. Kepala
Biro Pembinaan HKBP
2. Praeses
HKBP Distrik X Medan
Aceh
3. Pendeta HKBP Resort Wahidin
4. Pertinggal
LAPORAN
TRIWULAN KEDUA
I. Pendahuluan
Puji
syukur saya ucapkan kapada Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa menyertai saya
sejak memulai praktek di HKBP Wahidin Baru- Resort Wahidin Baru sejak saya
menerima surat
penugasan dari Pimpinan HKBP tertanggal 01 Agustus 2012. Saya mengalami keterlambatan untuk memulai
masa praktek pertama, pelayanan di HKBP Wahidin Baru- Resort Wahidin Baru
Distrik X Medan-Aceh sebagai seorang calon pendeta yang merupakan masa latihan
persiapan pelayanan.
Salah
satu syarat dalam masa tugas praktek bagi calon pelayan adalah membuat laporan
kepada Sekretaris Jenderal HKBP per 3 bulan, melalu kepala biro personalia HKBP
dan tembusannya kepada kepala biro pembinaan HKBP. Untuk memenuhi tugas
tersebut maka saya mengirimkan laporan ini,
sekaligus laporan pertanggungjawaban praktek saya. Laporan ini adalah
laporan kedua sejak menjalani praktek di HKBP Wahidin Baru- Resort Wahidin Baru
Bila ada kekurangan dalam laporan ini
saya terlebih dahulu memohon maaf untuk dapat dimaklumi.
II.
Gambaran Umum
Letak
Geografis
HKBP
Wahidin Baru- Resort Wahidin Baru, Distrik X Medan –Aceh terletak di Jln Pukat
VII, Gg Gereja No 23 , Medan Kelurahan Bantam Timur , Kecamatan Medan Tembung,
Kodya Medan Provinsi Sumatera Utara, berbatasan dengan Kecamatan Medan Denai,
Medan Perjuangan , Medan Area, dan Medan Timur.
Kehidupan
Sosial dan Ekonomi Jemaat
Jemmat
HKBP Wahidin Baru mempunyai 4 Sektor,
Sektor 1 berada di Jln Aksara, Jln Negara , Jln Sama , Jln Garuda
dan Jln Pukat VII sebahagian , Sektor II Meliputi Jln Besar
Pukat VII, Mandala By Pass, Jln Horas
, Jln Rahayu , Dan ada juga dari Tembung
, Sektor III Meliputi Jln Denai, Jln Panglima Denai, Jln Tangguk Bongkar I-IX,
Mandala , Perumnas Mandala, Sektor IV, Jln Pukat Banting/ Pinggiran Rel,
Perumnas Mandala, Jln Elang dan Tembung.
Adapun jumlah jemaat keseluruhan adala 339 Kepala Keluarga, dan jemaat yang
terpadat adalah Sektor II. Latar belakang
kehidupan Jemaat beraneka ragam mulai dari pedagang kecil, besar, supir, tukang
becak , Guru, Pegawai Negeri Sipil, Pegawai Swasta, tukang parkir , tukang
bangunan dan polisii Keadaan Masyarakat setempat sudah bisa di katakan
Majemuk , suku Jawa, Melayu Padang dan yang etnis China. Dulunya HKBP Wahidin Baru mempunyai Jemaat
yang lumayan banyak, namun setelah banyak etnis cina yang membeli rumah rumah
warga maka banyak warga yang menjual rumahnya dan pindah ke sekitar Perumnas
Mandala dan Tembung dan bergereja disana dengan alasan supaya bisa beternak . Dengan demikian jumlah anggota jemaat
semakin tahun semakin berkurang. Mayoritas
Jemaatnya sudah mempunyai tingkat pendidikan SLTA dan sebahagian besar sudah
mengecap pendidikan Sarjana. Hubungan
antar masyarakat juga bisa dikatakan baik karena kebebasan beribadah tidak
mempunyai halangan yang berarti.
Kehidupan
Ekonomi
Kehidupan
Ekonomi Jemaat HKBP Wahidin Baru
beraneka ragam Presentasinya 35 % Pedagang yang berjualan di pasar tradisional
dan Pasar Modern, 20 % bekerja sebagai
Buruh/ Karyawan, 25 % sebagai Pegawai Negeri/Pensiunan, 20 % sebagai Pegawai
Swasta/ Wiraswasta. Dengan demikian
tingkat pendapatan dan taraf Ekonomi sangat berbeda, ada golongan orang miskin, sedang dan kaya. Di Sekitar Bantaran Rel Kereta api banyak
jemaat yang beternak babi untuk meningkatkan pendapatan untuk dapat membutuhi
kebutuhan rumah tangga dan menyekolahkan anak anak mereka ke jenjang yang lebih
tinggi. Untuk membantu warga Jemaat maka
Gereja membentuk Koperasi simpan pinjam yang di prakararsai Manne Koor Immanuel, yang dinamai dengan Koperasi Asima,
Koperasi ini bergerak dibagian simpan pinjam, pembayaran Rekening Listrik,
ATelepon dan air minum juga penyediaan tiket penerbangan untuk jemaat. Koperasi
ini sedikit banyak telah membantu jemaat dalam kehidupaan perekonomian nya.
Sosial
Budaya
Kehidupan
Masyarakat juga masih di warnai pola Dalihan Na Tolu, dan tatanan masyarakat
Adat Batak secara umum, hal ini terbukti ketika ada pesta pesta, duka maupun sukacita mereka membentuk serikat
tolong menolong ( Dongan sa siulaon) dan serta merta ikut di dalamnya. Budaya
Batak masih di jungjung tinggi, namun pun demikian sudah banyak yang di
pengaruhi oleh budaya Jawa,
China dan
Melayu. Tingkat kepedulian sosial juga dapat dikatakan masih baik, hubungan
Gereja dan Pemerintah cukup baik dalam hal ini pemerintah kelurahan dan Pemerintah
Kecamatan.
Politik
Karena
Letaknya yang dekat dengan Pemerintahan Kotamadya/ Provinsi , Jemaat juga
banyak membicarakan Masalah Politik di Kedai kedai ( Warung kopi/kedai Tuak).
Apalagi dalam Kurun Waktu menjelang Pilgubsu, Warga Jemaat banyak yang
memperbincangkannya namun masih dalam tahap yang wajar tidak ada polemik yang
besar. Kehidupan Poltik di juga
mempengaruhi warga jemaat, sebahagian kecil Jemaat ada yang langsung terjun
untuk dunia politik semisal menjadi anggota OKP, dan partai partai politik yang
ada.
Kehidupan
Gereja
Penduduk Kecamatan Medan tembung mayoritas adalah
agama islam, ada juga agama kong hu zu, dan banyak Gereja Gereja yang taerdapat
di daerah ini HKBP, GPP, Gertu, GPDI,
GKPI, GKPS, GMI, Katolik, GBKP, GBI dan Gereja Gereja lainnya. Kehidupan Oikumene masih tetap di pelihara
yaitu dengan adanya kegiatan kegiatan Gerejawi
Tingkat Kotamadya. HKBP Wahidin sebagai salah satu Gereja yang sudah
lumayan tua umurnya di daerah ini terpanggil menjadi gereja yang melayani
sebagai tubuh kristus yang melayani
sebagai garam dan terang dunia. Sebagai Gereja yang melayani maka Gereja
HKBP Wahidin Baru meningkatkan pelayanan nya di tengah tengah jemaat,
diantaranya.
1. Ibadah
Minggu
Peribadahan
dilaksanakan setiap minggu dan hari hari besar Kristen lainnya, Peribadahan di bagi 3 yakni Kebaktian Sekolah
Minggu Masuk Pkl 7.15 Wib, Minggu pagi
masuk pkl 8.30 Wib( Kebaktian Bahasa Indonesia)
dan Minggu Siang masuk Pkl 10.00 Wib.
Dalam setiap kebaktian kelompok
kelompok Koor memerankan peranannya untuk menyumbangkan Lagu Puji-pujian setiap
minggunya, ada beberapa koor di HKBP Wahidin Baru, yakni Koor Ina namabalu
Naomi, Koor Ina Pararikamis, Koor ina Debora, Mannen Koor Immanuel, Koor
NHKBP/Remaja, Koor Gabungan Maranatha, Koor Sektor I, Koor Sektor II, koor
sector III dan IV Serta Koor Parhalado dan keluarga. Ibadah ini dilayani oleh
Pelayan Tahbisan dan non tahbisan. Pelayan Tahbisan terdiri dari 1 Orang
Pendeta, 1 0rang calon pendeta, 17 orang Majelis Jemaat ( Sintua) adapaun
pelayan non tahbisan yang dimaksud adalah, guru guru sekolah minggu, organis,
dirigent koor, song leader di 3
Ibadah Minggu tersebut. Prsenteasi kehadiran warga yang mengikuti ibadah
minggu
Sekolah
Minggu : 200-250 Orang = 75%
Kebaktian
pagi : 90-150 Orang
Kebaktian
Siang : 250-300 Orang= 65%
2. Sekolah
Minggu
Kebaktian
ini dilaksanakan pkl 7.15 Wib tempat di Gereja dan Lokal SD HKBP Maranatha
Wahidin Barum dan dibagi dalam 3 Horong, Horong I, II, III. Ibadah ini dilayani
oleh Pelayan Ful Time, Sintua dan 7 Orang Guru Sekolah Minggu yang di angkat
oleh Parhalado. Mereka melaksanakan kegiatan kegiatan yang membangun iman anak
sekolah minggu dan satu kali satu bulan diadakan Partangiangan Sekolah Minggu
di rumah warga.
3. Partangiangan
Sektor
Ada 4
Sektor Partangiangan di HKBP Wahidin Baru, partangiangan dilaksanakan pada hari
Rabu pkl 20.00 Wib di sector I, II,
Kamis Pkl 20.00 Wib di sector III, IV. Yang dilayani oleh Pendeta, Calon
Pendeta dan Sintua Sektor masing masing di rumah warga secara bergiliran sesia
dengan jadwal yang sudah ditentukan. Partangiangan ini di ikuti oleh jemaat di
sector masing- masing presentase jemaat yang mengikuti kebaktian partangian
adalah 55- 65 % setiap minggunya. Dan
setelah acara partangiang selesai maka Koor koor Sektor mengadakan Latihan
koor.
4. Pelayanan
Pastoral
Bersama
Pendeta dan Sintua Sektor melaksanakan perkunjungan pastoral kerumah rumah
jemaat, membesuk jemaat yang sakit baik
di rumah maupun rumah sakit. Mendampingi Pendeta melaksanakan pastoral
pranikah . Kunjungan kunjungan je rumah jemaat biasanya di lakukan pada malam
hari dengan pertimbangan siang semua jemaat bekerja.
5. Pelayanan
Kategorial
a. Pelajar
Sidi
Bersama
dengan pendeta mengajar pelajar sidi yakni pada hari sabtu dan Minggu pkl 16.00
Wib adapaun pelajar Sidi adalah Remaja yang sudah bersekolah di tingkat SLTA
sederajat, dan sebahagian kecil sudah ada yang kuliah.
b. Sermon Guru
Sekolah Minggu
Untuk
Membekali Guru Sekolah Minggu maka diadakan Sermon Guru Sekolah Minggu yakni
pada hari jumat malam pkl 20.00 Wib dan sermon ini di pimpin oleh Pendeta dan
Calon Pendeta.
c. Punguan
Ina
Setiap
Hari rabu, memimpin PHD ina Naomi ( Punguan ina namabalu) dan hari Kamis
Punguan ina pararikamis bergantian dengan Pendeta Resort. Dan Ina Debora setiap
hari senin malam pkl 20.00
d. Punguan
Ama
Memimpin
Partangiangan Mannen Koor dan Keluarga w
kali 1 bulan di rumah anggota mannen koor, dan mengikuti Latihan Koor Mannen
setiap hari selasa dan jumat malam
e. Naposobulung
Memimpin
Kebaktian Singkat Naposobulung setiap latihan, dan berkhotbah pada
Partangiangan Naposobulung ( PA) 1 kali 1 bulan, Jumlah napaosobulung sekitar
30 orang
f.
Parhalado
Parhalado
Partohonon ( Pelayan Tahbisan) Terdiri dari 19 orang, 1 orang Pendeta Resort, (
Pdt Amos Aritonang, SmTh) 1 orang calon Pendeta, 15 orang Sintua dan 2 orang
calon sintua. Mengikuti Sermon Parhalado se resort setiap hari selasa pkl 16.00
Wib yang diadakan di HKBP Wahidin Baru dan Huria Pagaran Mandala 1 secara
bergantian. Partangiangan Parhalado 1x1
bulan dan latihan Koor parhalado dan keluarga 1x1 minggu hal ini dilakukan
untuk mempererat hubungan anatara sesama parhalado dalam menumbuh kembangkan
satu kesatuan yang utuh dalam mewujudkan Visi dan Misi Gereja.
g. Statistik
Jemaat HKBP Wahidin Baru
No
|
Sektor
|
Ama
|
Ina
|
Naposo
|
Dakdanak
|
Namabalu
|
Jumlah KK
|
|||
Baoa
|
Boru
|
Baoa
|
Boru
|
Ama
|
Ina
|
|||||
1
|
I
|
51
|
74
|
35
|
22
|
39
|
28
|
4
|
24
|
79
|
2
|
II
|
82
|
108
|
61
|
70
|
74
|
78
|
7
|
33
|
120
|
3
|
III
|
45
|
52
|
40
|
50
|
25
|
27
|
3
|
9
|
55
|
4
|
|
80
|
95
|
75
|
80
|
78
|
82
|
4
|
21
|
85
|
Jumlah
|
258
|
329
|
211
|
200
|
216
|
197
|
18
|
87
|
339
|
III.
Analisa Sosial dan Refleksi Teologi
Evaluasi
secara umum jemaat HKBP Wahidin Baru
dapat dikatakan sudah memiliki tingkat ekonomi yang cukup. Karena banyak warga
jemaat yang bekerja di Institusi Negara dan Wiraswasta. Sebahagian memang ada
juga pedagang kecil dan penarik becak motor. Jemaat yang miskin dan kaya ada ketimpangan , ini di lihat dari kehidupan sehari hari dan
waktu kebaktian minggu dan partangiangan sektor. Prsesentasi Warga yang mengikuti kegiatan
kegiatan Gereja misalnya kebaktian setiap minggu masih minim apabila kita
memperbandingkan dengan jumlah jemaat
yang 339 KK bolehlah kita katakan masih 60 %. Dari jumlah keseluruhan
Ini memang menjadi Tugas utama para parhalado secara khusus Pelayan Ful timer
di Gereja HKBP Wahidin Baru.
Warga
yang berada di Bantaran Rel harus diperhatikan Gereja, Karena Tugas Gereja ikut
serta berperan dalam meningkatkan kehidupan di segi ekonomi dan sosial. Karena pada umumnya
mereka juga beternak dengan modal yang paspasan dan untuk membutuhi kehidupan
sehari hari sudah agak sulit apalagi lagi di bebani oleh biaya pendidikan anak
anak mereka dan juga kewajiban untuk Gereja. Hal ini menjadi pergumulan iman
bagi HKBP Wahidin Baru untuk bisa mebantu , mengasihi dan menolong beban
sesamanya.
Masalah
Keanggotaan Gereja juga menjadi sorotan utama, karena banyak Anggota Jemaat
yang belum Resmi jadi Ruas resmi. Dalam hal ini masih perlu adanya semacam
pendekatan kepada anggota jemaat supaya mereka benar benar menghayati artinya
marhuria, bukan hanya sebatas terdaftar sebagai anggota Gereja saja namun labih
dari itu harus juga berperan aktif dalam Gereja. Karena Gereja adalah Garam dan
Terang Dunia ( Mat 5: 12, 14) Dan Gereja itu adalah orangnya bukan hanya
bangunannya saja yaitu orangnya.
IV.
Penutup
Demikian
Laporan 1 ( Pertama) ini saya tuliskan selama menjalani masa praktek atau
latihan Persiapan Pelayanan I (LPP I) sebagai Calon Pendeta di HKBP Wahidin
Baru Resort Wahidin Baru, Distrik X Medan- Aceh yang di mulai sejak 21 Oktober
2012 hingga Januari 2013. Kiranya dengan laporan ini semakin mengajak penulis
untuk bisa berbuat lagi demi pelayanan yang holistik, Khususnya di HKBP Wahidin Baru. Melalui Laporan ini saya
juga menerima pencerahan , Kritikan dari berbagai pihak terutama Biro
Kepersonaliaan HKBP , Biro Pembinaan HKBP untuk dapat membina kami dalam metode
pelayanan yang lebih baik lagi. Dan pada kesempatan ini saya juga mengucapkan
Terimakasih kepada Bapak Pdt Amos Aritonang, SmTh Selaku Pendeta HKBP Resort
yang membimbing dan mengarahkan saya selama menjalani masa Praktek di HKBP
Wahidin Baru, dan juga kepada Bapak Pdt Julasber Silaban, MTh , Praeses Distrik
X Medan Aceh yang telah banyak memberikan kontribusi pada calon calon pelayan
di HKBP Distrik X Medan Aceh. Laporan
ini jauh dari sempurna dan banyak
kekurangannya itu karena keterbatasan
penulis, untuk itu saya minta maaf atas kekurang sempurnaan ini, Ke
depan kiranya Tuhan Yang adalah Raja Gereja nenberkati saya dan kita semua dalam memberikan
pelayanan yang terbaik buat Gereja HKBP
Medan, 14 Januari 2013
Hormat Saya
Cln.
Pdt. Budianto Sianturi
Diketahui/Disetujui
Praeses HKBP Pdt
HKBP
Distrik X Medan
Aceh Resort
Wahidin Baru
Pdt. Julasber Silaban, MTh Pdt.
Amos Aritonang, SmTh
Lampiran I
Jamita Minggu 28 Oktober 2012,
Jeremia 31: 7-9
Huria ni
Tuhanta, mansai hansit do ngolu ni halak na tartaban hona jajah, songoni ma
Bangso Israel Tartaban do bangso Israel
hinorhon ni pangalaosionna di angka patik naung niaturhon ni Debata. Gok do
parungkilon na niadopan ni bangso i hinorhon ni i. Alai dung diae bangso i na
hansit , dipatubegehon si Jeremia ma barita hatiuron na pahehe roha ni bangso i
laho manghirim. Dibagasan turpuk on naeng idaonta sangkap hatuaon ni Debata
dibagasan uhum na mangonai tu bangso Israel. Tangkas do i didok di jolo
ni trpuk on di Jeremia 29 : 11 na mandok : “
Ai nunga tangkas huboto sangkap angka na husangkapi taringot tu hamu, ninna Jahowa, sangkap hasonangan do tahe ndada tu hamagoan, asa ahu mangalehon tu hamu ujung na hinalungunhonmuna “. Sian hata i taida, na laho paulihon bangso Israel do Debata, laho paubahon arsak gabe las ni roha. Di Turpuk Minggunta sadarion idaonta ma Pangaramotion ni Debata d BangsoNa
Ai nunga tangkas huboto sangkap angka na husangkapi taringot tu hamu, ninna Jahowa, sangkap hasonangan do tahe ndada tu hamagoan, asa ahu mangalehon tu hamu ujung na hinalungunhonmuna “. Sian hata i taida, na laho paulihon bangso Israel do Debata, laho paubahon arsak gabe las ni roha. Di Turpuk Minggunta sadarion idaonta ma Pangaramotion ni Debata d BangsoNa
Dongan Sahaporseaon dibagasan Jesus Kristus tangkas do di ondolhon di
ayat 7 : Paulion ni Debata ma pomparan ni si Jakob, Tabereng ma pandonganion ni
Tuhani di bangso na pinilliNa i.
Surak surak
dohot olopolop dison dipahombar do tu si Jakob, ai goar ni si Jakob do songon
sada parsadaan ni sude marga Israel
na manjalo padan sian Debata. Laos boi dohonon goar “Jakob” ido
dison isarani na mamboan hatiuron ditonga tonga ni angka bangso parbegu uju i,
jala asa ibana na gabe ihutan (panutan) na manindangi Jahowa. Alasan na
asing umbahen na pola dipahombar tu si Jakob suraksurak dohot olopolop ni
bangso Israel
di ayat on ima : ala tardok pinompar ni si Jakob do nasida saluhutna angka na
naeng manjalo haluaon i, jala na pinapulik sian angka bangso parbegu. Sian Goar Jakob on ma muse Gabe Israel.
Huria Ni Tuhanta : Debata do
namanogihon bangsoNa muse mulak sian habuangan
Na parjolo
digombarhon di ayat on ima hansit ni panghilalaan ni halak na tarbuang, isarani
halak na marserak, mapitung, na pangpang, jala songon hansit ni na mangintubu.
Angka gombaran do i dibahen di hapariron ni nasida na tarbuang i.
Alai tung tangkas do dipatubegehon dison paboa na so torus
masa angka na songon i, ditatap Jahowa do bangsoNa i marhite balga ni holongNa.
Alani ma dijouhon si Jeremia dison bagabaga ni Debata na manogu nasida muse
sian habuangan i. Pandohan di ayat 2 na mandok “ Ahu manogihon nasida sian tano
na tungkan utara “, na manudu inganan Babel do na nidokna disi. Na marlapatan,
Debata do na manogihon bangsona mulak sian Babel, ndada hinorhon hagogoon ni
bangso i, alai tung ala na tinogihon ni Debata Jahowa do umbahen na tarbahen
mulak sian tano na tungkan utara (Babel).
Diuduti do
muse di ayat 2 on hata na mandok : “Tung luhutan na bolon do nasida angka na
mulak i tuson “. Hata i naeng pabotohon paboa tung saluhutna do nasida dijou
mulak sian habuangan, manang tung godang do bilangan ni bangso i na tarjou mulak
sian habuangan.
Huria Nahinaholongan Ni Tuhanta :
Hamubaon ni roha manghorhon hangoluan na denggan
Ido
naniondolhonna di ayat 9 on, na manolsoli do muse bangso i di sude angka
parulaonna na sai laon tu Debata. Panolsolion i digombarhon do songon halak na
tumatangis dohot na marhuraja. Ima patuduhon panolsolion ni roha na sai laon
manundali Debata. Dung pe diae bangso i na hansit di habuangan asa mamoto
nasida di sude angka hahuranganna. Penyesalan selalu dating terlambat nina
peribahasa melayu, Menyesal tua tiada berguna
Panolsolion
jala hamumulak ni bangso i tung dijanghon Debata do, gariada tahe diparbaga
Debata do tu nasida hangoluan na dumenggan tu angka ari na na naeng ro. Boi do
i idaonta sian pandohan di ayat 9 na mandok : “Ahu ma manogihon nasida tu angka
batang aek di dalan na hornop, ndang tagamon tarsulandit nasida disi “.
Gombaran ni parngoluan na dumenggan, manang parngoluan na maduma do na naeng
gombarhononna disi. Ima parngoluon sijaloon ni bangso na marhamubaon i. Jala
ndada holan i, tung dipatongon Debata do muse pinompar ni si Epraim gabe songon
anak buha baju ni Debata. Pinompar ni si Epraim na nidokna dison
dihonahon tu bangso na mulak sian habuangan i. Molo pe ditodo Debata nasida
songon anak buha na baju, na marlapatan do i asa gabe songon sada tiruan do
muse nasida ditonga tonga ni angka bangso na adong di hasiangan on.
Dongan
Shaporsean , alani ingkon do hita mulak tu dalan ni Debata, tatinggalhon ma
angka pambahenanta nahurang denggan I na sai laon ai ido di halomohon Debata,
Ai Parsiroha do Debata lambat tarrimas jala parasiroha godang
Alani naeng ma ringkot ingotonta
Sai na mulak do roha ni Jahowa mida halak na mangharinghothon hamubaon ni
roha. Taeahi ma ngolu na dumenggan dohot hinalomohon ni Debata , ai
di asii Debata do halak na so olo
tumundalhon dalanNa.
gabe anak buha baju ni Debata ma hita halak
noporsea dohot namarhamubaon, asa gabe tiruan di tonga
tonga
ni angka bangso na so haru tangkas dope mananda Debata. Amen
Lampiran
II
Jamita Minggu 18 November 2012 Heber 9 : 24-28
Huria nahinaholongan dibagasan Jesus Kristua
ia surat Heber
on disurathon tu angka Kristen Jahudi na di pangarantoan, laho patoguhon
haporseaonnasida. Boasa porlu patoguhon ? Ala tubu ganggu ni roha di angka na porsea
uju i taringot tu bagabaga ni Debata dohot tu haluaon dibagasan Kristus.
Marhite surat
on, diondolhon do taringot tu hasasaut ni bagabaga haluaon ni Debata di bagasan
Kristus di angka na porsea. Jala Kristus i do na gabe hasisingkop ni hapapatar
ni Debata tu portibi on. Kristus i do Sintua ni Malim na Bolon i naung
mamelehon hosaNa sandiri gabe tobus ni dosa ni portibi on tu Debata marhite
silang na sahat tu Ibana. Jala marlangku do i sahali ro di saleleng ni
lelengna sahat tu na ro Ibana muse paduahalihon. Asa botoon ni angka sipanjaha surat Heber on, ai
dibagasan Kristus do dalan manopot inganan naung pinaradeNa di angka na porsea
di Ibana. Laos i do nang na diondolhon di turpukta on, asa lam bagas
pangantusion laho patoguhon haporseaon tu Debata di bagasan Kristus.
Dongan Sahaporseaon adong 3 pangondolan ni turpuk on
tu hita. Dia ma i ? ima naparjolo . Tuhan
Jesus Kristus do parhiteanta tu Debata. Di ay. 24 didok :”Ai ndada bongot Kristus tu bagasan na badia
na pinauli ni tangan, gombaran ni na sintong i; tung tu bagasan banua ginjang
sandiri do, laho patuduhon diriNa nuaeng di adopan ni Debata humonghop hita”.
Kristus i do Debata na gabe jolma, na so dung mardosa songon jolma somal, marharoroan
sian surgo, jala ndada tu bagasan na badia na pinauli ni tangan (Bagasa Joro na
parjolo i) Kristus i laho, alai tu surgo do mangadop tu Ama i laho paradehon
inganan di angka na porsea di Ibana. PangadopanNa tu Ama i, ndada holan tu
hasangaponNa sandiri alai dohot do mambuha dalan di angka na porsea asa
parsidohot mangadop tu Ama i. Singkop do ngolu nang panghobasionNa saleleng di
portibi on. Umbahen na talup Ibana gabe parhitean laho padomuhon jolma na
mardosa tu Debata na badia. Ndang adong parhiteanta asing ni Kristus i.
Huria nahinaholongan dibagasan Jesus
Kristus Tuhanta di Johannes 14 : 6
didok Tuhan Jesus do Ahu do dalan i dohot hasintongan dohot
hangoluan. Ndang adong na sahat tu Ama i, ia so marhite sian Ahu”.
Lapatanna ; Molo naeng sahat tu Ama i, ro ma tu Tuhan Jesus. Molo naeng
mangantusi/mangalului hasintongan, ro ma tu Tuhan Jesus. Jala molo naeng
dapotan hangoluan ro ma tu Tuhan Jesus. Molo adong halak na
manghatindanghon hadirionna gabe dalan tu Ama i manang parhitean tu surgo, hata
gabus do i. Sai unang tartait jala olo hita manghaporseai panindangonna i
manang mangihuthon podana. Ai tardok do i, parpoda haliluon.
Napaduahon didok Turpukon tu
hita Panobusion ni Kristus do na
singkop. Mangihuthon 3 Musa 16 : 15 – 22 ingkon patupaon ni halak Israel do
marhite malim pelean pardamean/pardengganan ala ni dosa ni bangso nang malim i
tu Debata. Alai, ndang singkop pelean na
hinobasan ni malim i (ay.25). Mulahulak do dipatupa asa mardame jolma i dohot
Debata. Ganup taon, ingkon ro do jolma i mamboan pelean pardamean tu Debata.
Boasa ? Ala
jolma i do na mardosa dompak Debata. Targade jolma i tu dosa, umbahen na porlu
panobusion. Alai ise ma na tuk manobus, ai rap
mardosa do sude. Ingkon mudar ni jolma na so siula dosa do na tuk manobus
singkat ni jolma naung targade tu dosa. Tuhan Jesus Kristus do halakna. Ndang
adong na asing. Kristus i do Birubiru ni Debata na mamorsan dosa ni portibi on
(Joh. 1 : 29), na gabe pangondianta dohot pardenggananta (I Joh.2 : 1 – 2; Rom
3 : 24 – 26). Holan mudar ni Sintua ni Malim na Bolon i do na tuk pasingkophon
pelean pardamean i. Ndang mulahulak be patupaon pelean pardamean, alai sahali
do i jala marlangku ro di salelenglelengna (ay.26).
Dongan
Sahaporseaon napotuluhon Holan sahali do masa hamamate ni Kristus singkatta
manaon uhum ni dosa. Ampe tu Ibana uhum na laho tu hita hian. Hita do na mardosa, alai Ibana
do manaon uhumanta. Didok do :”Songon
na ampe tu jolma: mate sahali, dung i diuhum, songon i do nang Kristus, naung
sahali dipasahat laho mamorsan dosa ni natorop i; alai paduahalihon ndada ala
ni dosa, tarida ma Ibana disi, mantat haluaon di angka na paimahon Ibana
(ay.27-28 . Holan sahali do i masa : Kristus mate ala mamorsan
dosa ni jolma, alai jolma mate ala upa tinuhor ni dosa (Rom 6 : 23a). Di tingki
na ro pe Kristus paduahalihon tu portibi on, ndada laho manjalo uhuman be, alai
laho mandabu uhum nama tu angka na so porsea dohot mangalehon haluaon diangka
na paimahon (porsea) di Ibana. Tung so i nama hinatabo ni na manghaporsea i
Debata dibagasan Kristus. Ala
ni i, nda patut ma hita satia di panghaporseaon tu Ibana. So tung unang ganggu
ala ni na masa di portibi on, manang gabe maninggalhon haporseaonna hian asa tu
haporseaon na asing (murtad). Nda songon i do na torop dibahen halak di partingkian
nuaeng on ? Ala
ni karejo, arta, parsahiton, baoa manang boruboru na uli, dohot angka paraturan
na so mamihak tu halak Kristen i ,dna, maninggalhon Kristus. Boasa songon i? Ala ndang diantusi
panghophopon ni Kristus di ibana. Mangarajumi dibagasan neang ni roha
panobusion ni Kristus i di ibana. Autsugari arga panobusion i di ibana (angka
na murtad i), ndang tundalhononna/tinggalhononna Kristus i, nang pe ditawarhon
portibi on angka na uli ni portibi on. Sidalian na jotjot dihatahon ima :”Semua agama kan sama, hanya banyak jalan menuju Roma”.
Sintong do godang dalan tu Roma. Alai tu Roma
do i, ndada tu surgo. Hata sisongon i ndang marlangku di hita halak Kristen
jala dang bo dalanta laho tu surgo. Boi
tajaha Joh 4:16 I, i do dalan tu surgo.
Asing ni ndang adong ! alni Tajamothon ma dirinta ganup nang angka pomparanta
i, so tung ditinggalhon Kristus i. Sotung lao tu ugamo na asing radot jala jamot
ma hita disi. Alani naeng ma hatindanghononta
Kristus i do pardenggananta dohot
Debata, asa dung i gabe mardame ma hita (jolma pardosa) dohot Debata na sun
badia i. Dang adong na asing dungkon ni Kristus
Panobusion ni Kristus marlangku jala marhuaso
sahali ro di salelenglelengna.
Tahaporseai ma Kristus i dibagasan ngolunta, ai ido lombulombunta
(perisai) laho manaluhon sumbia ni sibolis i.
Jala taingot ma Hata ni Endenta No 219 Ise do Alealenta na so olu mubai
Ale ale nasumurung ima Tuhan Jesus I, Amen.
Lampiran III
Jamita 4 November 2012
Markus
12;28-34
Huria ni
Tuhanta hea do didok Tuhan Jesus sahali songonon“Ndang sadia dao ho sian
Harajaon ni Debata,” ninna Tuhanta Jesus tu sibotosurat na ro manungkun Ibana .
Harajaon ni Debata, apala i do pamusatan ni pangulaon dohot panindangion ni
Jesus mangihuthon na tolu panurat ni Evangelium na parjolo, si Mateus, si
Markus dohot si Lukas. Molo tapamanat rupani di bona ni Evangelium Markus on,
di na dipungka Jesus marjamita apala i do na parjolo dihatindanghon, didok,
“Nunga dapot tingkina, nunga songgop Harajaon ni Debata.” (1: 15). Harajaon ni
Debata, aha do i?
Harajaon ni Debata, i ma
panghuasoion ni Debata di jolma di bagasan rumang ni parsaoran na mansai rosu,
na nirahut ni dame dohot holong ni roha, suman tu holong ni roha ni ama tu
angka anakna. Patulushon i, dosa na na manegai dohot mangambati parsaoran i,
ingkon do jolo dipasisi, disegai jala dibolonghon. Di bagasan Kristus do i
diulahon Debata. Marhite haroroNa, pangulaon dohot panobusionNa nunga be
ditaluhon dosa i, dipasidung jala disalesehon. Ala naung disalesehon, tercipta ma muse
parsaoran dohot pardomuan tu Debata. Hombar tu lapatan ni Harajaon ni Debata na
nidok ondeng, laos
dohonon ma, di bagasan Jesus Kristus, ala ni haroroNa, pangulaon dohot
panobusionNa, nunga songgop be Harajaon ni Debata, jala sian asi ni rohaNa
dijangkon ma jolma tu bagasanna, gabe wargana.
Huria nahinaholongan ni Tuhanta
Jesus Kristus, Mulak tu naung nidok ondeng, tu sibotosurat i didok Jesus do,
“Ndang sadia dao ho sian Harajaon ni Debata.” Ndang sadia dao, lapatanna nunga
jonok. Alai nang pe naung jonok, ndang bongot
dope. Dohot hata na asing, ndang parsidohot dope ibana di harajaon i, ndang
parjambar dope; ndang dijangkon dope ibana tu bagasan songon warga na sah.
Ndang adong guna ni na songon i. Ingkon na bongot do asa marguna. Songon i,
nang pe naung songgop Harajaon ni Debata di tongatonganta, boi do hita holan
jonok; boi ndang bongot jala ndang partohap di bagasanna. Asa malua hita sian
kenyataan na songon i, marojahan di jamita on naeng pamanatonta do, angka dia
ma na patut ulahonon jala hangoluhononta.
Taidama nangkin, disungkun
sibotosurat i do Tuhanta Jesus Kristus, didok, “Dia do patik na umangat sian
patik i sudena?” Molo martaringot ‘patik’ di Israel di jaman ni Jesus, boi do
dua na nidokna, i ma:
1. Patik
ni Debata songon na tarsurat di Buku Musa. Mansai godang do patik i. Na paling
terkenal, i ma Patik na Sampulu i, Kesepuluh Hukum, Dasa Titah manang Decaloog.
2. Patikpatik.
Ala mansai
godang jala rumit do patik i, diuji angka rabbi do pahibulhon. Dirumushon
nasida ma 613 pasal patik; 248 ma i parenta, 365 oraora. Na 613 patik i, ndang
polin be sude na dienet sian patik ni si Musa, alai godangan nama na diojakhon
tu tafsiranna. Dipabidang do na deba, diorui na deba nari. Rupani, molo di Buku
Musa didok, “Holong ma roham di donganmi,” di patikpatik i ditambai do i,
didok, “Holong ma roham di donganmu, hosom ma ia di musum.”
Di pudian ni ari, gabe patikpatik i
nama na gumodang ditanda halak. Molo martaringot hata ‘patik’ tusi nama laho
rohanasida.
Songon i ma dison, di na sinungkun ni
sibotosurat i Jesus taringot tu patik na umangat, sian na 613 i do nidokna,
ndang sian patik ni Debata songon na tarsurat di Buku Musa i. Alai Jesus
mamboan ibana mulak tu bona, tu surat i, didok, “On do patik na umangat:
Tangihon ma ale Israel, Tuhan sasadasa do Debatanta i. Jala sihaholonganmu do
Tuhan Debatam sian nasa ateatem, sian nasa hosam, sian nasa roham dohot sian
nasa gogom!” Pandohan on dienet sian 5 Mus.6:4-5. (Ida Turpuk Minggu on, 5
Mus.6:1-9). Disi disimpulhon do haporseoan ni halak Israel taringot tu Debata. Ndang
adong sian Israel na so umboto i, ai i do ayat na parjolo diajarhon tu ganup
dakdanak ni bangso i, jala di ganup kebaktian sai dipajojor do i. Panandaon di
Debata na sasada i, ingkon i do haborhatan laho manjalo dohot mangoloi patikNa.
Laos songon i ma di hita, ia naeng
sintong tandaon jala ulahononta sintuhu ni patik dohot lomo ni roha ni Debata,
ingkon parjolo do Ibana tandaonta. Debata sasadasa do Ibana, Allah yang Esa;
Debata na mangula, na bertindak paluahon jala manobus hita. Luhutna i diulahon
sian asi dohot holong ni rohaNa. Ndang adong debata na asing na manghaholongi
hita songon i. Hata ni endenta mandok, “Tung di dia jumpang ahu Tuhan sada
songon Ho, na manogunogu ahu tu na sonang songon Ho?” (BE 149:2). “Tung sura lao
au tu na dao mangalap hatuaon. Ndang dapot i di tano i di nasa hajolmaon.” (BE
162: 2). Olo, ndang adong debata manang tuhan na asing na manghaholongi hita.
Di konsepsi hatuhanon ni Batak rupani, ndang adong hea tarjaha taringot tu
sumangot manang sombaon na manghaholongi jolma. Di teologi ni Islam, nang pe sai digoar nasida Allah i yang
pengasih dan penyayang (ar’rahman ar’rahim), sasintongna gumodang do
dibayanghon nasida Allah i songon panguhum na manguhumi jolma. Sogot di ari
uhum i, timbangan do pangkeonna, kilo laho manontuhon na malua dohot na laho
mago. Ndang adong disi asi ni roha, ndang adong holong, ndang adong sayang.
Ndang songon i anggo Debatanta i. Na holong roha do Ibana, na bertindak manobus
jala paluahon hita; naung menciptakan parsaoran na denggan antara ni hita dohot
Ibana di bagasan harajaonNa. Maringot i, patut ma hita manghaholongi Ibana sian
nasa ateatenta, sian nasa hosa dohot sian nasa gogonta. Ateate manang roha
(Heb.labaabkaa/heart), i ma hapeahan ni pangantusion; hosa (Heb.naphsakaa/soul/tondi),
i ma pusat ni ngolu dohot hadirion; jala gogo (Heb.maodekaa/might), i ma enerji
manang daya hidup. Na nidokna disi, ingkon haholonganta do Debata Jahowa i sian
sandok hadirionta, i ma hajolmaonta parbagasan dohot parduru. Maribadah hita tu
Ibana di bagasan haholongon. Tu Ibana sambing, ndang tu na asing, ai holan
Ibana do na patut manjalo somba dohot pangoloionnasida. Alai boha ma
hita manghaholongi Debata?
Tu sibotosurat i diuduthon Jesus do,
“Haholongi ma donganmi songon dirim!” Pandohan on dienet sian 3 Mus.19:18. Sian
i torang ndang apala marpardomuan i secara langsung tu hata haporseaon ni halak
Israel
ondeng. Tangkasna, patik taringot tu na manghaholongi Debata dohot patik
taringot tu na manghaholongi dongan jolma, dibereng halak Israel do i
songon dua patik na jongjong sandiri. Ala
na jongjong sandiri do i, ungkap do kemungkinan tu na patujolohon na sada sian
na sada nari. Tutu, sai dipatujolo Israel do na parjolo i, i ma holong
tu Debata. Mansai tangkas do pangondolhonasida taringot tusi, neang ia tu na
paduahon. Di Mrk.7 rupani, ditaringoti Jesus sada contoh ni pangalaho ni Israel
na patujolohon holong ni roha tu Debata alai patutoruhon holong ni roha tu
dongan jolma, ai dipodahon nasida do na so sala agia ise nang so dianturehon natorasna
di ari hatutuana asal ma dipelehon tu Debata hepeng manang ugasan na aturan
pangkeonna patureturehon natorasna i. Alai Jesus menyejajarkan na dua i di
level na dos. Holong tu Debata ingkon na disorminhon do i di bagasan holong tu
dongan jolma. Si Johannes mandok, “Pargabus do halak na mandok: Holong rohana
di Debata, hape dihosomi donganna. Ai na so manghaholongi donganna na niidana,
tung songon dia ma haholonganna Debata na so niidana?” (1 Joh.4:20). Holan sada
do dalan manimbangi holong tu Debata, i ma holong ni rohana tu donganna. Ndang
tarsirang na dua i, alai nda ung laos tarpados. Alai
ise do dongan i? Dibatasi halak Jahudi do pangantusion ni dongan i olat ni
sesama Israel.
Alai disalpui Jesus do batas i, dihonahon do i
tu saluhut jolma. Secara sangat mengesankan, digombarhon do i di umpama na
taringot tu halak Samaria
na asi roha i.
Suang songon i ma hita, di bagasan
panghaholongion tu donganta jolma do patuduhononta holong ni rohanta tu Debata.
Patokanna, i ma holong ni roha tu diri. “Songon dirim,” ninna Tuhan i. Ndang
egoisme na nidokna disi, alai pangargahonon di diri do songon jolma naung
pinalua jala na jinangkon ni Debata tu harajaonNa. Arga do ganup hita di
Debata, ala ni argana pola do ditobus marhite Jesus Kristus AnakNa i. Molo Debata
sandiri nunga mangargahon hita, hita pe patut do mangargahonsa. Alai ndang holan hita na diargahon, ndang holan hita na
dipalua jala ditobus, dohot do donganta, tarmasuk musunta. Ala sude diargahon songon hita, hita pe
ingkon ma manghaholongi donganta.
Mulak muse tu turpukta ari on,
diparhatopot sibotosurat i do sude na nidok ni Jesus i, didok, “Tingkos do
didok Ho Guru hombar tu hasintongan.” Sian i
torang, nunga adong hian di ibana parbinotoan di Debata, parbinotoan taringot
tu holong dohot pangoloion. Alai olat ni i do.
Dung dibege ibana hata ni Jesus i, ndang dibuat ibana haputusan manghaporseai
dohot manjangkon Ibana. Ala
ni i do asa didok Jesus – sahali nari – “Ndang sadia dao ho sian Harajaon ni
Debata.”
Di hita pe, nunga adong be
parbinotoan taringot tu Debata. Nunga tibu taboto paboa holong do na niigilNa
sian hita, holong tu Ibana dohot holong tu dongan songon holong tu diri.
Masalahna nuaeng, nunga beha parsaoranta tu Debata na badia i? Nunga beha
panghaholonginta di Ibana dohot tu sesamanta? Mamoto taringot tu Debata ndang
dos i dohot na manghaporseai, mangantusi holong ndang dos i dohot na
manghaholongi. Jadi na ringkot di hita, i ma na porsea jala mananda dohot
manghaholongi Debata, mananda jala manghaholongi dongan jolma. Holong tu Debata
dohot jolma ndang targonti i dohot pelean. Molo dung digarar halak rupani
guguan manang iuranna, pelean pembangunan manang persepuluhanna alai ndang hea
marminggu, ndang hea ro tu partangiangan, ndang hea marulaon na badia, tung so
adong do dalanna mandok naung dihaholongi do Debata. Angka i ma na so sadia dao
sian Harajaon ni Debata, alai ndang anggo bongot.
Naeng bongot do hita sude, naeng
partohap jala parjambar di harajaon i? Molo i do, tatanda ma Debata jala
tahaholongi, tatanda donganta jala tahaholongi ma donganta I doshon dirinta.
Amen.
Lampiran
IV
Bahan
Sermon Jamita Minggu Advent I , 2 Desember 2012 Jeremia 33:14-16
JANGKON MA BAGABAGA NA SIAN
JAHOWA
UNANG bagabaga NA SIAN JOLMA
Patojolo
“Didia do uhum dohot hatiogoran?” On ma na sai jotjot dihatahon torop jolma,
patuduhon nungnga mapeol uhum dohot hatigoran i. Torop do jolma mangalului uhum
dohot hatigoran holan tu hasonangan manang tu dirina sambing. Dilului pe uhum
dohot hatigoran ndang na laho mambahen hademakhon tu humaliangna, nang pe adong
pigapiga jolma dibahen do alus tu hademakhon tu humaliang, alai sasintongna tu
dirina do. On ma na masa tu halak Israel, songon sada bangso na
pinillit (chosen people/nation) sian bangso na humaliangna. Masa do tu
nasida uhum ni Jahowa, ala dang olo nasida mangoloi angka pinsangpinsang na
naung disuriranghon Jeremia uju so tarbuang nasida.
Dung masa paruhuman i di nasida, pintor mangangguhi do nasida di angka
sitaononnasida. Torop do halak Israel
manghilalahon parsitaonan na mansai dokdok na masa tu nasida. Nang pe torop
halak Israel na di Babel denggan parngoluanna, alai tongtong do nasida
manghilalahon parsitaonan na mansai dokdok ala dang boi mulak nasida dohot
paulihon bonapasogitna, ai mansai arga do di halak Israel bonapasogitna.
Dihasiholi do laho mulak tu bonapasogitna. Deba halak Israel mansai dokdok do parsitaonan na diadopi
alani haraparon na mansai bolon masa tu nasida, tarlumobi angka halak Israel na
tading di Israel. Antong didia do hatigoran tu bangso i? songon na naung
hupabotohon, dilului pe hatigoran i, laho tu dirina sandiri do.
Antong, aha do hatigoran i? Marhite si Jeremia dipabotohon Jahowa do bagabagana
na martumbur ma hatigoran sian pinompar ni si Daud. Boasa sian pinompar ni si
Daud? Daud di halak Israel
ima sada gombaran sahalak uluan na boi pasadahon bangso i muse. Sahalak raja na
pistar di parporangan jala na unduk maradophon Jahowa uju di harajaonna. Jala
sian pinomparna i ma muse dibagabagahon martumbur hatigoran songon na
dihasiholnasida, na boi muse padomuhon bangso i (Jehuda (Israel Selatan) dohot
Efraim (Israel Utara)), jala na unduk maradophon Jahowa. Laos on ma turpuk
jamita di minggu on, na tolhas do jamita on sahat tu hita na mangolu di sadari
on. Boha do hahonaan ni jamita on di ngolunta sadari on? Tapaihuihut ma
hatorangan ni jamita on.
Hatorangan
Turpuk.
Di
tongatonga parsorion na diadopi bangso Israel, sai tongtong do adong
sosososo laho mangaringkoti hasonangan ni huta habuangonnasida jala asa
ditangianghon tu Jahowa. Laos
diuduti do, molo marhasonangan huta i, marhasonangan ma dohot nasida (ida
Jeremia 29: 7). Hasonangan, ima sada sian hapapatar ni angka uhum dohot
hatigoran ni Jahowa, laos
dipabotohon do dia do sangkap ni Jahowa di tongatonga na masa angka parsorion
na dokdok di bangso i (Jeremia 29: 11). Jala laho mangapuli bangso i di ganup
parsorionnasida laos
dilehon Jahowa do bagabaga-Na taringot tumbur ni uhum dohot hatigoran ni Jahowa
(tunas keadilan dan kebenaran TUHAN). Uhum dohot hatigoran ni Jahowa na so boi
dipapeol manang dituhor manang aha pe di portibion, termasuk angka sinamot na
di jolma. Bagabaga ni Jahowa on patuduhon ndang manongtong rimas ni Jahowa,
alai ro di salelenglelengna do molo asi ni roha-Na; bagabaga ni Jahowa
patuduhon hapapatar ni Jahowa mangalehon tumpal (upah) tu ganup halak na
manahan di angka parsorion i di bagasan hata ni Jahowa, ido na mandapot
hajujumpang ni bagabaga i. Molo pe naung ditontuhon turpuk jamita ayat 14-16,
alai hutolhashon ma sahat tu ayat 18 turpuk on.
Ayat 14
“….na
ro do angka ari sogot, ninna Jahowa” Pabotohon Jahowa sandiri do na manghatahon
tu si Jeremia. Molo Jahowa do manghatahon, manjadi do. Alani i, turpuk on,
Jahowa sandiri do na manghatahon, marlapatan do i, manjadi do songon na
didok-Na. Ayat on pabotohon sada panghirimon taringot ari marsogot, adong do na
naeng masa. Mula ni ayat on pabotohon mual panghirimon. Molo Jahowa do mual ni
panghirimon marhite hata-Na, marlapatan na manjadi do sudena. Diuduti do tu isi
ni panghirimon na pinasahat Jahowa marhite Jeremia, “Ahu ma pasintongkon
huta na denggan songon naung dibagabagahon di Jeremia 23: 5 – 6 jala
dipatangkas di Jeremia 29: 10 taringot tu pinompar ni Israel dohot
taringot tu pinompar ni Juda. Sada huta hasonangan, huta na gok dame, jala gok
las ni roha. Marhite ayat on, dipabotohon, Jahowa sandiri do na patupahon
saluhutNa i. tarida do i sian hamumulak ni bangso i sian angka habuangannasida,
mulak tu bonapasogit. Jala disi ma jumpang songon na dihirimnasida uju di
habuangan dope nasida (eskhatologi presentris), “jala ari sogot” sai
tongtong do berlanjut sahat tu sadari on, jala singkop ma i di ari na
parpudi songon na dihaporseai halak Kristen, ima haroro ni Kristus paduahalion
(eskhatologi futuris).
Ayat 15 - 16
Ayat on ima udut ni na masa di ari sogot songon na dibaritahon di ayat 14.
Jahowa sandiri do na patupahon na patabuhon di si Daud, sada tumbur
hatigoran”. Tumbur hatigoran on ma na manghajongjonghon uhum dohot
hatigoran di tano on. Bagabaga on pabotohon na ro ma sada Raja na manghajongjonghon
uhum dohot hatigoran na sian Jahowa, Raja na mambahen jolma na ginomgomanna
demak, jala marsonangsonang, jala Raja na unduk dohot pasolhothon diriNa dohot
jolma na ginomgomanna solhot tu Jahowa.
Ayat on ma na na maralo tu parange ni angka raja na diportibi on, raja na holan
manggosagosa dohot mambahen susa angka jolma na ginomgomanna asa dapotan
hasonangan raja i. Dibahen angka raja na di portibi on pe uhum dohot
hatigoranna, holan manarihon dohot tu hasonangan tu dirina dohot tu angka jolma
na sahorong tu ibana jala manggomgomi pe ibana holan tu hagiot ni dagingna do
dipatupa dohot marsilomolomo, dao sian Jahowa. Dipasiaksiak do angka sidok na
sintong, mapeol di dibahen uhum dohot hatigoran ni Debata, jala gabe
dipardebatahon do dirina tu jolma na ginomgomanna.
Molo nungnga jumpang be bagabaga i, dapotan tua ma Juda dohot Efraim, jala
marsonangsonang isi ni Jerusalem maringanan (Jerusalem = Yerusalem
marlapatan huta na dame). Jala ari i ma goarhonon ma: “Jahowa do parpintoranta”.
Sada panghatindanghonon na mansai balga ala dihilala do pangaramotion ni Jahowa
uju di parsitaonan manang parungkilon na mansai dokdok. Sian Jahowa do didapot
tumpal ni angka na satia jala manahan ro di ujungna, Jahowa sandiri do
patupahon haluaon tu halak na sai tongtong manghirim tu Ibana, molo jumpang
tingkina, dapotan tua ma jolma na mambahen Jahowa parpintoranna, jala
marsonangsonang ma Ibana di sada Huta na dame, na pinauli Jahowa sandiri.
Ayat 17 – 18
Ayat on pabotohon tu hita, Jahowa sandiri do na paulihon jala patupahon
pardengganan tu pinompar ni si Daud na naeng pajongjonghon uhum dohot hatigoran
ni Jahowa. Songon naung dipatorang di patujolo di turpuk on, Raja Daud, ima sada
gombaran sahalak uluan na boi pasadahon bangso i muse. Sahalak raja na pistar
di parporangan jala na unduk maradophon Jahowa uju di harajaonna. Jala sian
pinomparna i ma muse dibagabagahon martumbur hatigoran songon na
dihasiholnasida, na boi muse padomuhon bangso i (Jehuda (Israel Selatan) dohot Efraim (Israel Utara)),
jala na unduk maradophon Jahowa. Dung marganti ma raja dung si
Daud, gabe bola dua ma harajaon. Israel Selatan (Yehuda, bagas joro Yerusalem)
dohot Israel Utara (Efraim, bagas joro Betel), jala angka raja na manggantihon
ima raja nang sian pinompar ni Daud na so olo unduk tu Jahowa, songon
gombaran ni raja di portibi on naung dipatorang di ayat 15-16. Alai marhite
ayat on, sian pinompar ni si Daud do muse ro tumbur ni hatigoran, jala ro di
saleleng ni lelengna do jongjong harajaon ni Daud (dynasti Daud).
Songon i dohot angka malim dohot
lepi pe na so tupa tos sian adopan ni Jahowa. Andorang so tarbuang dope bangso Israel (utara
dohot selatan) nungnga godang be ulaon ni hamalimon dohot lepi ndang songon
naung diaturhon partording ni ulaonnasida. Nungnga godang be angka malim dohot
lepi holan asal na adong (formalitas). Alai
di ayat on, mulak songon naung diaturhon ma ulaon ni malim dohot lepi, ima
patupaon ulaon pamujion dohot panombaon tu Jahowa. Denggan ma muse mardalan parngoluan
ni bangso i, laos
ido na binagabagahon Jahowa tu bangso i di tongatonga parsorion na mansai
dokdok.
Hahonaan ni
Turpuk
Tolhas do
bagabaga on sahat tu hita na mangolu nuaeng jala hona tu parngoluan sadari on.
Masuk ma hitadi Minggu Advent I (Adventus = minggu panomunomuon). Torop
do halak Kristen gabe asing pangantusionna taringot minggu Advent, alana di
toropan halak Kristen minggu Advent di parngoluanna (secara praktek) ima
minggu hasibukhon, sibuk do halak Kristen laho paradehon ganup angka ulaon
isaranana, natal, dohot mambahen angka gabagaba. Ingkos tangkas do botoonta ise
do na sitomutomuon?
Di minggu Advent I on, na ditomutomu ima haroro ni Kristus na paduahalihon i.
Nungnga boha hita paradehon dirinta dohot angka rohanta? Tolhas do bagabaga on
tu hita na mangolu di portibi on dope, sai tongtong do hita paimahon
hajujumpang ni bagabaga i. Na martumbur ma hatigoran na pajongjonghon uhum
dohot hatigoran ni Jahowa. Antong molo songon i, taruli tumpal do sude jolma
hombar tu na naung diulana di hangoluanna di bagasan uhum dohot hatigoran ni
Jahowa. Tung na so boi do dipapeol dohot dituhor uhum dohot hatigoranNa, ala
patar do angka parange dohot pangalaosionta di adopanNa.
Jahowa sandiri do na patupahon hangoluan salelenglelengNa, dohot patupahon
hadameon tu ganup halak na sai tongtong marhaposan di Ibana, jala na so olo
manundalhon angka uhum dohot hatigoran ni Jahowa. Sai tongtong do hita
paimaimahon dohot managam haroroni Kristus, Raja silehon Dame na sumurung dohot
uas ni angka na tahalungunhon adong do di Ibana. Hita na mangolu dope di
portibi on, parsidohot do hita taruli gabe panean bagabaga i, na patuduhon
parsidohot do hita taruli di angka pangaramoti dohot pandonganion ni Jahowa
nang pe ragam angka hasusaan dohot ragam ni angka parsorion na tadopi.
Molo songon i, aha be alusta laho sai tahuton manang haporseaonta sai
olengoleng? Sai olo dope hita ganggu taringot pandonganion ni Jahowa. Antong
aha ma na ringkot patupaonta?
1.
Parade dirim
managam haroro ni Kristus na paduahalihon i, Ibana ma tumbur hatigoran songon
naung dibagabagahon di turpuk on.
2.
Tajangkon ma
bagabaga i na sian Jahowa, unang ma bagabaga na sian jolma. Molo nungnga Jahowa
na mandok, manjadi do sudeNa jala taruli las ni roha ma jolma na manjangkon
bagabaga i. Alai jolma na manjangkon bagabaga sian jolma, gabe tubu ma disi
hansit ni roha (kekecewaan) ala so jumpang na binagabagahon ni jolma.
3.
Molo
tajangkon do bagabaga i, ngolunta pe ingkon boi do papatarhon hita naung
manjangkon bagabaga i marhitehite hata, nang ulaon.
Lampiran V
Bahan PA untuk Naposobulung
Nats Alkitab :
Lukas 4: 18-19
Thema
: Membela yang lemah dan orang miskin
Tujuan
: Supaya pemuda memiliki
prinsip serta komitmen pribadi yang teguh menjadi generasi yang unggul membela
yang lemah dengan tidak menjadi pribadi yang menyusahkan orang lain
I.Pengantar
Pemuda adalah Generasi
Gereja yang akan menggantikan kaum yang tua, seorang pemuda haruslah menjadi
pemberani dan tangguh untuk menegakkan kebenarabn dan keadilan dan tidak akan
pernah goyah tetap teguh dalam iman.
“Maju tak gentar membela yang
lemah”. Demikian sepenggal syair lagu perjuangan, Syair lagu ini mengingatkan kita akan
perjuangan para pejuang bangsa yang telah membela tanah air Indonesia dari
tangan-tangan penjajah. Kita bisa mengetahui dari berbagai sumber sejarah,
bahwa banyak para pemuda yang menjadi pejuang bangsa dengan membela dan
menolong orang-orang yang lemah. Mereka dengan berani mempertaruhkan nyawa
mereka demi membela bangsanya dan orang-orang yang lemah yang menjadi rakyat Indonesia.
Usaha mereka tidak sia-sia, akhirnya Indonesia merdeka dan banyak
orang-orang lemah ditolong dari ketidakberdayaan mereka.
Walaupun Indonesia sudah merdeka pada saat ini, namun disana-sini masih banyak orang-orang yang tertindas, lemah, dan miskin. Bagaimana kita sebagai pemuda gereja, mampukah kita seperti pejuang-pejuang kita terdahulu?
Walaupun Indonesia sudah merdeka pada saat ini, namun disana-sini masih banyak orang-orang yang tertindas, lemah, dan miskin. Bagaimana kita sebagai pemuda gereja, mampukah kita seperti pejuang-pejuang kita terdahulu?
II.Penjelasan
Yesus sebagai orang Yahudi selalu menjalankan kebiasan pada hari Sabat untuk masuk ke rumah ibadat (synagoge) dan membaca firman dari kitab para nabi. Kemudian Yesus membaca kitab Yesaya yang berisikan tentang pekerjaan hamba Tuhan. Atas dorongan Roh Tuhan, Ia memberitakan bahwa telah datang zaman Mesias, yaitu zaman dimana Allah akan mewujudkan di bumi ini keselamatan yang dari pada-Nya. Keselamatan itu merangkum berkat dan bahagia, baik secara rohani maupun secara jasmani, baik secara lahiriah maupun secara batiniah. Yesus Berani dan tidak gentar menghadapai orang orang Farisi oleh karena Dia Benar.
Jadi pertama-tama dikatakan bahwa kabar baik mengenai keselamatan itu terutama akan menjadi kabar baik untuk orang-orang miskin, yakni rakyat biasa atau orang banyak, yang oleh orang-orang berkuasa dan pemimpin-pemimipin agama sering ditindas dan dihina. Demikian juga kepada orang-orang tawanan akan diberitakan bahwa mereka akan dibebaskan. Kepada orang buta (jasmani maupun rohani) akan diberitakan bahwa mereka akan melihat, sedang orang-orang yang tertindas akan dibebaskan. Pendeknya, hamba (pelayan) Tuhan itu akan memberitakan tahun kesukaan Tuhan, artinya ia akan memberitakan bahwa telah datang masa keselamatan, yakni masa anugerah (kasih karunia) dan kebebasan.
III.Diskusi
1. Apa yang seharusnya
diberitakan kepada orang-orang miskin, orang tawanan, buta, dan tertindas?
(ayat 18-19).
2. Indonesia merupakan negeri yang
subur, namun banyak rakyat yang miskin. Apa tindakan kita sebagai remaja/pemuda
terhadap orang-orang miskin yang ada di Indonesia (lingkungan gereja)?
(Imamat 22: 23; Ul. 24: 14)
3. Para pemuda yang telah
memperjuangkan kemerdekaan Indonesia
yang telah membela dan menolong yang lemah merupakan panutuan bagi
remaja/pemuda saat ini. Apa yang menjadi komitmen saudara agar bisa menolong
yang lemah? (bnd. Sikap Yesus)
IV.Refleksi
Yesus merupakan salah tokoh dalam Alkitab yang selalu memperhatikan orang-orang yang lemah. Dia tidak pandang bulu. Dia bersahabat dan menyembuhkan siapa saja yang datang kepada Dia. Yesus datang ke dunia untuk membawa berita keselamatan bahwa di dalam Dialah ada keselamatan itu sehingga ia menolong orang-orang untuk terbebas dari segala ketertindasan dari dosa dan orang-orang yang lemah terhadap dosa.
Sebagai pemuda gereja yang
telah mengenal Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, marilah kita mengikuti
teladan-Nya. Pemuda juga merupakan hamba Tuhan yang selalu turut akan apa yang
diperintahkan Tuhan. Oleh karena itu, remaja/pemuda harus memperhatikan
orang-orang yang lemah dan membawa berita kesukaan bagi orang-orang yang tertindas.
Sebagai Pemuda
Gereja kita harus berani bertindak seperti Yesus yang memperhatikan
orang orang yang lemah dan miskin dan berani menyatakan yang benar itu benar
dan salah itu salah.
No comments:
Post a Comment